8 Tahun Tak Diekspos, Kini Dian Sastro Ungkap Putranya Sempat Autis!
Ketahui ciri, kondisi terkini, hingga terapi yang dilakukan oleh anak pertama Dian Sastro
26 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktris Dian Sastrowardoyo baru-baru ini untuk pertama kalinya membuat pengakuan kepada publik bahwa putra pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, pernah didiagnosis autisme atau berkebutuhan khusus.
Tak berniat menutupi, lawan main Nicholas Saputra dalam film Ada Apa dengan Cinta ini ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa ia baru menceritakan hal tersebut kepada publik.
"Semuanya selalu saya sharing, cuma memang secara publik saya baru ngomong sekarang karena baru sekarang ada yang minta saya untuk sharing di publik," ungkapnya pada tim Popmama.com.
Ia mengatakan, ketika usia anak sulungnya belum genap satu tahun, Dian mendapati beberapa tanda autisme pada anaknya tersebut.
Tak hanya itu, ia juga sering mengamati sang Anak merespons sebuah peristiwa secara berlebihan jika terjadi tidak sesuai dengan rencana.
Berbekal keteguhan hati yang kuat, Dian Sastro pun melakukan berbagai upaya sejak dini untuk merawat sang Anak meski awalnya tidak mendapat dukungan dari suami.
Mengetahui kabar tersebut, Popmama.com pun berusaha mencari tahu lebih dalam lagi terkait kondisi anak Dian Sastro saat ini hingga upaya terdahulu yang sempat ia lakukan.
Agar lebih jelas, berikut ulasan lengkapnya.
1. Ciri-ciri autisme yang dialami oleh anak Dian Sastro
Dian sastro mengungkapkan Shailendra menunjukkan semua ciri yang menunjukkan anak berkebutuhan khusus.
"Dari seven signs (anak berkebutuhan khusus), itu ada ciri dalam anak saya. Hal ini terjadi di anak pertama saya, anak laki-laki," ungkapnya pada Popmama.com, Jumat (23/8/2019).
Perempuan berusia 37 tahun ini curiga saat Shailendra tak menunjukkan minat pada lingkungan sekitar pada usia enam bulan. Tak hanya itu, putra pertama Dian ini juga selalu meminjam telunjuknya untuk menunjukkan sesuatu.
"Anak saya itu nggak punya ketertarikan untuk main sama anak lain, mungkin dia memang antisosial karena bapaknya juga nggak terlalu banyak temannya," jelas Dian.
"Yang kedua, kadang kalau dia mau nunjukin sesuatu, saya ditarik tangannya terus dipegangin ke apa yang dia mau tunjukin." tambahnya.
"Hal-hal kecil lainnya, kan kalau ulang tahun, kita kan tiup lilin, dia nggak bisa, sampai umur dua tahun," ujarnya lagi.
Selain itu, Shailendra juga jarang melakukan kontak mata dengan Dian hingga berusia empat tahun. Hal itu membuat istri Maulana Indraguna Sutowo ini berpikir dirinya adalah Mama yang membosankan.
"Saya pikir apa karena saya orangnya boring, apa dia lebih seru menjalani apa yang dia lakukan, terus terang sebagai orangtua kita juga merindukan kondisi batin bonding." ungkapnya.
"Di film tuh orangtua bisa lihat-lihatan sama anak. Itu nggak bisa terjadi sama anak saya sampai umur 4 tahun," kenang Dian.
Editors' Pick
2. Upaya Dian Sastro untuk mengatasi autisme pada sang Anak
Pada awak media, Dian juga sempat mengatakan bahwa sang Suami, Maulana Indraguna Sutowo, sempat tak percaya ketika Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo didiagnosa autisme.
Maulana Indraguna Sutowo menganggap Shailendra normal dan tak mengalami masalah apapun. Meski begitu, Dian tetap melakukan terapi pada sang Anak walaupun tak mendapatkan dukungan dari sang Suami.
"Saya tetap kekeh buat terapi-terapi itu karena terus terang suami saya nggak support," ungkap Dian.
Berikut adalah beberapa terapi autisme yang dilakukan anak Dian Sastro:
Membawa ke tiga dokter sekaligus
Untuk memastikan diagnosis awal terhadap anaknya yang disebut autisme, Dian mencoba mendatangi tiga dokter dan psikolog demi mendapatkan informasi yang akurat.
"Akhirnya kami bawa ke dokter tumbuh kembang dan bawa ke psikolog. Opini satu dokter doang nggak percaya, masih denial," kata Dian Sastro saat ditemui di Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat.
"Setelah cek ke tiga dokter, ternyata benar (berkebutuhan khusus), itu anak saya baru umurnya delapan bulan," tambahnya.
Barulah setelah itu, Dian percaya anaknya benar berkebutuhan khusus.
Anak Dian Sastro jalani terapi hingga usia 5 tahun
Tak mau menunggu lama, Dian Sastro langsung membawa putranya menjalani terapi agar bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Putranya itu menjalani terapi sampai umur lima tahun, di antaranya:
- Terapi okupasi,
- wicara,
- dan perilaku.
Kini, anaknya dapat bersekolah dengan normal seperti anak lainnya. Dian pun berharap, putra sulungnya itu dapat tumbuh mandiri.
"Alhamdulillah karena kita intervensi cukup early (deteksi sejak dini), sekarang kalau kita lihat Shailendra, kita nggak lihat lagi tujuh ciri utama (autisme) itu," ucap Dian.
Dian Sastro rutin melatih emosi anak
Dian Sastro bercerita, putra sulungnya Shailendra memiliki respons berlebih ketika sebuah peristiwa terjadi tidak sesuai rencana.
Mengetahui hal tersebut, Bintang film Aruna dan Lidahnya itu mengajarkan pula putranya untuk menenangkan diri.
"Jadi langsung dibawa ke toilet, nanti dia belajar nenangin diri. Saya ngajarin dia juga, take a deep breath. Ada teknik napas marinir, hitung satu, dua, tiga, empat. Setelah sudah 10 kali napas biasanya dia sudah agak tenangan," ujar Dian.
"Jadi harus tetap ada yang kita bantu walaupun dia sudah bisa berfungsi seperti normal. Something wrong happens everything is going to be ok. Kita harus ngajarin dia nenangin diri," tambahnya.
Dian Sastro mengganti terapi dengan les
Setelah dokter menyatakan putranya tidak perlu lagi menjalani terapi, Dian lalu mengganti terapi dengan les agar Shailendra semakin berkembang.
"Sekarang yang saya lakukan adalah dibanyakin les, basket dua kali seminggu, renang dua kali seminggu. Sekarang umurnya (sudah) 8 tahun," ucap Dian.
Ia mengatakan putra sulungnya itu sudah tak lagi menunjukkan ciri-ciri autisme. Bahkan di sekolah, putranya sudah bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Selain kemampuan dalam pelajaran, kini kemampuan Shailendra dalam bersosialisasi juga sudah sangat baik.
3. Anak Dian Sastro pernah meraung di sekolah hingga satpam harus turun tangan
Artis peran Dian Sastro bercerita, putra sulungnya Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo memiliki respons berlebih ketika sebuah peristiwa terjadi tidak sesuai rencana.
Hal ini menjadi salah satu ciri yang belum hilang dari Shailendra sebagai anak dengan autisme atau berkebutuhan khusus.
Dian menceritakan, Shailendra pernah meraung-raung di sekolah hanya karena lupa membawa buku catatan Bahasa Inggris.
"Kadang mereka merasa teramplifikasi kalau ada hal-hal yang agak berubah dari rencana. Misalnya, lupa bawa catatan Bahasa Inggris ke sekolah, itu rasanya kayak kiamat buat dia, dunia runtuh, nangis meraung-raung," ungkap Dian.
Untuk menenangkan Shailendra saat itu, satpam-satpam di sekolah sampai harus turun tangan.
"Sekuriti sekolah sudah tahu kalau Shailendra lupa bawa buku, itu kita semua harus bersinergi untuk menenangkan anaknya nggak apa-apa," lanjut Dian.
Bahkan, kata Dian, seluruh warga sekolah bekerja sama untuk menenangkan Shailendra saat itu.
"Karena dia sendiri tidak bisa mengontrol emosinya jadi di mereka sudah tahu, kalau Shailendra lagi nangis nggak usah dilihatin, biarin aja nanti juga dia tenang sendiri," tambahnya.
Selain itu, Shailendra juga paling malu ketika dilihat banyak orang saat menangis. Dian pun akan pura-pura cuek hingga putranya sudah lebih tenang.
"Karena dia sendiri nggak bisa kontrol emosinya. Jadi mereka sudah kompak kalau Shailendra lagi panik, nggak usah dilihatin, dicuekin saja. Nanti juga dia tenang sendiri," tutur Dian.
4. Kondisi terkini anak Dian Sastro usai melakukan terapi autisme
Dian Sastrowardoyo menjelaskan putra pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, kini sudah normal 100 persen. Saat ini, Shailendra diketahui duduk di kelas tiga dan bisa mengikuti pelajaran secara baik.
"Anak saya sekarang sudah tidak begitu dan alhamdulillah normal 100 persen layaknya berperilaku seperti anak normal lain," ungkapnya bangga.
"Di sekolah dia bisa ikutin pelajaran dengan baik," tandasnya.
Tak hanya itu, kemampuan bersosialisasi Shailendra kini juga sudah sangat baik dan memiliki banyak teman. Dian menuturkan sang Putra kini sering curhat padanya.
"Sekarang sudah bisa curhat sama saya, cerita, gosip, jahil, planning jahilin adiknya," ucapnya.
5. Imbauan Dian Sastro untuk orangtua di luar sana
Mengetahui putranya pernah didiagnosa autisme, Dian Sastro mengimbau pada Mama-Mama di luar sana untuk percaya pada instingnya.
Ia juga menyarankan para orangtua untuk segera memeriksakan anak mereka jika memiliki tanda-tanda autisme.
"Aku ingin orang terbuka saja jika anak punya kebutuhan khusus. Kalau kita tolong dari kecil, saat sekolah dasar dia sudah dianggap nggak terlalu berbeda sama anak lainnya," ujar Dian Sastro.
Dian mengaku tak mudah mengasuh anak dengan autisme, salah satunya menghadapi tingkah janggalnya misalnya menepuk tangan berulang kali, memainkan satu mainan hingga tiga jam.
"Dulu rasanya kayak sedih. Aku ingin jadi orangtua, ingin bonding sama anakku. Saat dia belum bisa komunikasi dengan baik. Kapan dia tahu aku sayang sama dia," tutur Dian.
Menurutnya, dukungan dari lingkungan terdekat, yakni keluarga sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.
"Aku manage kekuatan orang-orang di sekitar. Aku tenangin diri, 'Memang begini kok', 'Aku masih proses edukasi. Nggak apa-apa memang ini lelah, tapi berikutnya mudah-mudahan akan lebih baik'," tutup Dian.
Nah, itulah kelima informasi penting terkait kondisi hingga upaya terdahulu yang sempat Dian Sastro lakukan saat anaknya didiagnosis autisme.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi semua orangtua di luar sana!
Baca juga:
- Resolusi Tahun 2019 Para Artis, Mulai Raffi Ahmad Hingga Dian Sastro
- 3 Cara Membuat Foto Keren, Layak Posting di Instagram ala Dian Sastro
- 7 Kutipan Dian Sastrowardoyo Sebagai Inpirasi Positif untuk Mama