Semakin Tua, Papa akan Mengalami 5 Perubahan Ini pada Penis
Bisa berubah ukuran hingga berubah bentuk, lho!
20 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia yang terus bertambah membuat kemampuan tubuh semakin menurun. Semua anggota tubuh mengalami penurunan fungsi, mulai dari berkurangnya ketajaman mata, kemampuan mendengar, hilangnya massa dan kekuatan otot, bahkan perubahan pada organ intim seperti penis.
Ketika memasuki usia paruh baya, perempuan umumnya akan mengalami payudara dan vagina kendur. Begitu halnya pada laki-laki, penis pun bisa mengalami perubahan seiring penuaan. Apa saja perubahan yang bisa terjadi pada penis saat menginjak usia lanjut?
Dilansir dari laman IDN Times, berikut Popmama.com telah merangkum 5 fakta menariknya. Jangan kaget, ya!
1. Berubahnya ukuran penis
Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan pada ukuran penis. Usia merupakan salah satu faktor yang dapat berkontribusi.
Dilansir dari laman Men's Health, terjadi penyusutan ukuran penis secara progresif yang sejalan dengan bertambahnya usia. Pada saat usia semakin bertambah, laju metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.
Proses metabolisme yang lebih lambat inilah yang akan membuat berat badan menjadi naik. Ukuran penis pun akan terlihat menyusut akibat penumpukan lemak, terutama pada bagian perut.
Editors' Pick
2. Berubahnya bentuk penis menjadi bengkok
Penis bengkok atau lebih dikenal sebagai penyakit Peyronie juga rentan dialami laki-laki saat memasuki usia paruh baya akibat menurunnya kekuatan otot.
Mengutip kembali dari laman Men's Health, kondisi melengkungnya penis, baik ke arah kanan atau kiri dapat disebabkan aktivitas seksual ataupun cedera. Jadi, jangan kaget jika tiba-tiba penis Papa mengalami kebengkokan.
3. Kulit penis lebih gelap dan kendur
Penis akan mulai mengalami perubahan saat laki-laki mulai menginjak usia 40 tahun. Dilansir dari laman Considerable, elastisitas kulit yang menurun menyebabkan area batang penis dan testis menjadi kendur.
Selain itu, menurunnya produksi kolagen membuat kulit tubuh, termasuk penis, akan terlihat keriput dan berwarna sedikit gelap. Meskipun area penis memang lebih gelap dari area lain, namun dengan bertambahnya usia, area penis akan jauh lebih gelap lagi.
4. Bulu kemaluan akan semakin tipis dan beruban
Dilansir dari laman WebMD, bertambahnya usia membuat produksi melanin di folikel rambut mengalami penurunan. Hal ini membuat warna rambut jadi memutih atau beruban.
Sama halnya dengan rambut di kulit kepala, bertambahnya usia akan membuat rambut kemaluan pun mengalami perubahan warna atau beruban dan semakin menipis akibat penurunan melanin.
5. Rentan mengalami disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan ketidakmampuan laki-laki dalam mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual.
Disfungsi ereksi biasanya lebih sering dialami oleh laki-laki yang menginjak usia lanjut, meski sebetulnya masalah kesehatan ini juga bisa dialami laki-laki usia muda.
Dilansir dari laman Healthline, pembuluh darah yang bertugas mengaliri darah ke area penis tidak dapat bekerja sebaik waktu masih muda. Penis merupakan organ tubuh yang dipenuhi oleh pembuluh darah.
Berkurangnya aliran darah pada area penis akan membuat laki-laki sulit mempertahankan ereksi dalam waktu yang lama. Akan tetapi, jangan khawatir karena risiko disfungsi ereksi pada usia tua dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat.
Nah, demikianlah kelima perubahan yang bisa terjadi pada penis saat laki-laki memasuki usia lanjut. Tak perlu risau, karena perubahan yang terjadi merupakan proses alami yang tak dapat dicegah.
Akan tetapi, menjaga pola hidup sehat dapat memperlambat proses penuaan tersebut. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Selain Nikmat, Ini 5 Manfaat Orgasme untuk Kecantikan Wajah dan Tubuh
- Semakin Panas! 5 Posisi Seks Ini Cocok Dilakukan di Tempat Sempit
- Bikin Susah Klimaks! Ini 5 Tanda Pasanganmu Egois di Ranjang