Eksklusif: Kisah Intan Aletrino sebagai Puteri Indonesia hingga Menjadi Presenter Program TV
Intan Aletrino bercerita jika dirinya mempersiapkan diri secara matang sebelum daftar ajang Puteri Indonesia
15 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Intan Aletrino merupakan seorang model dan presenter Indonesia yang namanya semakin dikenal karena berhasil meraih juara dua pada kontes Puteri Indonesia 2016 mewakili provinsi Sumatera Barat.
Millennial Mama of the Month edisi April 2022 ini juga mendapat gelar sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2016.
Hal yang paling membanggakan lainnya ialah Intan Aletrino pernah mewakili Indonesia di ajang Miss Supranational 2016 yang berlangsung di Polandia.
Di malam penobatan, Intan diumumkan berhasil meraih posisi 10 besar finalis dan mendapat penghargaan khusus sebagai Miss Multimedia Awards dan Miss Elegance.
Berbekal prestasi serta kemampuan komunikasi yang dimiliki, Intan memperoleh beberapa tawaran dari Stasiun TV Nasional untuk menjadi host dan pembawa acara di berbagai program.
Kariernya gemilangnya di industri hiburan tentu tidak terlepas dari usaha, kemampuan, dan prestasi yang pernah diraihnya.
Tanpa ragu, istri dari Ian Syarief ini membagikan pengalamannya selama berkarier di dunia hiburan melalui wawancara eksklusif bersama Popmama.com.
Yuk, simak ulasannya Ma!
1. Bisa mendengar nama Indonesia di panggung dunia menjadi suatu kebanggaan bagi Intan Aletrino
Dengan gelarnya sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2016, Intan berhasil membanggakan nama Indonesia dalam konten Miss Supranational 2016 yang berlangsung pada 2 Desember 2016 lalu.
Mama dari satu anak ini bercerita jika salah satu momen paling berkesan selama ajang Miss Supranational 2016 digelar ialah saat bisa mendengar nama Indonesia disebut di panggung dunia.
“Itu kayaknya sebuah kebanggaan buat mendengar nama Indonesia di panggung Internasional. Ini mungkin berlaku juga buat para atlet atau siapa pun yang membawa nama negara kita. Itu kalau mendengar nama Indonesia dipanggil dengan sebuah prestasi itu pasti merinding banget,” kata Intan Aletrino lewat wawancara eksklusif bersama Popmama.com beberapa waktu lalu.
Editors' Pick
2. Meski telah sukses sebagai host tv, Intan Aletrino mengaku masih banyak belajar
Terjun sebagai presenter atau pembawa acara, rupanya Intan mengaku sebelumnya tidak memiliki basic public speaking.
Intan mengawali kariernya di dunia hiburan pertama kali sebagai presenter di salah satu televisi lokal saat masih tinggal di Padang, namun kala itu ia mengaku belum menganggap dirinya sebagai seorang profesional.
Saat pindah ke Jakarta, Intan mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan public speaking-nya di hadapan publik.
Meski awalnya sempat tidak percaya diri, namun Intan berhasil melawannya dengan terus belajar karena ia tidak mau melewatkan kesempatan tersebut.
“Disaat aku pindah ke Jakarta, aku mendapat tawaran. Ini kan sebuah kesempatan, tapi ya sempat ada rasa nggak percaya diri. Mikir kalau ngambil kesempatan ini takutnya mengecewakan. Tapi memang tantangan ini gimana caranya aku belajar public speeking dan nggak mengecewakan orang-orang yang sudah percaya sama aku,” terang Intan Aletrino.
Dari setiap program atau kesempatan yang pernah Intan dapatkan, ia terus berusaha untuk belajar dan berkembang demi meningkatkan kemampuan komunikasi.
Saat dipasangkan dengan rekan kerja yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun menjadi presenter.
Intan tidak merasa minder. Ia justru menjadikan hal tersebut sebagai ajang untuk mengupayakan kemampuannya dengan belajar secara ekstra.
“Aku melihat partner atau rekan yang ternyata sudah bertahun tahun mereka punya skill yang lebih dari aku ya aku harus effort lebih, karena aku nggak punya basic komunikasi. Jadi aku benar-benar belajar. Alhamdulillah sekarang di tahap yang udah lumayan, tapi aku masih masih di tahap belajar jadi never stop learning,” ungkapnya.
3. Mendaftarkan diri ke ajang Puteri Indonesia saat berusia 22 tahun
Nama Intan Aletrino kian dikenal luas oleh masyarakat sejak dirinya meraih 2nd runner-up untuk kontes kecantikan bergengsi Puteri Indonesia. Perempuan kelahiran Belanda ini mendaftarkan diri saat usianya menginjak 22 tahun.
Namun jauh sebelum itu tepatnya saat usianya 20 tahun, Intan sudah terlebih dahulu dihubungi pihak dari Yayasan yang menaungi Puteri Indonesia. Mereka mengajak Intan untuk mendaftarkan diri ke ajang tersebut.
Saat ditawarkan pertama kali, Intan masih duduk di bangku kuliah. Ia takut pendidikan S1 yang dijalaninya terbengkalai jika harus fokus pada kontes Puteri Indonesia.
Situasi semakin tidak mendukung karena kala itu Intan masih menjalani program pertukaran pelajar di Belanda, sehingga tidak memungkinkan untuk balik ke Indonesia demi mengikuti ajang Puteri Indonesia.
“Jadi saat pertama kali dihubungi, aku menolak karena aku sudah punya planning beberapa tahun ke depan aku mau ngapain. Aku memutuskan harus selesaikan S1 aku dulu, baru deh ikutan supaya kewajiban untuk kuliah selesai dulu. Aku daftar di saat aku mau selesai S1,” ujar Intan Aletrino.
4. Mempersiapkan diri secara matang sebelum daftar ajang Puteri Indonesia
Meski memilih untuk fokus pada pendidikan terlebih dahulu, namun Intan memanfaatkan dua tahun yang ada untuk mempersiapkan segala hal secara matang demi berlaga di kontes Puteri Indonesia. Ia bahkan mengikuti banyak program amal untuk meningkatkan jiwa sosialnya.
Kemudian, Intan juga mulai membentuk tubuhnya dengan rutin melakukan gym, mengingat ajang kecantikan tahunan ini pada dasarnya mengharuskan para peserta untuk punya tubuh proporsinal
“Aku kerja keras dengan melakukan gym karena bisa dibilang tubuhku saat itu nggak proporsional. Aku juga mulai belajar public speaking. Memang bukan ke sekolah public speaking tapi di saat itu aku menjadi presenter di TV lokal waktu itu masih di TVRI provinsi. Disitu aku mulai belajar karena aku menganggap itu sebuah platform di mana aku bisa mengembangkan public speaking,” jelas Intan Aletrino.
Persiapan menjadi finalis Puteri Indonesia sudah mulai dilakukan Intan saat pertama kali ditawarkan. Ketika dari segi persiapan baik fisik maupun mental sudah matang, baru lah Intan memberanikan diri untuk semakin yakin mendaftar sebagai Puteri Indonesia.
“Saat aku merasa siap dengan segala persiapan itu baru deh aku yakin buat daftar. Karena kalau ikut Puteri Indonesia sekali daftar jadi finalis, tahun-tahun berikutnya nggak boleh daftar lagi. Jadi aku merasa kalau pun aku ikut nggak boleh setengah-setengah jadi semuanya harus aku maksimalkan,” tambahnya.
5. Tips dari Intan Aletrino bagi mereka yang ingin daftar ajang Puteri Indonesia
Bagi Mama yang tertarik untuk mengikuti ajang kecantikan bergengsi seperti Puteri Indonesia, maka diperlukan persiapan matang untuk bisa tampil maksimal. Intan menyebut terdapat unsur 3B yang perlu di asah, yaitu brain, beauty, dan behavior.
Dari segi beauty alias kecantikan, pastikan kulit dan tubuh kita terawat dengan baik.
Perhatikan pola makan dan rutin berolahraga untuk memperoleh bentuk tubuh proporsional sesuai standar yang ditentukan.
Kemudian dari segi brain alias kecerdasan, seorang finalis Puteri Indonesia harus terus mengasah pengetahuan mereka. Hal ini dilakukan agar setidaknya ketika mendapat pertanyaan dari juri, kita pun mengerti dan paham sehingga bisa menjawab pertanyaan dengan baik.
“Karena menjadi Puteri Indonesia itu bukan sekadar manekin atau tinggal dadah-dadah aja gitu. Tapi memang harus mengerti segala hal. Karena yang menjadi tokoh publik jangan sampai mau-maluin juga. Make sure pengetahuan kita itu sudah oke banget,” ungkap Intan Aletrino.
Lalu yang terakhir ada behavior alias perilaku. Ajang kecantikan Puteri Indonesia pastinya akan menilai cara bersikap hingga bertutur kata calon finalisnya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkannya sejak awal.
“Jadi kalau daftar usahakan memang sudah ada persiapannya jangan daftar baru menyiapkan diri. Karena rata-rata puteri Indonesia yang biasanya menang-memang itu persiapannya sudah jauh-jauh hari. Mereka sudah planning nggak yang sekadar daftar terus hoki-hokian juga. Jadi ada kerja keras di belakangnya,” pungkasnya.
Di akhir wawancara, Intan mengatakan sangat bersyukur dengan apa yang sudah di milikinya sekarang, apalagi dalam segi karier yang telah diraih.
Ke depannya, ia akan berusaha memfokuskan diri pada bisnis yang dijalani agar bisa berkembang dan meningkat.
Wah, menarik banget ya kalau sudah membahas karier Intan Aletrino di industri hiburan. Pengalaman serta tips yang dibagikan bisa jadi pembelajaran untuk kita semua nih, terutama bagi Mama yang ingin terjun sebagai Puteri Indonesia atau pembawa acara.
Millennial Mama of the Month Edisi April 2022: Intan Aletrino
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew
Videographer - Rama Rafael
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Salis Muftia F.
Hair do - Tata Bita
Intan Aletrino's Wardrobe - Studio Kiki & IKYK
Izra Rayyan's Wardrobe - Gingersnap
Intan Aletrino's accessories - La Komple (on white dress)
Baca juga:
- Eksklusif: Kehadiran Anak dan Suami Jadi Penyempurna Kebahagiaan Hidup Intan Aletrino
- Eksklusif: Cara Menjaga Gizi Anak untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang a la Intan Aletrino
- Eksklusif: Cara Intan Aletrino Menjaga Ikatan Hubungan dalam Kehidupan Rumah Tangga