Hebat! Ini 5 Kisah Kembar Siam di Indonesia yang Masih Bertahan Hidup
Setelah viral kelahiran bayi berkepala dua di Brebes, ini 5 cerita bayi kembar siam lainnya
13 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu.
Istilah kembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand).
Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kemunculan kasus kembar siam diperkirakan terjadi pada satu dalam 200.000 kelahiran.
Kembar siam yang mampu bertahan hidup hanya berkisar antara 5-25% dan kebanyakan 75% bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan.
Baru-baru ini kasus kembar siam juga kembali terjadi di Indonesia.
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut merupakan anak ketiga dari pasangan Amirudin (33) dan Susi (27). Keduanya merupakan warga Desa Kemukten RT 02/RW 03 Kecaamatan Kersana, Brebes.
Bayi malang tersebut lahir dengan dua kepala serta satu organ dalam seperti paru dan jantung.
Tak hanya kasus tersebut, ada beberapa kasus kembar siam lainnya di Indonesia yang mengiris hati.
Kira-kira seperti apa kasusnya?
Berikut Popmama.com telah merangkum 5 daftar bayi kembar siam di Indonesia yang bertahan hidup sampai sekarang.
1. Sahira dan Fahira
Sahira dan Fahira merupakan bayi kembar siam asal Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang lahir pada 24 Maret 2017.
Mereka mengalami dempet di dada dan perut. Ketika dioperasi pada 16 Oktober 2017, bayi tersebut berusia 6,5 bulan.
Saat itu, mereka memiliki berat total 9,4 kilogram. Di mana, Fahira memiliki berat badan 5,5 kilogram dan Sahira 3,9 kilogram.
Sekretaris Tim Dokter Penanganan Bayi Kembar Siam Sahira dan Fahira dari Rumah Sakit Haji Adam Malik (RSUPHAM) Medan, dr Rizky Ardiansyah SpA (K) mengatakan, sebanyak 50 dokter terlibat dalam tindakan operasi, mulai dari proses pembiusan, hingga penanganan pasca operasi.
Editors' Pick
2. Rafky Setia Sumita dan Rifky Setia Sumita
Rafky dan Rifky merupakan anak kembar siam dari Bari dan Yuni Setiawati.
Perempuan muda ini tak pernah menyangka akan melahirkan bayi kembar siam dempet kepala pada 23 Oktober 2016 lalu di Rumah Sakit Kartika Husada Bekasi.
Pada tanggal 2 hingga 4 Februari 2017 lalu, Rafky dan Rifky pun menjalani operasi pemisahan oleh tim dokter RSAB Harapan Kita dengan Penasihat Direksi dan Penanggung Jawab adalah Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita, DR. Dr Didi Danukusumo, Sp.OG(K), sementara tim dipimpin oleh Dr. Alexandra, SpB, SpBA.
Total operasi berlangsung selama 28 jam yang melibatkan sekitar 70 dokter dan 25 perawat.
Ada sekitar 17 dokter spesialis yang dikerahkan, mulai dari spesialis anak, bedah saraf, anestesi, hingga bedah plastik.
Operasi pemisahan berjalan sukses meski para dokter dihadapkan dengan berbagai kesulitan.
Pasca-operasi kesehatan Rafky dan Rifky sempat kritis. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai stabil dan semakin membaik.