Kebersihan seluruh tubuh penting untuk selalu dijaga, tak terkecuali area kelamin. Hal ini penting dilakukan agar area intim terbebas dari kotoran maupun kuman penyakit yang bisa memicu masalah kesehatan.
Nah, salah satu yang kerap jadi masalah di kemaluan ada hadirnya smegma. Apa itu smegma? Dilansir dari laman Healthline, smegma adalah substansi yang terbentuk dari minyak, keringat, serta sel kulit mati yang menumpuk di kelamin.
Jadi, bisa dibilang smegma adalah "daki" di area kemaluan dan ini bisa dialami laki-laki maupun perempuan. Untuk perempuan, umumnya smegma terkumpul di lipatan labia, sedang pada laki-laki smegma bisa menumpuk di bawah kulup penis yang tidak disunat.
Pada dasarnya cairan smegma punya fungsi untuk melumasi alat kelaminmu agar tidak kering. Selain itu, cairan tersebut juga berguna untuk mencegah gatal di kelamin.
Namun, ketika cairan terebut tidak dibersihkan secara teratur, cairan akan menumpuk dan baru terbentuklah smegma. Nah, agar mengetahui lebih dalam mengenai smegma, berikut Popmama.com telah merangkum 5 faktanya dari laman IDN Times.
1. Smegma bukan penyakit menular
Freepik/free picture
Jika kamu bertanya apakah smegma berbahaya, jawabannya adalah tidak! Layaknya daki, kehadirannya tentu membuat tidak nyaman. Begitu pula dengan smegma.
Penumpukannya pun bisa menimbulkan bau pada kemaluan pada beberapa kasus, atau mengeras dan menyebabkan iritasi di kemaluan. Smegma juga bukanlah tanda penyakit menular seksual.
Berbagai sumber menyebut bahwa adanya smegma merupakan akibat dari kurang menjaga kebersihan organ intim dengan baik.
Editors' Pick
2. Smegma bertekstur kental
Unsplash/Deon Black
Untuk mengetahui apakah ada smegma atau tidak di kemaluan, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
Apakah alat kelaminmu berbau tak sedap?
Apakah ada cairan yang teksturnya kental di alat kelaminmu?
Apakah cairan itu berwarna putih atau sedikit berwarna gelap?
Bila jawabannya adalah iya, maka kemungkinan besar itu adalah smegma dan kamu perlu membersihkannya. Umumnya smegma terlihat seperti bercak putih. Ciri-cirinya mungkin bisa beragam pada tiap orang. Namun, umumnya teksturnya menyerupai bubur atau keju.
3. Cara membersihkan smegma di kelamin
Pexels/cliffbooth
Membersihkan smegma tidaklah sulit. Untuk laki-laki, kamu hnya perlu membersihkan area genital, termasuk area di bawah dan di sekitar kulup penis.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan smegma:
Bila smegma sudah mengeras, jangan membersihkannya dengan paksa karena itu bisa melukai kulit dan meningkatkan risiko infeksi
Gunakan sabun dengan kandungan yang ringan dan air hangat
Jangan menggosoknya dengan kasar karena itu bisa mengiritasi kulit yang sensitif
Bila smegma sudah mengeras, mengoleskan minyak dengan lembut sebelum membersihkannya bisa membantu mengendurkan penumpukan
Ulangi langkah-langkah di atas setiap hingga smegma hilang.
Untuk perempuan, cara membersihkan smegma juga kurang lebih sama. Selain itu, pastikan celana dalam yang dipakai terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun.
Hindari pula menggunakan celana yang terlalu ketat untuk mencegah penumpukan smegma. Bila smegma sudah hilang, kamu bisa terus melakukan langkah-langkah di atas untuk menjaga kebersihan organ intim sekaligus mencegah penumpukan smegma.
4. Segera bersihkan smegma sebelum mengeras
Freepik/Racool_studio
Menurut laporan berjudul "The carcinogenicity of smegma: debunking a myth" yang diterbitkan dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology tahun 2006, disebutkan bahwa smegma tidak berhubungan dengan kanker penis maupun kanker serviks.
Hanya saja, smegma yang tidak dibersihkan bisa terus menumpuk dan mengeras, menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri. Ada pula risiko balanitis, yaitu kondisi peradangan pada kulup atau kepala penis.
5. Kapan harus periksa ke dokter?
Freepik/senivpetro
Smegma umumnya bisa diatasi dengan mudah. Namun, bila sudah mencoba membersihkannya selama seminggu tetapi smegma tak kunjung hilang, sebaiknya pertimbangkan untuk menemui dokter.
Pada laki-laki, periksakan diri ke dokter bila penis memerah atau mengalami peradangan, karena itu bisa jadi tanda adanya infeksi atau kondisi lain yang butuh perawatan medis.
Sementara pada perempuan, bila mendapati adanya perubahan pada keputihan dan bau, itu juga bisa menandakan adanya infeksi. Segera buat janji temu dengan dokter bila smegma tak kunjung hilang setelah dibersihkan atau makin parah.
Begitu pula bila merasakan nyeri, gatal-gatal, sensasi kewanitaan, atau mengalami keputihan abnormal. Smegma merupakan masalah yang umumnya tidak berbahaya, yang merupakan akibat penumpukan sel kulit, sekresi minyak, dan kelembapan.
Memperhatikan kebersihan area kelamin bisa membantu mencegah dan mengurangi penumpukannya pada laki-laki maupun perempuan.
Nah, itulah kelima fakta penting mengenai smegma. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kebersihan alat kelamin, ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul: "6 Fakta Smegma, 'Daki' yang Bisa Bikin Kelamin Bau" Penulis: Abraham Herdyanto