Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah Jabodetabek, untuk mewaspadai dampak serius dari fenomena penipisan lapisan ozon.
Menurut Laksmi Dhewanthi, Direktur Jenderal Pengendalian dan Perubahan Iklim (PPI) KLHK, menipisnya lapisan pelindung bumi ini dapat meningkatkan risiko kesehatan, seperti kanker kulit dan katarak mata.
Lapisan ozon yang semakin tipis memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Bahkan, salah satu dampaknya adalah kanker akibat paparan radiasi.
"Dampaknya bisa kanker karena radiasi yang masuk itu nggak disaring. Karena sebetulnya tidak semua yang dibawa oleh radiasi ini ramah dengan kondisi kesehatan," ucap Laksmi saat peringatan ‘Hari Ozon Sedunia’, Senin (16/9/2024).
Selain itu, menipisnya lapisan ozon juga berpotensi meningkatkan suhu panas di Jabodetabek dan wilayah lainnya di Indonesia.
Editors' Pick
2. Mengimbau masyarakat untuk menggunakan sunblock saat di luar ruangan
Freepik/gpointstudio
Laksmi pun mengajak masyarakat untuk menggunakan sunblock atau tabir surya ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.
Menurutnya, penggunaan tabir surya dapat membantu menghindarkan tubuh dari risiko terkena kanker akibat radiasi sinar ultraviolet.
"Itu untuk mengurangi risiko, karena sinar matahari yang masuk tidak ditangkis lagi sebab lapisan ozonnya sudah malfungsi," ungkapnya.
3. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah kerusakan ozon
Freepik/rawpixel.com
Laksmi membeberkan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah kerusakan ozon agar tidak semakin parah. Salah satunya yakni dengan mengurangi pemakaian bahan kimia yang berpotensi menimbulkan pemanasan global.
"Upaya ini diperkuat dengan diadopsinya Amandemen Kigali pada tahun 2016. Amendemen ini mengatur ketentuan pengurangan hidrofluorokarbon atau HFC yang bukan merupakan bahan perusak ozon, tapi termasuk gas rumah kaca yang kuat (berpotensi menyebabkan pemanasan global)," pungkasnya.
Rekomendasi Sunblock Badan untuk Aktivitas Keluar Ruangan
Freepik/Freebird2000
Berikut beberapa produk sunblock yang bisa dijadikan andalan untuk beraktivitas di luar ruangan, antara lain:
1. Cetaphil UVA/UVB Defense SPF 50+/UVA 28
Produk dari Cetaphil ini cocok untuk berbagai kulit, termasuk kulit sensitif. Cetaphil UVA/UVB Defense memiliki tekstur ringan dan cepat menyerap saat diaplikasikan ke kulit.
Produk mampu menutrisi dan melembapkan kulit karena mengandung gliserin. Sistem perlindungan UVA/UVB yang diformulasikan dalam produk ini dapat membantu perlindungan terhadap sinar ultraviolet lebih maksimal.
Harga: Rp 591.000 (50ml)
2. Banana Boat Ultra Mist Ultra Protect Lotion
Banana Boat Ultra Mist Ultra Protect Lotion mempunyai kandungan SPF 50 yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar buruk matahari.
Tekstur produk tidak lengket dan cepat menyerap ke dalam kulit. Produk mengandung ekstrak lidah buaya, vitamin C dan E yang dapat menjaga kulit tetap lembap sepanjang hari.
Harga: Rp 108.720 (60ml)
3. Nivea Sun Protect & Moisture Lotion
Nivea Sun Protect & Moisture Lotion adalah produk sunblock badan berbentuk lotion yang mengandung SPF 50. Produk berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari dan penuaan dini.
Mengandung vitamin E yang baik untuk menjaga kelembapan, serta telah teruji secara dermatologi, sehingga aman untuk semua jenis kulit.
Harga: Rp 107.820 (100ml)
Demikian informasi seputar lapisan ozon makin tipis, sehingga masyarakat dianjurkan untuk memakai sunblock. Jadi, jangan lupa pakai tabir surya ya jika hendak melakukan aktivitas di luar ruangan!
