Run4U 2025: Aksi Sosial Lewat Lari Sehat
Tahun ini seluruh hasil kegiatan akan didonasikan untuk saudara yang lemah dan miskin
14 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahun 2025 adalah kali ke-7 Run4U diadakan oleh Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta (PUKAT KAJ). Run4U merupakan kegiatan lari yang tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan donasi.
Tahun ini donasi akan ditujukan kepada Yayasan Tri Asih, yaitu yayasan yang mendidik dan merawat anak-anak tuna grahita dan Komunitas Sant’ Egidio, yang bergerak di bidang pendidikan untuk anak-anak jalanan.
“Ketika kita bicara soal kemanusiaan, kita tidak perlu memandang suku dan agama sebab masih banyak yang lemah dan miskin harus dibantu. Ini adalah realitas bangsa, dimana kita sebagai warga negara diketuk untuk saling menolong,” Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta dalam jumpa pers Run4U.
Kegiatan lari untuk kemanusiaan ini diharapkan bisa menjangkau sebanyak mungkin masyarakat, tanpa melihat suku dan agamanya. Ada 4 hal menarik dari Run4U 2025. Apa saja itu? Berikut Popmama.com ulas di bawah ini.
1. Mengusung Semangat Kepedulian dan Kesehatan
Run4U 2025 kembali hadir dengan tema "Kepedulian Lebih Besar kepada Saudara yang Lemah dan Miskin". Acara ini mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat melalui olahraga sekaligus menggalang dana bagi berbagai gerakan sosial.
"Kami ingin Run4U tidak sekadar menjadi ajang lari, tetapi juga wadah bagi masyarakat untuk berbagi dan berkontribusi bagi sesama," ungkap Paulus Ario Birowo selaku Ketua PUKAT KAJ.
Editors' Pick
2. Sasaran Donasi: Dukungan bagi Disabilitas dan Anak Jalanan
Tahun ini, donasi dari Run4U 2025 akan disalurkan kepada Yayasan Tri Asih, yang mendukung penyandang disabilitas, serta Komunitas Sant’Egidio, yang fokus pada pendidikan anak jalanan.
"Kami berharap dengan bantuan dari Run4U, lebih banyak anak dengan kebutuhan khusus yang bisa mendapatkan pendidikan dan keterampilan hidup yang layak," ungkap Ketua Pembina Yayasan Tri Asih, Julius Iwan Sunarko.