Saatnya Membuka Usaha! Ini 5 Strategi Bisnis di Situasi New Normal
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
27 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga saat ini, pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Bahkan, perkiraan tentang akhir dari pandemi ini juga masih belum bisa diprediksi siapapun.
Semua sektor kehidupan merasakan dampaknya, tak terkecuali sektor bisnis yang rata-rata mengalami kerugian karena berkurangnya produktivitas dan jumlah penjualan.
Banyak bisnis mikro hingga makro yang harus gulung tikar karena tak mampu beradaptasi. Apabila kondisi ini terus terjadi, negara manapun juga akan mengalami krisis berkepanjangan.
Aktivitas ekonomi menjadi lesu sedangkan insentif dan subsidi dikucurkan tanpa henti. Maka dari itu, mau tak mau fase new normal pun mulai diterapkan.
Saat ini, kegiatan ekonomi mulai berjalan walau protokol kesehatan tetap dilakukan. Akhir dari lockdown akan membawa manusia masuk ke fase kenormalan baru yang memaksa mu untuk mencari pola dan strategi yang berbeda dari sebelumnya.
Nah, bagi kamu yang baru ingin membuka bisnis di era new normal, berikut Popmama.com telah merangkum 5 strategi bisnis terbaik yang dapat kamu lakukan.
1. Ketahui target konsumen
Perlu diketahui bahwa ketika fase kenormalan baru berlangsung, perilaku, prioritas konsumsi, dan daya beli bisa saja berubah.
Maka dari itu, jika kamu menyasar konsumen dengan perilaku konsumtif kini setidaknya harus shifting ke konsumen lower dan middle class yang biasanya lebih hemat dan membeli produk lebih sedikit.
Strategi ini tentu akan mempengaruhi aspek lain seperti pemasaran, penentuan harga, hingga proses produksi barang dan jasa.
Editors' Pick
2. Fokus pada customer relationship
Selama pandemi bahkan saat new normal sekalipun, aktivitas manusia tak sama seperti dulu. Orang-orang akan cenderung tinggal di rumah dan kamu harus memikirkan cara terbaik agar komunikasi dengan pelanggan berjalan baik.
Misalnya, meningkatkan pelayanan customer service selama 24 jam melalui berbagai channel seperti LINE, Instagram, hingga WhatsApp sekalipun.
Selain itu, untuk mempertahankan pelanggan lama agar tak berpaling dengan aktivitas yang terbatas, kamu harus lebih gencar dalam menginformasikan update terbaru perusahaan baik dari segi program hingga produk terkini.
Terakhir, agar customer relationship sesuai harapan, salah satu teknik yang bisa digunakan adalah dengan melakukan open collaboration dan joint problem solving.
Konsumen bisa memberikan masukan dan konsumen dengan solusi terbaik akan mendapatkan insentif tertentu. Bahkan, beberapa produk bisa dikostumisasi sesuai permintaan pelanggan sehingga komunikasi bisa terus terjalin.