Mengenal Humble Bragging, Sifat Sandra Dewi yang Disadari Netizen
Netizen menuding bahwa Sandra Dewi mempunyai sifat humble bragging
2 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini publik diramaikan dengan keterlibatan Harvey Moeis yang terjerat kasus korupsi timah. Hal tersebut juga turut menyeret sang Istri, Sandra Dewi. Pernyataan-pernyataan Sandra Dewi di masa lalu pun kembali dipertanyakan netizen.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, Mama dua anak itu seakan merendahkan diri, namun memiliki maksud terselubung. Sandra Dewi dituding sengaja merendah untuk pamer kekayaan.
Netizen pun mengaitkan bahwa Sandra Dewi mempunyai sikap humble bragging. sikap tersebut sudah tersemat cukup lama, tepatnya sejak ia resmi menjadi istri dari Harvey Moeis pada tahun 2016.
Lantas, apa itu humble bragging? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan.
1. Apa itu humble brag?
Humble brag atau humble bragging adalah istilah ditunjukkan kepada seseorang yang pamer secara terselubung. Pelaku biasanya bersikap merendahkan diri guna mendapatkan pujian dari orang lain.
Istilah ini juga bisa disebut sebagai ‘merendah untuk meroket’. Pasalnya, pelaku akan menceritakan dirinya sebagai sosok yang bersikap baik di hadapan orang lain, namun dengan niatan ingin mendapatkan dukungan atau pujian.
Editors' Pick
2. Penyebab munculnya sikap humble bragging
Terdapat beberapa penyebab seseorang melakukan humble bragging di antaranya adalah karena niatannya untuk:
- Menjadi pusat perhatian.
- Mendapat pengakuan dari orang lain.
- Membuat orang lain terkesan.
- Keinginan untuk dihormati.
- Tidak ingin terlihat sombong secara langsung.
Orang yang suka merendah untuk meroket biasanya usai dia mengucapkan kalimat merendahkan diri, dia berharap ada yang bersimpati atau menyanjungnya.
Meski bukan kebiasaan berbahaya, namun sikap humble bragging kurang baik karena dapat memicu kebencian dari orang lain.
3. Contoh sikap humble bragging
Contoh beberapa kalimat humble bragging, seperti:
- “Aku males banget ngeliat muka sendiri yang suka muncul di TV!”
- "Duh, berat badanku lagi turun, nih. Baju jadi longgar dan nggak ada yang muat,"
- "Kok, kulit aku bisa mulus dan nggak jerawatan, ya? Padahal aku nggak pernah pakai skincare apa pun, lho,"
Kalimat pertama menjelaskan bahwa ia mau menunjukkan bahwa dirinya terkenal dan sering muncul di TV. Kalimat kedua menjelaskan bahwa orang tersebut berhasil diet hingga berat badannya pun turut.
Lalu kalimat terakhir, menunjukkan ia mempunyai wajah yang mulus tanpa perlu bersusah payah merawat diri. Orang yang memiliki sikap humble bragging umumnya mengatakan suatu hal seakan-akan menunjukkan sikap rendah hati.
Padahal, sejatinya ia sedang menunjukkan suatu pencapaian atau memamerkan sesuatu secara tidak langsung. Ia juga cenderung haus untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
4. Cara menghadapi seseorang yang melakukan humble bragging
Menghadapi seseorang yang melakukan humble bragging bisa menjadi tantangan tersendiri. Terutama, jika kamu kerap menemui orang yang sering melakukannya. Berikut cara untuk menghadapi atau mengatasi situasi humble bragging:
- Kesadaran
Pertama, perlu disadari dulu tanda-tanda humble bragging ketika kamu melihatnya. Jika kamu tidak mengenali ciri-cirinya, kemungkinan kamu akan kesulitan untuk mengatasinya.
- Menanyakan lebih lanjut
Ketika seseorang melakukan humble bragging, cobalah untuk mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi. Hal ini bisa membantu mengekspos dari pelaku yang mengatakan hal tersebut.
- Jangan memberi pujian
Orang yang melakukan humble bragging kerap mencari pujian atau validasi. Jika kamu merasa mereka melakukan hal tersebut dengan sengaja, maka pertimbangkan untuk tidak memberi reaksi positif atau pujian. Sehingga, pelaku akan mengurangi perilaku tersebut.
- Bersikap jujur dan terbuka
Menyampaikan pendapat dengan jujur dan sopan dapat membantu mengatasi humble bragging. Misalnya, kamu bisa mengatakan, “Aku senang sekali mendengar prestasi kamu, tapi sepertinya kamu tidak perlu meremehkan diri sendiri untuk mendapat apresiasi?”
- Mengalihkan pembicaraan
Jika sudah merasa terganggu dengan humble bragging yang dilakukan seseorang, cobalah mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang tidak berkaitan dengan pencitraan diri atau prestasi.
5. Apakah orang yang melakukan humble bragging memiliki masalah psikologis?
Tidak ada yang salah dengan psikologis pelaku humble bragging. Orang yang memberikan pujian pun juga termasuk tidak salah. Namun, secara tidak sadar, sikap merendah untuk meroket dapat menyebabkan munculnya perasaan insecure pada orang lain.
Maka dari itu, sebaiknya kamu perlu menghindari sikap merendah atau bahkan sampai menjelekkan diri sendiri demi mendapat pengakuan serta apresiasi dari orang lain.
Itu dia ulasan mengenai humble bragging. Apakah kamu memiliki teman yang memiliki sikap buruk ini?
Baca juga:
- 6 Fakta Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi Disita, Ada Uang 76 Miliar
- Potret Kedua Anak Sandra Dewi dan Harvey Moeis
- Pernah Viral, Sandra Dewi Dianggap Rendah Hati karena Tak Mau Pamer