Kapan Seharusnya Mandi Junub Dilakukan di Bulan Ramadan?

Ketahui dan catat waktunya agar puasa yang dijalani di bulan Ramadan tetap sah

6 April 2022

Kapan Seharus Mandi Junub Dilakukan Bulan Ramadan
Freepik/Racool_studio

Selama bulan suci Ramadan, umat Muslim di dunia menjalankan ibadah puasa selama hampir seharian penuh. Perbuatan yang membatalkan puasa wajib dihindari, seperti makan, minum, hingga bercinta.

Namun bagi pasangan suami istri, bercinta dianggap penting demi menjaga keharmonisan rumah tangga. Dalam Islam, berhubungan seks sebenarnya tidak dilarang, bahkan diperbolehkan karena termasuk ibadah.

Hanya saja pasangan yang melakukan jangan sampai lupa untuk mandi junub. Mandi junub atau mandi wajib adalah hal wajib bagi seorang muslim yang sedang dalam keadaan hadas besar.

Hadas besar yang dimaksud yaitu keluarnya air mani, haid, dan nifas. Di bulan Ramadan, tak jarang ada muslim yang sengaja tidak mandi junub hingga Subuh tiba, dengan alasan karena air terlalu dingin atau sebab lainnya.

Lantas, kapan seharusnya mandi junub dilakukan di bulan Ramadan? Untuk menjawab rasa penasaran Mama, yuk simak ulasannya yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Mandi junub dianjurkan dilakukan sebelum menjalankan salat Subuh

1. Mandi junub dianjurkan dilakukan sebelum menjalankan salat Subuh
Freepik/Jcomp

Bercinta menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan pasangan suami istri untuk melanggengkan hubungan mereka. Namun sayangnya masih banyak pasangan muslim yang tidak tahu kapan seharusnya mandi junub dilakukan untuk mensucikan diri usai berhubungan badan.

Mandi junub wajib dilakukan agar puasa di bulan Ramadan dapat diterima oleh Allah SWT. Jika Mama dan Papa berhubungan intim setelah Isya, maka dianjurkan untuk segera mandi besar sebelum menjalankan salat Subuh atau setelah sahur sebelum memasuki waktu imsak.

Bahkan disarankan untuk langsung mandi usai selesai berhubungan badan agar tidak terlewat.

Editors' Pick

2. Islam memperbolehkan umatnya melakukan mandi junub setelah waktu Subuh tiba

2. Islam memperbolehkan umat melakukan mandi junub setelah waktu Subuh tiba
Freepik/Jcomp

Namun di sisi lain, terkadang ada pula pasangan muslim yang mengalami insiden lupa atau ketiduran sehingga tidak sempat mandi junub sebelum waktu imsak tiba.

Jika mengalami kejadian tersebut, Mama dan Papa tidak perlu khawatir, karena puasanya akan tetap dianggap sah.

Mengutip dari Bimas Islam Kemenang, berdasarkan oernyataan para ulama, mereka yang melakukan junub di malam hari di bulan Ramadan, maka diperbolehkan mandi junub setelah fajar atau setelah waktu Sububh tiba.

Tidak masalah bagi umat muslim melakukan mandi junub setelah Subuh datang, puasanya akan tetap dinilai sah dan orang tersebut bisa melanjutkan puasanya usai mandi.

3. Mandi junub sebelum Subuh paling disarankan agar bisa menjalani ibadah puasa dalam keadaan bersih dari hadas besar

3. Mandi junub sebelum Subuh paling disarankan agar bisa menjalani ibadah puasa dalam keadaan bersih dari hadas besar
Freepik/gpointstudio

Kendati demikian, tetap yang lebih utama disarankan mandi junub sebelum waktu Subuh tiba. Hal ini agar orang tersebut bisa memulai puasa dalam keadaan bersih dan suci dari hadas besar.

Sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut:

"Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya."

4. Puasa akan tetap dinilai sah jika melakukan mandi junub setelah Subuh tiba

4. Puasa akan tetap dinilai sah jika melakukan mandi junub setelah Subuh tiba
Freepik/rawpixel.com

Diperbolehkannya mandi junub hingga Subuh tiba ini berdasarkan pengalaman Nabi Muhammad SAW. Beliau pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, dan kemudian beliau berpuasa.

Perbuatan tersebut menjadi dasar bagi umat muslim untuk diperbolehkan menunda mandi junub setelah Subuh, sebagaimana yang tertera dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah:

"Sesungguhnya Nabi Saw pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa." Hadis diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Kemudian Imam Muslim menambahkan dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: “Dan Nabi SAW tidak mengqada puasanya.”

Nah, sekarang jadi Mama tahu kan waktu yang dianjurkan untuk mandi junub? Semoga informasinya membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest