Pelajari! Tips Sukses Bisnis Kuliner dari William Gozali dan Amy Zein
Chef dari Masterchef ini membagi rahasia sukses bisnis makanan rumahan. Yuk pelajari agar bisa cuan
22 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi yang menghantam dunia sejak tahun lalu rupanya membuat orang semakin kreatif. Saat ini semakin banyak orang yang mencoba peruntungan di industri makanan dan minuman rumahan.
Hal ini dibuktikan dengan data Google Trend. Dalam 12 bulan terakhir, Google menemukan bahwa pencarian terkait ide bisnis rumahan meningkat sebanyak lebih dari 300%, sementara pencarian terkait ide bisnis makanan meningkat hingga 250%.
Tentu saja belum semua bisa berhasil saat memulai bisnisnya sebab persaingan lumayan ketat. Jika menemukan ide bisnis adalah langkah pertama. Namun, Mama juga perlu mempelajari beberapa hal lain agar meraih sukses. Mulai dari persiapan bahan, cara penyimpanan, kemasan, dan cara pemasarannya.
Coba Ma, ikuti saran dari Chef William Gozali, Chef Amy Zein dan culinary storyteller Ade Putri Paramadita berikut ini. Mereka membagikan ide agar usaha bisnis makanan rumahan yang Mama rintis bisa sukses!
Yuk, pelajari saran dari mereka dan mulai melaksanakannya. Cek selengkapnya di Popmama.comyuk Ma. Semangat sukses, Ma!
Editors' Pick
Tips 1 dari William Gozali: 1. Menentukan Bahan Baku untuk Memenangkan Persaingan
Pemilihan bahan adalah kunci untuk memenangkan persaingan usaha makanan dan minuman rumahan. Perhatikan kebutuhan pasar dengan memerhatikan isu di dalam masyarakat. Misalnya, di masa pandemikesehatan menjadi isu paling utama.
Memilih bahan untuk industri rumahan makanan dan minuman harus segar dan terjaga kualitas mutunya. Untuk itu, Chef William Gozali mengingatkan agar penjual tidak membohongi calon konsumen dengan definisi bahan makanan yang tidak sesuai atau mengandalkan tampilan menarik dan estetik dari gambar makanan saja.
“Untuk menarik perhatian calon konsumen, hal pertama yang penting untuk dijual adalah tampilan makanan yang menarik dan estetik. Bukan sekedar mengandalkan kemampuan mengedit gambar atau memanfaatkan pencahayaan yang tepat dalam mengambil gambar makanan, lebih dari itu, pemilihan bahan makanan yang tepat dan segar akan membuat tampilan makanan semakin ciamik dan menggiurkan. Bukan berarti harus mahal, namun pemilihan bahan yang segar dan berkualitas menjadi sebuah keharusan. Tak kalah penting, garnish atau pemanis tampilan, juga dapat membantu meningkatkan daya tarik dari produk makanan yang ditawarkan,” kata chef yang akrab disapa Wilgoz ini.
Wilgoz ini juga mengatakan bahwa sebagai pengusaha makanan, Mama tentu akan memerlukan stok bahan makanan. Nah, dalam hal ini, Wilgoz menekankan cara menjaga kesegaran bahan makanan.
“Bahan makanan harus dijaga kesegarannya apalagi jika harus stok bahan dan terutama dalam bentuk buah dan sayuran. Peyimpanan yang salah tentu akan menurunkan kualitas makanan dan ini tidak baik untuk bisnis sebab kualitas menjadi berubah-ubah,” kata Wilgoz dalam jumpa pers #MulaiBarengBeko akhir pekan lalu.
#MulaiBarengBeko adalah kampanye media sosial selama 20 hari untuk pengusaha makanan rumahan di area Jabodetabek. Mereka berbagi cerita terkait usaha yang mereka geluti. Dan, masalah kualitas dan bahan makanan yang sehat, menjadi fokus sebagian besar pengusaha rumahan ini. Arlisa Ardhiani, Marketing Manager PT Beko Appliances Indonesia memberikan penghargaan kepada 3 pengusaha makanan dan minuman rumahan yang paling inspiratif yaitu: Madu Elkarim, Nunoke Salad, dan Jamu Heimbok.
Wilgoz mengatakan bahwa untuk menjaga kualitas bahan makanan, Mama mungkin perlu kulkas yang bisa menjaga kualitas bahan segar lebih lama, contohnya kulkas yang dilengkapi teknologi Harvest Fresh dari Beko.
Tips 2 dari Amy Zein: Perhatikan Kemasan Aman untuk Isi Makanan
Agar kesegaran dan kualitas makanan tidak berubah pada saat pengiriman ke tangan pembeli, Top 10 Masterchef Indonesia Season 6, Amy Zein mengingatkan agar Mama mencari kemasan yang sesuai dengan produk jualan mama.
“Kemasan produk adalah bagian dari branding sebuah usaha. Bagaimana wujud kemasan produk yang sampai ke tangan pelanggan, menjadi bukti dari profesionalitas, serta menunjukkan kualitas produk yang ditawarkan. Dalam bisnis makanan, kemasan juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kenikmatan hidangan. Selain itu, pemilihan kemasan yang ramah lingkungan juga dapat menjadi salah satu nilai tambah. Karenanya, penting bagi pelaku usaha, meski masih di level rumahan, untuk memperhatikan kesesuaian dan keamanan kemasan yang digunakan. Apalagi harus dimaklumi, jasa kurir yang kerap digunakan kadang kurang berhati-hati dalam membawa produk makanan, sehingga dibutuhkan perhatian yang khusus pada cara dan pemilihan kemasan,” kata Amy.
Amy menambahkan, dalam memilih kemasan, Mama mungkin tidak bisa menghindari pemakaian kemasan berbahan plastik. Namun, demi keamanan konsumen, Amy mengingatkan agar Mama memakai bahan plastik yang memang untuk kemasan makanan.
“Pilih kemasan plastik yang untuk makanan yang ada lambang PET 1, plastik HDPE dengan lambang 2, atau plastik jenis lainnya tergantung jenis makanan yang ingin dikemas,” kata Amy.
Pengemasan makanan termasuk juga cara mengemas makanan saat akan dikirim ke konsumen. Makanan yang mudah berubah bentuk, sensitif cahaya atau panas, dan harus dalam suhu tertentu membutuhkan cara kemas yang berbeda.
“Semuanya penting sebab konsumen yang harus menerima produk sesuai dengan ekspektasi mereka. Makanan tetap segar, bukan sampai lalu tidak bisa dimakan,” lanjut Amy.