Daniel Mananta Anggap Olahraga Lari sebagai Healing dan Pelepas Stres
Berawal dari penasaran, Daniel Mananta kini justru rutin lakukan maraton di berbagai negara
7 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daniel Mananta menjadi salah satu artis yang menekuni olahraga lari. Menurutnya, lari bukan hanya hobi yang dapat memberikan manfaat untuk segi fisik saja, melainkan juga mental.
Kecintaan Daniel Mananta terhadap olahraga lari juga membuatnya rutin untuk mengikuti kegiatan maraton yang digelar di berbagai negara. Ketika sedang merasa penat dengan huru-hara kehidupan, Daniel Mananta akan memilih lari sebagai agenda untuk melepas stres.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan lebih lanjut mengenai Daniel Mananta anggap olahraga lari sebagai healing dan pelepas stres.
1. Tertarik dengan dunia maraton usai membaca sebuah artikel
Terbilang sederhana, kecintaan Daniel Mananta terhadap olahraga lari bermula dari sebuah artikel yang tak sengaja sempat dibacanya. Tak disangka, artikel tersebut menghasilkan pandangan baru Daniel terkait olahraga lari.
"Gue baca sebuah artikel, ngebahas soal kenapa banyak orang sukses itu ternyata ngelakuin lari maraton. Dan setelah dikasih lihat gitu ya faktor-faktornya, akhirnya gue mikir, ya okelah, gue cobain aja deh (olahraga lari)," kata Daniel Mananta saat ditemui Popmama.com di acara 'Pocari Sweat dan Garuda Indonesia #SweatToDiscover, Jumat (2/2/2024).
Sejak saat itu, lari bukan hanya menjadi rutinitas fisiknya, tetapi juga sebuah agenda yang membentuk kebiasaan positif dalam kesehariannya.
Editors' Pick
2. Menantang diri dengan mengikuti lari maraton pertama pada tahun 2016
Kecintaan Daniel Mananta terhadap olahraga lari mencapai puncaknya ketika ia menetapkan resolusi tahun baru pada 2016 untuk menyelesaikan sebuah maraton.
“Jadi, 2016 akhirnya resolusi tahun baru gue adalah menyelesaikan sebuah maraton. Nah, dari situ gue ngerti kenapa banyak banget orang sukses di dunia ini yang lari maraton, karena bukan cuma sekedar fisik aja, tapi bermanfaat bagi mental juga,” ungkap Daniel Mananta.
Dari situ, Daniel menganggap maraton bukan hanya tentang melewati berpuluh-puluh kilometer, tetapi juga sebagai ajang menaklukkan diri sendiri, membentuk ketangguhan mental, dan menemukan kedamaian dalam setiap langkah yang ia tempuh.