Rentan Dialami Remaja! Ini Jenis 7 Kekerasan Berbasis Gender Online
Sudah pernah dengar kasus yang satu ini belum, Ma?
28 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi seperti saat ini memungkinkan banyak orang untuk lebih sering berinteraksi melalui internet.
Meskipun internet menjadi alternatif terbaik dalam berkomunikasi, namun hal tersebut nyatanya menimbulkan dampak buruk, salah satunya bisa mengakibatkan kekerasan secara online.
Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh remaja perempuan yang aktif di media sosial. Melansir dari laman theconversation.com, kekerasan berbasis gender online atau yang biasa disingkat KBGO biasanya merupakan serangan terhadap tubuh, seksualitas, dan identitas gender seseorang yang difasilitasi teknologi digital.
Kekerasan seksual di internet ini bisa menyerang siapa aja, apalagi para remaja perempuan.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Alimah Fauzan S.Ikom, Founder Perempuan Berkisah dalam acara CSR untuk Perempuan Indonesia dengan tema 'You Deserve Better'.
"Selain kekerasan seksual, kekerasan verbal, atau kekerasan dalam rumah tangga, sekarang juga sedang marak terjadi KBGO pada perempuan," jelasnya.
Nah, kira-kira seperti apa bentuk kekerasan berbasis gender online atau KBGO? Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Berikut Popmama.com telah merangkum ulasan lengkapnya agar Mama dapat lebih berhati-hati dalam menjaga remaja perempuan.
1. Cyber Hacking
Bentuk pertama dari KBGO adalah terjadinya penggunaan teknologi secara ilegal, dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi, atau merusak reputasi korban.
Dengan kecanggihan teknologi masa kini, maka tak ada yang sulit untuk mendapatkan data pribadi anak yang kemudian dijadikan untuk merusak reputasinya.
Maka dari itu, usahakan untuk selalu meminta anak menggembok atau menyetel private pada akunnya.
2. Cbyer Harrasment
Selanjutnya adalah cyber harrasment. Kasus yang satu ini terjadi ketika penggunaan teknologi menghubungi, mengancam, atau menakuti korban.
Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya Mama menasehati anak untuk tidak memberikan informasi pribadi di media sosial. Informasi pribadi tersebut mencakup nomor ponsel hingga alamat rumah.
Editors' Pick
3. Impersonation
Kasus yang satu ini sering sekali terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Impersonation adalah kondisi ketika penggunaan teknologi untuk mengammbil identitas orang lain dengan tujuan mengakses informasi pribadi, mempermalukan, menghina korban, atau membuat dokumen palsu.
Untuk itu, lagi-lagi jangan lupa meminta anak untuk menggembok akun pribadinya.
4. Cbyer Stalking
Siapa yang tidak pernah stalking?
Dengan kecanggihan media sosial saat ini, Mama pun dapat dengan mudah menguntit atau stalking akun orang lain. Hal tersebut juga dapat terjadi pada anak.
Cyber stalking adalah kondisi ketika penggunaan teknologi menguntit tindakan atau perilaku korban yang dilakukan dengan pengamatan langsung atau pengusutan jejak korban.
5. Revenge Porn
Remaja adalah kondisi di mana seseorang mengalami emosi yang belum stabil. Oleh karena itu, dibutuhkan penjagaan yang ketat dari para orangtua agar anak tidak disalahgunakan oleh orang lain, terutama jika anak sudah memiliki kekasih.
Revenge porn adalah salah satu bentuk KBGO yang berdasar pada motif balas dendam dengan menyebarkan video atau foto pornografi korban. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh orang terdekat anak.
6. Sexting
Kemudahan dalam mengirim pesan bergambar atau video membuat banyak orang dengan leluasa mengirimkan foto atau video negatif pada anak. Sexting adalah pengiriman gambar atau video pornografi kepada korban.
Jika anak melihatnya, Mama sudah bisa bayangkan kan bagaimana hal tersebut dapat merusak mentalnya?
7. Morphing
Terakhir adalah morphing. Bentuk KBGO yang satu ini adalah kondisi di mana pelaku mengubah suatu gambar atau video dengan tujuan merusak reputasi orang yang berada di video tersebut.
Untuk itu, mintalah anak untuk bijak dalam mengunggah foto ke media sosial. Jangan lupa juga untuk menggembok atau menyetel private pada akunnya.
Nah, itulah ketujuh bentuk kekerasan berbasis gender online atau KBGO yang kini sedang marak terjadi, khususnya pada remaja perempuan.
Untuk melawannya, pastikan anak telah menyimpan barang bukti berupa tangkapan layar gambar atau percakapan, rekaman suara atau video. Kemudian, pastikan Mama melaporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwajib.
Baca juga:
- Waspada! Ini 5 Tipe Laki-Laki yang Suka Berselingkuh Menurut Psikolog
- 5 Variasi Seks Posisi Misionaris untuk Sensasi yang Lebih Dahsyat!
- Stop, Berbahaya! Ini 5 Gaya Bercinta yang Dilarang oleh Agama Islam