Cara Belajar Maudy Ayunda Sampai Bisa Diterima di Stanford dan Harvard
Bisa diterapkan juga untuk anak mama, lho!
8 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tak kenal dengan sosok Maudy Ayunda. Pelantun lagu perahu kertas ini selain bermodalkan paras yang menawan, Maudy juga memiliki bakat di bidang musik.
Tak sampai disitu saja, Maudy juga memiliki segudang prestasi di bidang akademik.
Hal ini dibuktikan dengan diterimanya ia menjadi salah satu mahasiswa undergraduate alias S1 di Oxford University, salah satu universitas ternama di dunia.
Setelah menyelesaikan masa studinya hanya dalam kurun waktu tiga tahun, kini Maudy dikabarkan sedang bingung memilih akan melanjutkan S2 ke Stanford atau Harvard.
Wow, benar-benar berprestasi ya!
Ditemui di acara peluncuran Pantene Perfect On, pada (6/3) di kawasan SCBD, berikut Popmama.com telah merangkum 5 cara belajar efektif ala Maudy Ayunda yang dapat diterapkan pada anak mama.
1. Fleksibel dan dapat beradaptasi
Saat berada di negara orang, tentunya mau tidak mau harus bisa beradaptasi dan terbiasa dengan apa yang ada di sana baik itu budaya, makanan, cuaca, aturan, dan sebagainya.
Itulah yang dilakukan Maudy Ayunda saat pertama kali kuliah di Oxford. Bersosialisasi adalah kunci utama bagi Maudy agar bisa menjalankan kuliahnya dengan lancar.
Mencari teman sebanyak mungkin tidak hanya membantu Maudy dalam hal urusan kuliah, namun juga membantunya menjalani hidup di negeri orang tersebut.
Untuk itulah mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru merupakan hal yang sangat penting.
Selain itu terbuka dengan lingkungan yang baru juga menjadi point penting bagi Maudy yang harus dilakukannya.
Bagaimana mungkin orang mau berteman dengannya sedangkan ia sendiri menutup diri dari lingkungan yang baru?
Untuk itu, menjadi lebih terbuka merupakan kunci bagi Maudy untuk memudahkannya diterima oleh mahasiswa lain yang ada di sana.
Hal ini juga dapat diterapkan pada anak mama yang baru memasuki usia sekolah ataupun saat ia pindah ke sekolah yang baru.
Editors' Pick
2. Perpustakaan sebagai rumah kedua
Orang menjadi pintar karena wawasannya luas. Orang punya wawasannya luas karena ia banyak membaca.
Menjadi mahasiswa Oxford bukanlah hal yang mudah bagi Maudy. Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa diatasi.
Agar dapat mengimbangi mahasiswa yang ada di sana, Maudy hampir setiap hari selalu berkunjung ke perpustakaan yang ada di Oxford.
Berteman dengan buku sudah menjadi hal yang biasa bagi Maudy. Bahkan, aroma buku sudah menjadi aroma favoritnya semenjak ia menduduki bangku sekolah.
Lingkungan perpustakaan yang mendukung membuat Maudy betah berlama-lama di dalam perpustakaan.
Berbagai kegiatan yang bisa ia lakukan di dalam perpustakaan itu seperti membaca, menulis dan membuat tugas yang selalu menghampirinya setiap waktu.
Ditambah lagi perpustakaan ini selalu buka hingga 24 jam dengan pengunjungnya yang selalu antusias membuat Maudy selalu termotivasi untuk selalu berprestasi dan tidak mau kalah dengan teman satu kampusnya.
Oleh sebab itu, mulailah ajak anak untuk membiasakan diri berkunjung ke perpustakaan. Tanamkan juga hobi membaca pada anak mama agar ia dapat memiliki wawasan yang lebih luas lagi.
Tak harus dipaksa, mulailah ajarkan anak untuk mencintai buku secara perlahan namun pasti.