Video Marahnya Viral, Ini 6 Bisnis dan 5 Investasi Milik Yusuf Mansur
Selain menjadi pendakwah, Yusuf Mansur juga jago berbisnis dan berinvestasi!
11 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, jagad maya kembali dihebohkan dengan video Ustaz Yusuf Mansur yang sedang marah–marah. Video berdurasi 2 menit tersebut beredar di TikTok bahkan menjadi trending topik di Twitter pada Jumat (8/4/2022).
Dalam video tersebut, Ustaz Yusus Mansur berbicara mengenai sulitnya mendapatkan investasi untuk pengembangan Paytren yang belakangan sedang digelutinya.
Bahkan ia mengatakan bahwa dirinya sedang membutuhkan uang sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan Paytren.
“Bisa saya ajak ngomong kalian semua? Saya butuh duit Rp 1 triliun buat ngerjain Paytren. Maka itulah saya ngamen, saya ngasong. Demi apa? Demi Anda semua, demi satu nama, Paytren. Nangis saya,” ujar Ustaz Yusuf Mansyur.
“Anda tahu saham kami sekarang berapa? Yang satu nilainya bakal Rp 1,4 triliun. Bukankah kita butuh dana? Anda tahu untuk menghidupkan 1 kota tidak hanya teman-teman direksi, untuk menghidupkan satu kota, Paytren menguasai 1 kota dimana istri saya lahir, di kota Tangerang, kita butuh dana Rp 20 miliar saudara-saudara. Dari mana duitnya? Apa kita akan berdiri mengemis di depan orang? Tolong pinjemin pak, tolong invest pak?” lanjutnya bahkan diiringi aksi gebrak meja.
Terlepas dari itu semua, Ustaz Yusuf Mansur tak hanya dikenal sebagai pendakwah, namun juga sebagai pebisnis dan investor sukses.
Hal tersebut terbukti dari beberapa bisnis dan saham yang dimilikinya seperti yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Pemilik saham di beberapa perusahaan
Diketahui bahwa Ustaz Yusuf Mansur telah membeli saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) senilai 250.000.000 saham BABP (MNC Bank) dari perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), Winfly Ltd, di harga Rp322/saham.
Selain itu, dirinya juga diketahui sebagai pemilik saham dari PT Info Media Digital atau Tempo.co, dan juga memiliki saham BRI Syariah.
Tak sampai di situ, dirinya juga diketahui berinvestasi pada klub sepak bola yakni Finlandia Lechia Gdansk, dan diketahui memiliki saham dari PT Zebra Nusantara, yakni perusahaan logistik.
Editors' Pick
2. Mengembangkan bisnis Paytren
Ustaz Yusuf Mansur juga memiliki perusahaan manajemen aset, yaitu PT Paytren Aset Manajemen.
Di mana perusahannya ini berbentuk aplikasi yang digunakan untuk pembayaran dalam jaringan, seperti tagihan rutin, pembelian pulsa elektronik, dan tiket perjalanan.
Namun pada Oktober 2017, Paytren sempat dibekukan oleh Bank Indonesia (BI) karena harus memperoleh izin terlebih dahulu untuk terjun ke dalam dunia bisnis uang elektronik.
Saat itu, BI menyatakan bahwa mereka ingin memastikan bahwa badan yang mengumpulkan dana dari masyarakat sejalan dengan peraturan BI.