Waspada! Ini Ciri Beserta Gejala Asam Urat Tinggi di Tangan dan Kaki
Ketahui juga kapan kamu harus mengunjungi dokter!
14 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam urat sering dianggap sebagai penyakit orangtua alias yang sudah berumur lanjut. Namun, kini penyakit ini dapat memengaruhi semua orang tanpa memandang usia.
Laki-laki dan perempuan juga sama-sama berisiko mengalami penyakit ini, meski memang cenderung lebih banyak terjadi pada laki-laki. Asam urat sebenarnya merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh dalam kadar sewajarnya.
Tubuh juga menghasilkan asam urat ketika memecah zat purin dari makanan yang telah dikonsumsi. Selama kadar asam urat dalam tubuh normal, kamu tidak akan mengalami penyakit ini.
Penyakit baru akan datang ketika kadar asam urat melonjak naik. Ketika kadar asam urat tinggi dalam darah, kelebihannya dapat menumpuk dan mengkristal di area persendian. Hal inilah yang membuat persendian pada tangan hingga kaki terasa nyeri dan sakit, bahkan kadang juga memerah dan bengkak.
Selain nyeri pada persendian, apa saja gejala dan ciri ciri asam urat tinggi? Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya.
Editors' Pick
1. Gejala asam urat berdasarkan tahapan
Gejala atau ciri-ciri asam urat biasanya muncul tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan sering terjadi di tengah malam. Sebagian besar gejala atau ciri-ciri asam urat hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari.
Namun pada kasus yang parah, nyeri pada sendi bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-minggu. Jika kamu mengalami gejala ini, maka penyakit yang kamu miliki tergolog cukup parah.
Ada pula yang merasakan ciri-ciri-ciri asam urat hingga 6-12 bulan dalam intensitas yang berbeda tiap harinya. Namun pada dasarnya, ada tiga tahapan asam urat berdasarkan tingkat keparahannya, antara lain:
- Tahap pertama
Ciri-ciri asam urat sudah bisa mulai terlihat dari kadar asam urat yang sudah tinggi di dalam darah. Akan tetapi belum ada gejala asam urat yang muncul.
Bisa saja kamu tidak akan pernah merasakan gejala asam urat. Biasanya, orang yang memiliki penyakit ini baru akan merasakan gejala asam urat pertama kali setelah ia terserang penyakit batu ginjal.
- Tahap kedua
Memasuki tahap kedua, kadar asam urat yang terlalu tinggi telah membentuk kristal-kristal pada jari kaki. Ciri-ciri asam urat yang bisa kamu rasakan pada tahap ini adalah nyeri, bengkak, dan sakit kemerahan pada sendi, tetapi tidak akan berlangsung lama.
Selang beberapa waktu kemudian, kamu baru akan mengalami gejala asam urat tinggi lainnya dengan intensitas dan frekuensi yang semakin sering.
- Tahap ketiga
Di tahap ketiga, gejala asam urat tak kunjung hilang dan kristal-kristal asam urat yang terbentuk tidak hanya menumpuk di satu sendi saja. Pada tahap ini akan muncul gumpalan-gumpalan yang sudah mengkristal di bawah kulit.
Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri yang lebih parah dan dapat merusak tulang-tulang rawan. Sebagian besar orang yang menderita penyakit ini hanya mengalami tahap satu atau dua saja.
Cukup jarang orang yang menderita asam urat ditemukan telah mencapai tahapan ketiga. Pasalnya, sebagian besar penderita gejala asam urat sudah dapat ditangani dengan baik pada tahap kedua.
2. Ciri-ciri asam urat tinggi
Setelah mengetahui gejalanya, berikut adalah beberapa ciri-ciri asam urat yang tinggi:
- Nyeri sendi parah
Nyeri sendi adalah salah satu gejala yang umum muncul ketika kadar asam urat dalam darah tinggi. Gejala ini terjadi akibat ginjal tidak mampu mengolah asam urat yang sudah terlalu banyak.
Asam urat yang tidak terolah kemudian dapat menumpuk di persendian dan mengeras hingga menjadi kristal. Pengkristalan inilah yang menyebabkan sendi mengalami peradangan dan nyeri hebat.
Bagian sendi yang paling sering mengalami nyeri akibat asam urat adalah jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan ibu jari. Nyeri sendi dapat terjadi tiba-tiba. Nyeri sendi sebagai ciri-ciri asam urat lebih sering terjadi pada malam hari saat tidur.
- Sendi bengkak dan lunak
Ciri-ciri nyeri sendi akibat asam urat juga bisa dilihat dari penampilan persendian yang bermasalah. Sendi yang bermasalah karena gejala asam urat tinggi akan terlihat bengkak dan terasa lunak ketika ditekan. Pembengkakan lunak ini terjadi karena dua alasan.
Pertama karena jaringan pelapis sendi yang bernama sinovium membengkak, dan yang kedua adalah karena cairan sinovial (pelumas sendi) jumlahnya meningkat.
Kedua kondisi ini menandakan sedang terjadi proses peradangan aktif di mana sel-sel darah putih masuk banyak ke dalam sendi.
- Kulit di persendian yang sakit berwarna kemerahan
Jika persendian yang bermasalah tidak hanya bengkak dan nyeri tapi kulitnya juga berwarna merah terang, ini bisa jadi ciri-ciri asam urat. Pada jumlah normal, asam urat akan dibuang lewat air kencing.
Namun saat tubuh terlalu banyak menghasilkan asam urat, ginjal akan kesulitan memprosesnya. Kelebihannya dapat menumpuk, kemudian membentuk kristal di persendian. Ini menyebabkan peradangan.
Saat ada peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat berjalan menuju ke bagian sendi yang terkena, ini disebut vasodilatasi. Pada akhirnya kulit di bagian sendi tersebut akan berwarna kemerahan.
- Rasa panas di sekitar sendi
Gejala asam urat juga dapat menyebabkan persendian yang bengkak dan memerah terasa panas. Sensasi panas yang muncul di persendian ini adalah efek dari proses peradangan.
Proses peradangan alias inflamasi akan memicu sistem imun tubuh untuk melepaskan protein kecil (peptida) ke jaringan lunak di sekitar sendi.
Zat penyebab peradangan juga menyebabkan cairan di sekitar sendi berkumpul. Hal tersebut membuat aliran darah jadi meningkat sehingga sendi membengkak dan terasa hangat.