5 Tips Cerdik Investasi untuk Pemula, Jangan Salah Langkah!
Salah satu cara untuk mempunyai keuangan cemerlang di masa depan ialah dengan berinvestasi
29 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir 60 persen investor di Indonesia berusia di bawah 30 tahun. Generasi muda harus lebih aware ke depannya untuk memikirkan tentang keuangannya. Salah satu cara untuk mempunyai keuangan cemerlang ialah dengan berinvestasi.
Namun, tidak semua orang bisa langsung paham dalam hal perencanaan investasi. Apalagi, setiap investasi pasti ada risiko yang harus dihadapi setiap orang.
“Investasi dalam bentuk apa pun pasti ada risikonya. Justru yang salah kalo ada yang menawarkan investasi 100% balik, ini kayak investasi bodong. Kita sebagai investor harus menentukan mau pilih yang mana. Pilih sesuaikan dengan kebutuhan,” kata William, PR & Corporate Communication Lead Bibit, dalam kegiatan Media Gathering Bibit x Bank Jago, Kamis (28/7/2022).
Melansir dari Axis Bank, berikut Popmama.com telah siapkan 5 tips cerdik investasi untuk pemula.
1. Lakukan riset kecil-kecilan sebelum memulai investasi
Riset merupakan tugas utama yang harus dilakukan sebelum menginvestasikan uang. Teliti produk atau bidang investasi yang diminati. Misalnya, jika berinvestasi di pasar saham, buat riset kecil-kecilan untuk mengetahui track perusahaan atau testimoni dari penggunanya.
Dengan melakukan penelitian, kamu bisa memahami berbagai jalur investasi yang cocok dan risikonya. Selain itu, riset juga bisa memberitahu produk investasi mana yang relatif lebih aman dan mana yang rentan terhadap volatilitas ekstrem.
Editors' Pick
2. Pikirkan setiap risiko dari investasi yang diminati
Risiko berhubungan langsung dengan keputusan investasi, jadi analisis dengan cermat area di mana ingin mengeluarkan uang untuk investasi. Bandingkan berbagai jalur investasi dan pahami tingkat risiko yang berkaitan.
Evaluasi jumlah risiko yang siap diambil. Selain itu, perhitungan risiko menggambarkan waktu yang tepat untuk melakukan investasi.
Contohnya, jika pasar real estate sedang turun, risiko kehilangan uang lebih kecil. Itu menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi di properti karena ketika pasar real estate pulih, kamu akan mendapatkan pengembalian yang lebih baik untuk properti yang sama.
3. Pahami tujuan investasi dengan baik
Penting untuk memahami tujuan investasi seperti apakah itu dilakukan untuk menopang masa pensiun atau untuk membeli rumah di masa depan. Jika tujuan jelas, kamu akan tahu berapa banyak yang harus diinvestasikan dan untuk berapa lama.
Jika kamu menginginkan investasi yang aman, maka asuransi jiwa sangat cocok untukmu. Ketahui juga jangka waktu investasi yaitu long, medium, atau short.
Selalu pertimbangkan faktor-faktor seperti periode investasi, golongan pajak, produk investasi, dan elemen lainnya.
4. Kendalikan emosi ketika berinvestasi
Kontrol emosi adalah syarat utama dari setiap investasi. Harus pintar mengendalikan kemauan dalam mengambil satu keputusan buruk untuk menjual investasi, karena bisa saja menimbulkan kerugian.
Selalu percaya diri dan optimis tentang jalan yang diinvestasikan. Cari tahu penyebab kejatuhan, prospek masa depan, dan waktu pemulihan. Jangan biarkan rasa tidak aman atau ketegangan hadir ketika berinvestasi.
Sebagian besar keputusan buruk didorong oleh emosi. Jadilah seseorang yang berani dan tetap sabar, investasi akan memberi kamu imbalan yang besar.
5. Hindari Leverage dan spekulasi berlebihan
Leverage adalah meminjam dana dan berinvestasi di pasar saham. Ide leverage terlihat bagus jika harga saham naik, tetapi ketika harga saham turun, kamu akan mengalami rugi
Terlebih, kamu juga harus membayar bunga atas dana yang dipinjam. Selain itu, seorang pemula tidak boleh mempertimbangkan jalan investasi atau produk yang diambil berdasarkan spekulasi. Investasi adalah sesuatu yang membuat kamu nyaman dan dapat bertahan selama beberapa waktu.
Nah, jadi itulah beberapa tips cerdik investasi untuk pemula. Semoga bisa membantu ya!
Baca juga:
- Bagaimana agar Tujuan Investasi Tercapai? Ini yang Harus Diperhatikan
- Sering Terjadi, Ini Penyebab FOMO saat Melakukan Investasi
- Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Investasi dan Asuransi