Kehamilan dan melahirkan yang dilewati setiap Mama bukanlah fase mudah. Sayangnya, ada saja Mama yang mendapat mom shaming, bahkan dari orang terdekat sekali pun.
Mom shaming adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seorang perempuan dihakimi, dikritik, atau dikecam oleh orang lain saat menjalani perannya sebagai Mama.
Mom shaming dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk komentar negatif tentang cara mendidik anak, pilihan pola makan, metode pengasuhan, keputusan untuk bekerja atau tinggal di rumah, dan berbagai aspek lain dari kehidupan seorang Mama.
“Pernah dapat mom shaming karena berat badan naik. Kalau ketemu orang suka dibandingin, bahkan sampai sekarang, karena aku belum sekurus dulu,” ungkap Vicky Shu secara eksklusif saat sesi Popmama Talk edisi Desember 2023 spesial Hari Ibu Nasional.
Lantas, bagaimana cara Vicky Shu menghadapi mom shaming yang dialaminya? Yuk, simak ulasan selengkapnya telah Popmama.comrangkum.
1. Mom shaming menurunkan rasa kepercayaan diri Vicky Shu
YouTube.com/POPMAMA
Tak bisa dipungkiri, mom shaming yang dialami Vicky Shu sempat membuatnya stres hingga menurunkan rasa percaya diri. Sikap percaya diri yang menurun membuatnya merasa tidak nyaman.
“Stres pastinya, karena mengurangi rasa percaya diri. Lebih insecure, jadi malas keluar tapi untungnya kata itu lagi pandemi. Selagi itu, aku sambil berproses menurunkan berat badan dan ngurus anak,” ujar Vicky Shu.
Vicky Shu mengalami mom shaming pasca melahirkan anak pertama dan kedua. Saat anak pertama, dirinya cukup terkejut akibat komentar negatif yang diperoleh hingga membuatnya trauma.
“Sempat ada di fase trauma pas anak pertama, karena itu tambah berat badannya benar-benar drastis. Kalau anak kedua jauh lebih santai,” tambahnya.
Editors' Pick
2. Tak hanya saat menjadi Mama, body shaming telah dialami Vicky Shu sejak dulu
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Mom shaming dapat memberikan tekanan ekstra pada Mama, bahkan sampai membuatnya meragukan kemampuan sebagai orangtua.
Dari apa yang dialami, Vicky menyadari jika body shaming yang diperoleh bukan pasca persalinan saja, tetapi sudah dialaminya sedari dulu.
“Aku mulai menyadari perkara shaming dari dulu. Pas zaman badan aku kurus juga ada aja orang bilang aku gendutan. Aku suka mikir, dulu pas kurus ada aja orang ngomong begitu, jadi aku mencoba sugesti diriku kalau itu cuma bentuk basa-basi mereja saja,” ujar Vicky Shu.
“Jadi, lama kelamaan kalau ada orang yang ngomong ‘sekarang kamu gendutan ya’ tapi aku nanggepinnya dibawa santai saja,” ungkapnya.
3. Reaksi suami saat mengetahui Vicky Shu mengalami body shaming
YouTube.com/POPMAMA
Mom shaming tak hanya bisa dilakukan dari orang-orang terdekat, tetapi juga di media sosial. Di platform media sosial, orang-orang dapat dengan mudah memberikan pendapat mereka tanpa memahami konteks atau situasi individu.
Menyadari istrinya menjadi korban mom shaming, Ade Imam selaku suami Vicky Shu memberikan nasihat yang cukup bijak. Ia menyarankan istrinya untuk fokus dahulu kepada anak, sehingga bisa mendistraksinya dari komentar-komentar jahat.
“Kata suami, aku harus fokus ke anak dulu, karena takutnya aku stres dan itu bisa memengaruhi ASI,” ucap Vicky Shu.
“Setiap orang itu beda-beda, karena ada juga orang hamil yang beratnya turun, itu pun tetap dibully. Menurut aku, selalu ada celah orang untuk mencela. Jadi, aku mulai sugesti positif aja biar bisa membawa hal positif juga ke orang lain,” lanjutnya.
4. Menerima komentar negatif sebagai bentuk perhatian positif dari orang lain
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Menghadapi mom shaming bisa menjadi pengalaman yang sulit dan menantang, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengalaminya.
Menurut Vicky, langkah pertama yang perlu dilakukan saat mendapat komentar kurang mengenakan ialah memastikan apakah perkataan tersebut memang benar atau tidak.
“Buat aku pribadi, apa pun perkaranya, no 1 itu kita harus bicara sama diri sendiri. Kita perlu telaah dulu apa yang dikatakannya itu benar nggak yang kita inginkan? Kalau itu yang kita inginkan, maka kita harus kuat menghadapi komentar itu,” ungkap Vicky Shu.
“Karena mungkin mereka berusaha kasih perhatian ke kita, misalnya ‘kok air susunya nggak keluar sih?’ jadi mikirnya positif saja,” lanjutnya.
5. Berusaha membalas komentar negatif dengan kalimat positif
YouTube.com/POPMAMA
Alih-alih menanggapinya dengan kalimat negatif serupa, Vicky sebisa mungkin berusaha membalasnya menggunakan perkataan positif. Mama dua anak ini tidak mau jika mom shaming yang dialaminya memberikan dampak buruk pada kehidupannya.
“Aku berusaha balasnya ke perkataan positif, jadi mereka nggak ada celah untuk membalasnya dengan hal-hal negatif. Misalnya, ada yang berkomentar ‘kok sekarang gendutan sih?’ aku bakal balasnya ‘padahal aku sudah turun 30 kg lho, mau tipsnya nggak?’ jadi langsung kita arahin, biar nggak ada celah buat mereka menyerang,” pungkas Vicky Shu.
Bagi Mama yang ingin mengetahui cerita selengkapnya tentang pengalaman mom shaming yang dialami Vicky Shu dan bagaimana cara mengatasinya, simak video selengkapnya Popmama Talk Edisi Desember 2023 bersama Vicky Shu berikut ini: