Eksklusif: Diet Ketat Tapi Berat Badan Nggak Turun, Apa yang Salah?

Ingin melakukan cheating day saat diet? Ketahui dahulu apa yang perlu diperhatikan!

19 Oktober 2023

Eksklusif Diet Ketat Tapi Berat Badan Nggak Turun, Apa Salah
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Sebagai salah satu upaya menjalankan hidup sehat, banyak orang diluar sana melakukan diet dengan menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, diet juga dilakukan oleh mereka yang dirasa kelebihan berat badan.

Sebagian orang mungkin merasa bisa menurunkan berat badan dengan mudah. Namun, di sisi lain, tak sedikit pula orang yang mengalami berat badannya tidak kunjung turun padahal sudah diet mati-matian.

Bersama dr. Liliana, Sp. G.K selaku Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Pondok Indah, Popmama.com siap mengupas tuntas tantangan diet yang kerap dialami banyak orang di luar sana dalam Podcast Popmama Talk episode 4.

Yuk, simak ulasan selengkapnya tentang diet ketat tapi berat badan nggak turun juga!

1. Alasan berat badan susah turun padahal sudah diet ketat

1. Alasan berat badan susah turun padahal sudah diet ketat
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Dalam menjalani proses diet, setidaknya kamu perlu tahu apa alasan di balik sulitnya menurunkan berat badan meski sudah diimbangi dengan menjaga asupan.

Kunci dari kesuksesan diet adalah memerhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Mengurangi asupan nasi memang pilihan tepat, tapi terkadang ada orang tidak sadar dietnya gagal karena makanan-makanan kecil yang ia konsumsi.

“Okelah nggak makan nasi, tapi ternyata dia makan kerupuk, keripik, biskuit, atau minuman kemasan yang ada kalornya. Itu ya sama saja. Diet mati-matian tapi cheatingnya disitu,” tambahnya.

Editors' Pick

2. Sedang diet apakah boleh melakukan cheating day? ini kata dokter!

2. Sedang diet apakah boleh melakukan cheating day ini kata dokter
Popmama.com/Putri Syifa N

Ketika menjalani diet, sebagian dari kamu mungkin pernah mengalami munculnya keinginan untuk bebas makan apa saja. Kondisi tersebut biasanya disebut dengan istilah cheat day atau cheating day.

Apabila dilakukan dengan cara yang tepat, cheating day dapat membuatmu merasa lebih refresh sejenak, sehingga tidak jenuh dengan rutinitas diet yang tengah dijalani.

“Tapi kalau berat badannya 50-60 kg atau masih obesitas derajat 1, itu masih bisa cheating day di hari Sabtu atau Minggu. Tapi, cheating-nya harus tetap memerhatikan porsi makanan. Misalnya, pengen mi, minya porsi kecil aja atau sharing. Itu masih bisa,” lanjutnya.

3. Mi shirataki bisa jadi andalan ketika sedang diet

3. Mi shirataki bisa jadi andalan ketika sedang diet
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Tingkat obesitas bisa dilakukan lewat perhitingan Indeks Masa Tubuh (IMT). Menurut IMT, obesitas terbagi dalam dua klasifikasi, yakni obesitas derajat 1 dan obesitas derajat 2.

Bisa disebut obesitas derajat 1 apabila hasil perhitungan IMT berada di antara 25-29,9. Sedangkan, obesitas derajat 2 jika hasil perhitungan IMT lebih dari 30.

Dari sini, dr. Liliana sempat memberikan tips untuk para pejuang diet (obesitas 1) yang berniat menurunkan berat badan, namun tetap ingin mengonsumsi mi. Caranya yakni dengan menggantinya pakai mi shirataki.

“Tapi harus perhatikan dulu setelah mengonsumsi itu apakah efek kenyangnya bisa tahan lama? Kalau mau kenyangnya lebih lama, bisa tambah serat dari asupan sayur-sayuran. Kalau bisa sih makan mi porsinya setengah dan sayurnya dibanyakin,” tambahnya.

4. Protein dan karbohidrat menjadi asupan utama penting ketika diet

4. Protein karbohidrat menjadi asupan utama penting ketika diet
Popmama.com/Putri Syifa N

Ketika menjalani diet, nutrisi utama yang harus masuk ke dalam tubuh adalah protein. dr. Liliana mengatakan bahwa protein adalah zat pembangun. Kekurangan protein maka sama saja membahayakan daya tubuh.

Kemudian, asupan kedua yang tidak kalah penting saat diet adalah karbohidrat, “Makan karbo disarankan tidak lebih dari 50 persen. Artinya, dalam satu piring itu isinya ¼ nasi, ¼ ayam atau ikan, atau daging, baru setengahnya diisi sayur. Itu konsep isi piring yang idela ketika menjalani diet,” jelasnya.

5. Pentingnya menerapkan mindful eating ketika diet

5. Penting menerapkan mindful eating ketika diet
Popmama.com/Putri Syifa N

Ternyata, cara kita makan itu sangat menentukan proses diet, lho. Sebelum makan, ada baiknya kamu meminum segelas air terlebih dahulu. Jika lambung sudah terisi cairan, barulah kamu bisa mengonsumsi makanan yang ada di dalam piring.

Lebih lanjut, dr. Liliana menyarankan untuk makan perlahan tanpa terburu-buru. Konsep ini dikenal dengan istilah mindful eating, yakni proses menikmati setiap makanan yang sedang dikonsumsi.

“Makan pelan-pelan kurang lebih selama setengah jam, jangan terburu-buru. Karena semakin buru-buru itu belum ada pusat rasa kenyang yang keluar di otak. Jadi, memang ada durasi waktunya. Kalau 20 menit, baru otak memberi sinyal kenyang,” kata dr. Liliana.

Mindful eating efeknya bisa bertahan sampai tiga jam. Itu cara yang bisa menstimulasi kenyang. Soalnya, makan cepat dan makan perlahan itu rasa serta efek yang diberikan bisa berbeda sekali,” pungkasnya

Nah, jadi itu dia ulasan seputar diet mulai dari alasan berat badan yang tak kunjung turun hingga tips melakukan cheating day. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi kalian semua ya, terutama yang sedang diet.

Baca juga:

Popmama Star

The Latest