Brand Fashion asal Jepang Sediakan Display Khusus Produk UKM Lokal
Bikin salut, brand fashion ini bantu promosikan produk UKM lokal sejak tahun 2019
24 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perusahaan ritel global asal Jepang, UNIQLO, berkomitmen untuk merangkul para pelaku usaha kecil dan memengah (UKM) lokal untuk memasarkan produknya di toko mereka.
Sejak tahun 2019, brand fashion ini sengaja menyediakan spot dan display khusus bagi UKM lokal untuk memamerkan produknya. Langkah ini diambil demi mewujudkan tiga pilar yang dipegang teguh sejak dulu, yaitu people, planet, dan society.
“Jadi, kita memiliki 3 pilar yang kita pegang teguh. People untuk keberlangsungan masyarakat sekitar, planet dengan cara menggunakan recycle wood serta menggunakan energi terbarukan yang sudah disertifikasi dari PLN. Lalu, yang terakhir adalah society dengan cara menggandeng UKM lokal untuk memasarkan produknya,” kata Public Relations Uniqlo Indonesia Yulia Rachmawati di kawasan UNIQLO One District at Puri, Selasa (23/5/2023)
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas brand fashion asal Jepang sediakan display khusus produk UKM lokal.
Editors' Pick
1. Produk UKM diganti setiap satu tahun sekali
Brand fashion satu ini mendedikasikan salah satu area toko untuk mempromosikan UKM lokal di setiap toko yang tersebar di Indonesia. Ketika memasuki area toko, pengunjung bisa melihat terdapat display kaca yang berisikan produk dari masing-masing UKM.
Tak sembarangan, slot yang bisa ditampilkan pun hanya enam UKM saja. Pemilihan produknya akan dikaji setiap satu tahun untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak pelaku UKM lokal.
“Kami mendedikasikan area toko untuk berkolaborasi dengan UKM lokal. Kita tampilkan produknya di sini, lalu kita akurasi setiap 12 bulan sekali. Harapannya UKM lokal bisa mempunyai platform lebih luas untuk memasarkan produknya,” papar Yulia Rachmawati.
2. Telah bekerja sama dengan lebih dari 150 UKM lokal
Tak hanya menampilkan produk, etalase kaca yang ditampilkan juga memuat informasi produk, termasuk QR Code yang tersambung pada laman media sosial untuk membeli produk UKM tersebut. Pelaku UKM pun tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis.
“Kami sengaja menampilkan QR yang langsung tersambung ke landing page mereka. Itu membantu pengunjung untuk mengenal dan membeli produk juga. Dimulai sejak tahun 2019, saat ini sudah ada lebih dari 150 UKM berpatisipasi memasarkan produknya di toko,” terang Yulia Rachmawati.