World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Februari. Perayaan ini pertama kali digagas oleh perempuan asal New York yang bernama Nazma Khan.
Tujuan Hari Hijab Sedunia diselenggarakan untuk mengkampanyekan solidaritas, rasa saling menghormati, serta menghilangkan diskriminasi terhadap perempuan muslim, terutama bagi mereka yang berhijab.
Apalagi di sejumlah negara, perempuan muslim tidak bisa leluasa memakai hijab, salah satunya seperti di Prancis. Dalam sebuah pernyataan, Komite Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa Prancis pernah mendiskriminasi seorang perempuan muslim yang dilarang menghadiri pelatihan kejuruan di sekolah umum akibat memakai hijab.
Terlepas dari diskriminasi terhadap perempuan berhijab, para hijabers juga tetap bisa menginspirasi lewat caranya masing-masing. Dalam rangka memperingati World Hijab Day 2023, berikut Popmama.comtelah rangkum lima perempuan berhijab yang inspiratif.
1. Kubra Dagli
Instagram.com/kubra.dagli
Kubra Dagli merupakan juara taekwondo asal Turki dalam kategori proomsae (gaya bebas). Sejak kecil, darah seorang atlet telah mengalir dalam darahnya. Apalagi, Papanya adalah pelatih tinju dan pamannya seorang pelatih taekwondo.
Kubra berhasil meraih medali emas di bagian over-18 di Peru pada tahun 2016. Ia juga kerap menjadi pemenang medali emas atau perak di setiap kejuaraan nasional yang diikutinya.
Kubra pernah berhasil membawa lima medali emas, yang membuatnya menempati urutan kedua setelah Korea Selatan. Ketika namanya telah dikenal banyak orang, Kubra menuliskan curhatan di media sosialnya.
Ia mengomentari liputan media yang pernah dia baca. Menurutnya, media bukan membicarakan karena prestasinya, melainkan hijab yang dikenakannya sebagai seorang atlet.
Rupanya, Kubra juga pernah dipaksa untuk melepas hijabnya dan menggantinya dengan bandana pada tahun 2013.
"Mereka tidak berbicara tentang kesuksesan saya, tetapi tentang hijab saya. Saya tidak menginginkan ini. Keberhasilan yang seharusnya didiskusikan," ucap Kubra.
Editors' Pick
2. Tahera Rahman
Facebook.com/David Yeomans | Meteorologist
Tahera Rahma merupakan penyiar berita perempuan pertama yang berani mengenakan hijab di Amerika Serikat. Setelah lulus mendapat gelar jurnalisme dari Loyola University di Chicago, saat ini Tahera Rahman masih bekerja sebagai reporter untuk KXAN News, afiliasi NBC, di Austin, Texas.
Tahera Rahman bercerita kepada Loyola Magazine bahwa dirinya menjadi perempuan muslim pertama yang berani mengenakan hijab saat tampil di siaran TV. Dirinya sempat menerima banyak penolakan akibat hijab yang dikenakannya.
Ketika Tahera Rahman mendapat tawaran posisi saat ini, ia langsung menangis. Tahera Rahman merasa terharu dan berterima kasih kepada Mamanya karena terus mendorongnya untuk terus melamar posisi sebagai penyiar berita. Dia merasa bahagia ketika tampil sebagai perempuan berhijab pertama.
3. Silma Ihram
abc.net.au
Perempuan berhijab yang inspiratif selanjutnya adalah Silma Ihram. Dia merupakan pendiri pendidikan muslim di Sydney, Australia. Silma Ihram mengenal Islam pada tahun 1976, tepatnya saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
Di tahun 1987, Ihram mendirikan sekolah dasar untuk 105 muslim. Sebagai pendiri sekaligus kepala sekolah, ia ingin menekankan bahwa umat muslim juga bisa berjaya.
Ihram berjuang keras melawan serangan Islamfobia dan rasial. Bahkan, perjuangannya ini sampai diangkat menjadi film documenter Silma’s School yang rilis tahun 2006.
Noor Al Houda Islamic College yang didirikannya diambil alih oleh Australian International Academy dari Melbourne. Hal tersebut membuatnya bisa lebih fokus kepada keluarga dan pekerjaan lainnya.
Bahkan, ia menjadi salah satu dari dua kandidat perempuan muslim pertama yang mencalonkan diri untuk Partai Buruh dalam Pemilih Negara Bagian di tahun 2007. Lalu di tahun 2011, Ihram mendirikan The Australian Muslim Women’s Association.
Selain itu, Ihram merupakan seorang penulis berbakat. Ia telah memenangkan banyak penghargaan atas kontribusinya kepada komunitas muslim. Saat ini, Ihram telah menikah dan memiliki enam orang anak.
4. Nadiya Jamir Hussain
irishtimes.com
Nadiya Jamir Hussan merupakan seorang koki berhijab asal Inggris. Namanya semakin dikenal publik usai memenangkan The Great British Bake Off musim keenam. Kemenangannya itu membuat kariernya semakin meroket.
Sekitar 25 buku karyanya telah dipublikasikan, termasuk buku memasak dan fiksi. Dia saat ini telah menjadi seorang Mama dari dua orang putra dan satu orang putri. Awalnya, Nadiya adalah sosok perempuan pemalu yang menderita serangan panik.
Berkat dukungan dari suami yang penuh kasih sayang, ia berhasil melawan ketakutannya dan tampil percaya diri hingga memberanikan diri untuk ikut kompetisi memasak di Inggris. Diketahui, Nadiya telah mengenakan hijab sejak berusia 14 tahun.
"Itu adalah sesuatu yang saya temukan sendiri. Ini adalah tanda menjadi seorang Muslim dan mempraktikkan Islam. Tanda kesopanan," kata Nadiya.
5. Dr. Hawa Abdi
Dok. Vitalvoices
Perempuan yang lebih dikenal dengan julukan Mama Hawa ini merupakan seorang aktivis kemanusiaan selama situasi perang dan kelaparan di dunia. Dr. Hawa dibesarkan di sebuah peternakan di Mogadishu.
Ia menjalani kehidupan yang sederhana. Suatu hari, orang-orang asing datang mengetuk pintunya. Rupanya, orang-orang tersebut datang untuk mencari perlindungan.
Secara langsung, Dr. Hawa Abdi menyaksikan anak-anak memegang senjata dan banyak juga yang mati akibat perang dan kelaparan.
Tak diam begitu saja, Dr. Hawa Abdi memutuskan untuk membangun komunitas yang dalam kurun waktu 20 tahun komunitasnya telah diisi oleh 90.000 anggota. Bahkan, dia juga membangun Rumah Sakit Umum yang menyediakan 400 tempat tidur.
Kerja keras Dr. Hawa Abdi untuk menyediakan pendidikan, sanitasi, dan perawatan kesehatan bagi ribuan orang untuk mengungsi membuatnya memperoleh nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Itu dia lima perempuan berhijab yang inspiratif dari berbagai belahan dunia. Kelima perempuan ini dengan berani dan bangga memakai hijab dalam memberikan dampak pada orang-orang di sekeliingnya.