Update Baru! BPOM Rilis Daftar 65 Obat Tambahan yang Aman Digunakan
65 obat sirup aman dikonsumsi karena tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol
27 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan daftar 65 obat sirup tambahan yang aman dikonsumsi.
Diketahui 65 obat sirup yang masuk dalam daftar sudah teruji tidak mengandung bahan pelarut yang dikaitkan sebagai pemicul gagal ginjal akut, seperti etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
"BPOM telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap seluruh produk obat bentuk sirup dan drops," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers virtual, Kamis (27/10/2022).
Berikut Popmama.com siap membahas BPOM rilis daftar 65 obat tambahan yang aman digunakan.
Editors' Pick
1. Tambahan daftar 65 obat sirup yang aman dikonsumsi menurut BPOM
Per tanggal 27 Oktober 2022, BPOM kembali menambahkan daftar obat sirop yang aman dikonsumsi. Obat-obat tersebut tidak ditemukan adanya kandungan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol.
Berikut 65 obat sirup tambahan yang aman diresepkan, antara lain:
- Ambroxol HCL sirup obat batuk 60 ml (Erlangga Edi Laboratories, ERELA)
- Bisolvon larutan/cairan obat batuk 50 ml (Aventis Pharma)
- Cataflam drops obat radang 15 ml (Novartis Indonesia)
- Chloramphenicol Palmitate suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm)
- Chlorphenamine Maleat sirup 60 ml (Yekatria Farma)
- Colicaid emulsi 60 ml (Vitabiotics Healthcare)
- Coromecytin suspensi 60 ml (Coronet Crown)
- Cotrimoxazole suspensi 60 ml (Holi Pharma)
- Devosix drops 15 ml (IFARS Pharmaceuticals)
- Dominal drops drops 10 ml (Actavis Indonesia)
- Domino suspensi 60 ml (AFIFARMA)
- Dompreridone suspensi 60 ml (AFIFARMA)
- Dulcolactol sirup 60 ml (Aventis Pharma)
- Duphalac sirup 120 ml (Abbott Indonesia)
- Duphalac sirup 200 ml (Abbott Indonesia)
- Duphalac siup 45 ml (Abbott Indonesia)
- Erlapect sirup 60 ml (Erlangga Edi Laboratories)
- Extralac sirup 60 ml (Kimia Farma)
- Flagyl suspensi 60 ml (Aventis Pharma)
- Gigadryl sirup 60 ml (Solas Langgeng Sejahtera)
- Gitri suspensi 60 ml (Holi Pharma)
- Graphalac sirup 120 ml (Gracia Pharmindo)
- Kandistatin suspensi 12 ml (Mestika Farma)
- Lacons sirup 60 ml (Mahakam Beta Farma)
- Lactofid sirup 60 ml (Etercon Pharma)
- Lactulose sirup 60 ml (Etercon Pharma)
- Laactulos sirup 60 ml(Dexa Medica)
- Lantulos sirup 60 ml (Pertiwi Agung)
- Levosif sirup 60 ml (Pertiwi Agung)
- Mesaflukin sirup (Harsen)
- Metrolet (Harsen)
- Molexdryl (Molex Ayus)
- Monell (Novell Pharmaceutical Laboratories)
- Mucopet (Aventis Pharma)
- New Mentasin (Universal Phamraceutical Industries)
- Noprenia (Novell Pharmaceutical Laboratories)
- Nosfocin (Novell Pharmaceutical Laboratories)
- Novalgin (Aventis Pharma)
- Obat batuk hitam sediaan @100 ml (Nusantara Beta Farma)
- Obat batuk hitam sediaan @200 ml (Nusantara Beta Farma)
- Obat batuk hitam (Likas Djaja)
- OBH Sekar (Sampharindo Perdana)
- Omestan (Mutiara Mukti Farma)
- 50Oplax (Otto Pharmaceutical Industries)
- Opilax (Otto Pharmaceutical Industries)
- Primperan (Soho Industri Pharmasi)
- Ramadryl Atusin (Rama Emerald Multi Sukses)
- Renalyte (Pratapa Nirmala)
- Risperdal (Soho Industri Pharmasi)
- Solac (Soho Industri Pharmasi))
- Starlax suspensi obat pencahar 60 ml (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
- Suprachlor suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm)
- Suprachlor suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm)
- Supramox drops antibiotik 20 ml (Meprofarm)
- Trimeta suspensi antibiotik 60 ml (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)
- Ulsidex suspensi obat maag 100 ml (Dexa Medica)
- Uni OBH sirup obat batuk 100 ml (Universal Pharmaceutical Industries)
- Uni OBH sirup obat batuk 300 ml (Universal Pharmaceutical Industries)
- Univxon sirup obat cacing 15 ml (Universal Pharmaceutical Industries)
- Vocea sirup obat mual 30 ml (Graha Farma)
- Yekadryl Expectorant sirup obat batuk dan alergi 100 ml (Yekatria Farma)
- Yekadryl Extra sirup obat batuk dan alergi 100 ml (Yekatria Farma)
- Yekadryl Extra sirup obat batuk dan alergi 66 ml (Yekatria Farma)
- Zenirex sirup obat batuk 60 ml (Pabrik Pharmasi Zenith)
- Zincpro sirup obat diare 60 ml (Combiphar)
2. Obat sirup dianggap sebagai salah satu penyebab gagal ginjal akut
Beberapa waktu lalu Menkes, Budi Gunadi Sadikit, menjelaskan tentang penyebab gagal ginjal akut yang dialami oleh anak-anak di Indonesia.
Kemenkes telah melakukan uji laboratorium terhadap obat-obat yang dikonsumsi anak sebelum mengalami gagal ginjal akut.
Hasilnya, menunjukkan bahwa sebagian besar obat tersebut mengandung senyawa berbahaya penyebab gagal ginjal.
"Dari situ kita menyimpulkan bahwa penyebab gagal ginjal akut pada anak ini adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut obat itu (obat cair atau sirup)," ujar Budi dalam konferensi pers.
3. BPOM minta tidak saling menyalahkan soal kasus obat mengandung etilen glikol
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito meminta agar semua pihak tidak saling menyalahkan atas kasus obat sirup dengan kandungan etilen glikol di luar batas aman.
Obat dengan kandungan etilen glokol di luar batas aman diduga menjadi salah satu faktor terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia. Tetapi, faktor lain yang menjadi penyebab gagal ginjal akut juga masih ditelusuri sampai saat ini.
"Jadi marilah kita sama-sama melihat hal ini dengan transparan, dengan pikiran yang terbuka sehingga tidak saling menyalahkan," kata Penny dalam jumpa pers BPOM di Jakarta yang disiarkan secara daring, Kamis (27/10/2022).
Jadi itu dia informasi terkait BPOM rilis daftar 65 obat tambahan yang aman digunakan.
Semoga informasinya membantu ya, Ma!
Baca juga:
- 3 Anak Meninggal Dunia akibat Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Bogor
- Kasus Gagal Ginjal Akut di Kulon Progo, Pasien Boleh Pulang
- Pilu, 2 Anak di Bekasi Diduga Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut