Imun Kuat dalam 24 Jam! Ini 5 Cara Detoksifikasi Tubuh Secara Instan
Agar tak mudah terserang penyakit, yuk lakukan langkah berikut ini!
15 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasaranya, tubuh sudah memiliki mekanisme alami dalam membuang racun atau detoksifikasi guna menjaga tubuh agar tetap sehat.
Namun, dengan adanya pola hidup yang kurang baik, maka kecepatan tubuh dalam membuang toksin tidak sebanding dengan jumlahnya. Hal ini bisa mengakibatkan berbagai gangguan metabolisme, sehingga diperlukan proses detoksifikasi.
"Salah satu efek negatif dari pola makan dan minum yang buruk selama waktu tertentu adalah kerusakan metabolisme," ujar Sarah Asay, Direktur Nutrisi dan Pengembangan Produk di BistroMD seperti dikutip dari laman Byrdie.
Gangguan atau disfungsi metabolisme dapat ditandai dengan berat badan bertambah, tingkat kolesterol dan tekanan darah yang meningkat, kurangnya energi sehingga badan lemas, keinginan untuk makan terus, serta gangguan tidur.
Meski begitu, kabar baiknya, gejala-gejala tersebut bisa kamu hilangkan melalui proses detoksifikasi yang tidak membutuhkan waktu lama, yakni hanya 24 jam.
Penasaran bagaimana caranya? Dilansir dari laman IDN Times, berikut Popmama.com telah merangkum 5 tips lengkapnya.
1. Tidur selama kurang lebih 7 jam/hari
Cara pertama dan yang paling mudah dilakukan untuk mendetoksifikasi tubuh adalah dengan tidur yang cukup. Agar tidur semakin nyenyak, cobalah atur suhu kamarmu menjadi lebih sejuk.
Menurut Asay, tidur telah dikaitkan dengan penurunan berat badan, pengurangan tingkat stres dan hormon kortisol, serta dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal Sleep, ditemukan hubungan antara durasi tidur dengan risiko obesitas pada anak-anak dan dewasa.
Anak-anak yang kurang tidur atau tidur <10 jam dan orang dewasa yang tidur kurang dari 5 jam per hari, maka mereka akan lebih mudah terkena obesitas dibanding mereka yang cukup tidur.
Tak hanya itu, menurut studi yang diterbitkan di European Heart Journal, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke.
Meski begitu, tidur terlalu lama juga tidak disarankan, karena akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan seluruh penyakit kardiovaskular. Dilansir dari laman Sleep Foundation, lama tidur yang direkomendasikan di tiap usia berbeda-beda.
Bagi anak pra sekolah (usia 3-5 tahun), sebaiknya tidur 10-13 jam sehari. Untuk anak sekolah (usia 6-13 tahun), sebaiknya tidur 9-11 jam. Remaja berusia 14-17 tahun direkomendasikan tidur 8-10 jam.
Untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun, pastikan tidur 7-9 jam. Sementara lansia yang berusia lebih dari 65 tahun, direkomendasikan tidur 7-8 jam sehari.
Editors' Pick
2. Minum air putih setelah bangun tidur
Kamu masih belum rutin minum air putih setelah bangun tidur? Stop kebiasaan tersebut! Mulai saat ini, cobalah biasakan minum air putih setelah bangun tidur, ya.
Bukan tanpa aasan, menurut Asay, saat tidur, selama berjam-jam tubuh tidak mendapatkan asupan cairan. Dengan minum air setelah bangun tidur, tubuh kembali terhidrasi, sel-sel di dalam tubuh pun menjadi segar dan kembali berenergi.
Carielle Nikkel, MS, RDN, direktur nutrisi di Persona Nutrition menuturkan, tetap terhidrasi merupakan hal yang sangat penting untuk memberdayakan tubuh dalam membuang racun dan menjaga keseimbangan gula darah.
Apalagi, jika kamu adalah seorang peminum alkohol. Menurutnya, alkohol bersifat diuretik dan dapat membuatmu dehidrasi. Sehingga, perlu banyak minum air putih setelah mengonsumsi minuman beralkohol.