Takut akan Kekurangan Uang Bisa Membuat Rezeki Seret, Ini Teorinya!
Perasaan takut kekurangan uang justru dapat memicu kejadian tersebut benar terjadi
10 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa di antara kamu yang pernah merasa khawatir atau takut akan kekurangan uang? Setiap orang mungkin pernah berada di titik tersebut. Namun, sadarkah kamu? Perasaan takut dan khawatir itu justru yang akan membuat rezeki semakin sulit datang menghampiri.
Bukan tanpa alasan, ada teorinya sendiri mengapa perasaan takut kekurangan uang dapat memicu kejadian tersebut benar terjadi. Kondisi itu bisa didapatkan lewat teori Neuro Linguistic Program atau lebih dikenal dengan istilah Law of Attraction (hukum tarik menarik).
Teori ini menjelaskan bagaimana caranya kita dapat mengoptimalkan cara kerja otak supaya bisa menarik dan mempercepat keinginan. Penasaran seperti apa teori penjelasannya?
Yuk, simak ulasannya telah Popmama.com mengutip dari penjelasan dari unggahan akun TikTok @axelalbertus.
1. Cara berpikir kita berpengaruh dengan apa yang akan didapatkan ke depannya
Albertus Axel mengatakan dirinya sudah menerapkan neuro linguistic program dalam hidupnya sekitar 3 sampai 4 tahun belakangan. Baik dalam segi karier, keuangan, maupun hal lainnya.
Sejak menerapkan pemikiran tersebut, hidupnya pun terasa berubah lantaran efek yang didapatkan memang sungguh terjadi dan benar adanya. Jadi, pikiran kita berfungsi mengirimkan sinyal terhadap suatu kejadian yang akan terjadi.
Singkatnya, jika kamu ingin suatu kejadian positif terjadi, contohnya seperti mendapatkan rezeki atau uang, maka hal yang perlu kamu lakukan adalah berpikir positif. Serta, hindari vibrasi negatif yang dapat mengacaukan semuanya.
Editors' Pick
2. Pentingnya mengontrol vibrasi positif dan negatif dalam hidup
“Jadi, pikiran kita ini sebenarnya ketika kita mengirim sesuatu, yang paling gampang adalah uang atau rezeki ya ketika kita menginginkan rezeki, itu ada dua hal di otak kita itu keinginan dan keraguan,” kata Albertus Axel.
Saat kita berharap mendapatkan uang, sebagian dari diri kita mungkin akan muncul rasa khawatir. Bagaimana kalau gaji yang diterima tidak cukup? Bagaimana kalau pengeluaran lebih tinggi dari pemasukan? Dan hal-hal lain yang membuat kita menarik energi-energi negatif.
“Nah, satu vibrasi positif, satu vibrasi negatif. Kedua hal ini biasanya saling bertentangan dan saling meng-cancel each other. Jadi, Albert Einstein itu juga dia percaya bahwa semua yang ada di dunia ini itu adalah energi. Kalau kita mau mencapai 1 realita tertentu, menginginkan sesuatu, ya kita harus match frekuensi dari sesuatu itu,” tambahnya.