Lombok Gempa, Warga Minta Bantuan untuk Anak-anaknya
Gempa menyerang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8). Banyak keluarga menjadi korban
5 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gempa bermagnitudo 7 Skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada Minggu, 5/8, pukul 18.46 WITA berdampak luar biasa.
Dari wawancara Kompas TV dengan Seran, warga Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara kondisi lokasi bencana sangat parah.
“Banyak bangunan runtuh, tebing hampir rata dan kami tidak bisa berjalan jauh karena tanah masih bergoyang,” kata Seran.
Berikut kondisi terkini dari Lombok dan sekitarnya.
Sempat Berpotensi Tsunami
#Gempa Mag:4.8, 05-Agu-18 22:11:28 WIB, Lok:8.27 LS, 116.02 BT (Pusat gempa berada di laut 30 km BaratLaut Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Kuta, III Mataram, III Kopang #BMKG pic.twitter.com/LUAvUMToih
— BMKG (@infoBMKG) August 5, 2018
Badan Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan potensi tsunami menyusul gempa Lombok ini. Namun, selang 1 jam setelah peringatan, BMKG mencabut perintah waspada tsunami ini.
Meski demikian, masyarakat tetap dihimbau waspada sebab kemungkinan gempa susulan dan bencana lain yang menyertainya masih ada.
Editors' Pick
Akses Tertutup dan Warga Butuh Bantuan
Melalui sambungan telepon, beberapa warga mengabarkan kondisi terkini mereka. Seran adalah salah satu warga yang memberikan banyak kisah di Desa Senaru yang mengalami dampak bencana cukup parah.
“Gempa terus terusan terjadi, kami semua ketakutan. Tidak ada sinyal di sini, hanya beberapa warga yang memakai layanan provider tertentu yang masih dapat sinyal. Situasi disini sangat mencekam, tidak terlihat kendaraan bisa masuk desa kami,” katanya.