Bandara Soetta Siaga Virus Corona, Ini Obat Penangkal Alaminya!
Dalam laman Instagramnya, dr. Zaidul Akbar bagikan resep perlindungan virus secara umum
28 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Senin, 27 Januari 2020 kemarin, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten telah menetapkan status siaga terhadap virus corona.
Virus penyebab pneumonia yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini diketahui telah mewabah hingga ke beberapa negara di dunia, termasuk negara tetangga Thailand dan Singapura.
Tak ingin menyebar ke Indonesia, pihak Bandara Internasional Soekarno-Hatta pun melakukan pengawasan dan pemeriksaan yang ketat dengan bantuan alat thermalscanner. Pasalnya, setiap hari diketahui sebanyak 2.500 penumpang pesawat datang dari Tiongkok.
Hingga saat ini, status siaga tersebut masih bertahan dan masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah untuk ditingkatkan menjadi travel warning, di mana status tersebut dapat membatasi aktivitas penerbangan dari dan menuju Tiongkok.
Nah, untuk mengetahui kelanjutan informasi lengkap dari virus corona, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa ulasan pentingnya.
Editors' Pick
1. Bandara Soetta memasang thermal scanner di Terminal 3 dan 2 kedatangan Internasional
Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang menjelaskan bahwa manajemen Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah melakukan koordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait, terutama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Airlines dan sebagainya.
"KKP mempunyai otoritas penuh untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit, seperti sosialisasi bahaya virus corona di media digital di seluruh bandara dan di media sosial. Kedua kami juga mendukung penuh kegiatan pengawasan oleh KKP melalui thermal scanner di Terminal 3 dan 2 (kedatangan Internasional)," jelasnya saat dihubungi oleh pihak IDN Times, pada Senin (27/1/2020).
Febri juga mengatakan, melalui thermal scanner, penumpang yang kurang sehat dan sesak napas akan diperiksa.
Selain terhadap penumpang, petugas di bandara juga sudah diberi sosialisasi agar terhindar dari penularan wabah penyakit tersebut.
"Bagi petugas frontliner yang ada di bandara yang mempunyai risiko tinggi penyebaran penyakit itu dibekali masker, kedua menjaga pola hidup sehat agar stamina terjaga. Ketiga, kami juga diperintahkan untuk menghadapi virus corona itu apabila ada penumpang yang mengetahui gejala virus corona, segera melaporkan ke petugas terkait," ujarnya.
2. Bandara Soetta pastikan belum ada penumpang yang terinfeksi
Menurut Febri, sejauh ini penerbangan dari dan ke Tiongkok ada 34 sampai 36 penerbangan dan sudah termasuk ke Hong Kong, dengan penumpang yang mencapai 5.000 per hari.
Dari data tersebut, hampir setengahnya atau 2.500 penumpang datang dari Bandara Tiongkok dan juga Hong Kong.
"Memang status kami itu status siaga, kita tunggu update apabila dari pemerintah sudah menyatakan travelwarning atau sebagainya, kita siap mengikuti sebagaimana pemerintah.
Sementara sampai saat ini penerbangan masih normal, pencegahan dan pengawasannya kami tingkatkan dan kami tegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada suspect penumpang, yang diduga dari virus corona tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini menambahkan, rumah sakitnya menjadi salah satu rumah sakit yang akan menerima sementara penumpang diduga suspect virus corona.
"Tadi saya baru selesai rapat dengan Kemenkes, semuanya di Kemenkes. Dari rumah sakit ini nantinya akan direkomendasikan lagi ke RS Soeroso Jakarta, dan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang belum ada yang terinfeksi," jelas Naniek.