ASI Sempat Mampet, Kini Mahalinda CEO Mamanduy Donor ASI untuk 5 Anak
Apa rahasianya?
12 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua mana yang tak ingin memberikan ASI terbaik untuk bayinya?
Semua orangtua, terutama Mama pasti ingin melakukan hal tersebut, tak terkecuali pebisnis yang juga menjadi politikus, Mahalinda Napitupulu.
Pemilik minuman ASI booster, Mamanduy ini ternyata memiliki kisah menarik seputar awal mula membangun bisnisnya hingga cerita menariknya seputar donor ASI.
Tak hanya itu, Mahalinda juga akan berbagi mengenai beberapa manfaat yang ia rasakan saat sang Anak playdate bersama teman-temannya, hingga memberikan tips membangun usaha untuk ibu rumah tangga.
Nah, makin penasaran, kan?
Ditemui secara eksklusif saat acara Popmama Parenting Academy 2019, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi menariknya!
1. Awal mula berdirinya Mamanduy yang tak disangka-sangka
ASI booster kini seakan menjadi sebuah kebutuhan bagi para Mama Milenial. Pasalnya, ASI booster dipercaya merupakan suplemen yang dapat membantu ibu menyusui dalam meningkatkan produksi ASI.
Tak hanya dalam segi kuantitas, kualitas ASI pun dapat meningkat saat mengonsumsi ASI booster. Dengan begitu, Mama juga akan semakin percaya diri untuk bisa menyusui bayinya.
Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Mahalinda ketika ASI nya sempat tak keluar 1 minggu usai persalian.
Sadar akan pentingnya ASI bagi bayi, Mahalinda pun melakukan berbagai cara untuk membuat ASI nya keluar, termasuk dengan meminta bantuan sang Mama.
"Mamanduy dibangun karena awalnya pas aku melahirkan, aku tuh nggak bisa menyusui sama sekali, satu minggu aku sampai pakai sufor. Nah, saat itu aku langsung minta tolong sama Mama ku untuk mengatasi masalah ASI, gimana caranya biar ASI nya lancar. Jadi ini sebenarnya resep nenek yang sudah turun temurun ke Mama. Tapi karena banyak yang minat sama resep ASI lancar aku, jadi aku inovasikan dengan berbagai macam rasa. Awalnya aku kasih secara cuma-cuma buat membantu, tapi karena semakin banyak permintaan, makanya sekarang aku putuskan untuk dijual ke pasaran," jelasnya.
Tak disangka, bermula dari kebaikan hatinya pada orang lain yang juga sedang berjuang memberikan ASI, kini Mamanduy tumbuh menjadi bisnis yang menjanjikan.
"Awal produksi aku mulai dari 75 botol, terus mulai naik demand-nya jadi 150 botol, lama-lama naik jadi ribuan botol dan akhirnya kita jadikan PT jadi yaudah deh sekarang Mamanduy sudah punya 4 store," ungkapnya bangga.
"Setelah mengonsumsi resep Mama ku yang sekarang jadi Mamanduy itu, surprisingly ASI aku jadi banyak banget dari yang tadinya nggak ada sampai akhirnya aku bisa donor ASI ke rumah sakit dan ke teman-teman terdekat aku," tambahnya lagi.
Editors' Pick
2. Sempat donor ASI, ini hal-hal yang Mahalinda perhatikan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena resep mujarab sang Mama yang kini diberikan label Mamanduy, ASI Mahalinda pun mendadak menjadi berlimpah.
Tak ingin menyia-nyiakannya, Mahalinda pun mendonorkan ASI nya tersebut pada rumah sakit dan beberapa teman dekatnya.
Namun, sebelum memutuskan untuk donor ASI, Mahalinda memiliki persyaratan khusus.
"Sebelum aku memutuskan untuk donor ASI, aku harus tahu dulu siapa yang aku donorkan, yang jelas nggak boleh anaknya perempuan karena anak aku yang sekarang laki-laki, terus aku juga harus tahu ibunya siapa. Total jadi ada 5 anak ASI dalam jangka waktu yang cukup lama," jelasnya.
Setelah kini anaknya sudah besar dan bersekolah, Mama dari anak persusuannya tersebut hingga saat ini masih menjalin hubungan baik dengannya, bahkan anak persusuannya juga satu sekolah dengan anak kandungnya, Raja.
Uniknya lagi, setiap kali bertemu dengan anak persusuannya tersebut, Mahalinda mengaku bahwa dirinya memiliki kontak batin yang cukup kuat.
"Tapi memang benar lho, apa yang sudah kita donorkan itu, kita jadi punya keterikatan batin. Jadi Raja tuh sekarang satu sekolah sama salah satu anak sepersusuan ku dan aku ngerasa aku sayang sama dia, dia juga sayang sama aku. Ketika aku lagi nggak ketemu dia lama, pas ketemu dia tuh dia lari ngejar aku, dan aku ngejar dia." kenang Mahalinda.