Stretch Mark pada Payudara: Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi
Apakah Mama juga merasakan hal ini?
26 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stretchmarkadalah guratan pada kulit yang terjadi saat badan tumbuh terlalu cepat karena berbagai hal, namun proses peregangan kulit tidak dapat mengimbanginya. Guratan ini biasa muncul pada area lengan, perut, paha, hingga bokong. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa stretch mark di payudara juga bisa terjadi.
Meskipun stretch mark pada payudara umumnya tidak terlihat dari luar, guratan ini tetap dapat mengurangi kepercayaan diri seseorang.
Awalnya guratan ini berwarna merah, merah muda, atau ungu dan disebut striae rubra.
Seiring berjalannya waktu, guratan ini akan menipis dan berubah warna menjadi putih atau kelabu yang disebut Striae alba.
Sedangkan stretch mark yang disebabkan karena kehamilan disebut Striae gravidarum.
Perubahan hormon hingga faktor keturunan dapat menjadi penyebab stretch mark pada payudara.
Nah, untuk mengetahuinya lebih dalam lagi, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta pentingnya.
Editors' Pick
1. Penyebab stretch mark pada payudara
Selain dari faktor keturunan, ada beberapa penyebab lain dari stretch mark pada payudara.
Berikut beberapa diantaranya:
- Kehamilan
Masa kehamilan mendorong produksi hormon tubuh yang merangsang berat badan bertambah dengan cepat.
Tubuh juga akan menyimpan lebih banyak lemak di payudara untuk persiapan menyusui bayi.
Hal ini menyebabkan kulit di permukaan tubuh Mama semakin meregang dan menimbulkan stretch mark di payudara.
- Berkurang atau bertambahnya berat badan
Payudara terdiri dari jaringan lemak yang bisa mengecil atau membesar mengikuti pola makan sehari-hari.
Payudara dapat makin membesar ketika Mama mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak, sehingga kulit di area tersebut akan semakin meregang.
Penurunan berat badan secara mendadak juga dapat mengurangi ukuran jaringan payudara, yang dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark di payudara.
- Melakukan operasi payudara
Beberapa orang melakukan operasi pada payudara. Baik untuk mempercantik diri, maupun sebagai penanganan atas kanker ataupun penyakit lainnya.
Operasi ini umumnya akan mengubah bentuk dan tekstur payudara secara tiba-tiba, sehingga memaksa jaringan kulit di sekitarnya untuk menyesuaikan dengan cepat.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark.
- Kekurangan cairan
Dilansir dari Healthy Guidance, tubuh yang kekurangan air menyebabkan kulit kering atau bersisik sehingga bisa berisiko stretch mark.
Kulit payudara bisa terpengaruh juga oleh kurangnya kadar air dalam tubuh.
- Cushing syndrome
Cushing syndrome terjadi saat tubuh mulai memproduksi hormon kortisol berlebih.
Hal ini secara tidak langsung menyebabkan timbulnya guratan-guratan merah yang sering nampak pada kulit bagian tubuh letak lemak berkumpul, seperti di payudara
- Marfan syndrome
Marfan syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh gagal memproduksi kolagen, yang membangun jaringan ikat kulit.
Hal ini menyebabkan kulit tubuh mudah meregang dan timbul stretch mark.
- Gaya hidup tidak sehat
Kurang olahraga dapat menyebabkan jaringan ikat melemah dan meningkatkan risiko kulit cepat menua dan meregang, sehingga memunculkan guratan pada kulit.
Kebiasaan merokok dan sering minum minuman beralkohol juga memengaruhi risiko seseorang untuk mengalami stretch mark.
2. Pencegahan stretch mark pada payudara
Untuk mencegah terjadinya stretch mark pada payudara, Mama dapat melakukan beberapa cara berikut sebelum melahirkan dan menyusui si Kecil.
Ini dia langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Mengaplikasikan lotion
Hal yang harus dilakukan untuk mencegah stretch mark adalah memastikan kulit Mama tetap lembap, dengan mengoleskan krim atau lotion.
Mama bisa mencari lotion yang berbahan aman untuk diaplikasikan pada ibu hamil, misalnya kandungan shea dan cocoa butter.
Kandungan shea butter dapat melembabkan kulit karena mengandung asam lemak yang diekstrasi dari kulit kacang African shea butter.
Cocoa butter juga bisa Mama pilih karena memiliki lemak alami yang diekstraksi dari biji kakao.
- Memanfaatkan nutrisi dari aloe vera
Aloe vera atau lidah buaya mengandung banyak khasiat untuk perawatan kulit dan rambut.
Aloe vera mengandung vitamin A, C, E serta berbagai kandungan lainnya seperti potassium dan niacin.
Aloe vera mampu mengatasi stretch mark karena mengandung zinc, di mana terdapat kandungan antioksidan.
Mama bisa menggosokkan gel aloe vera pada kulit yang terdapat stretch mark, diamkan selama 15 menit lalu cuci dengan air hangat.
- Mengoleskan minyak kelapa
Minyak kelapa adalah antibakterial dan antifungal (antijamur) alami sebab mengandung mediumchainfattyacid.
Mama juga bisa menggunakan minyak kelapa sebagai bahan eksfoliasi pada kulit.
Selain itu kandungan asam lemak jenuh di dalamnya dapat membuat kulit menjadi lembut.
Lemak tersebut mampu melembapkan ketika minyak kelapa terserap melalui pori-pori kulit.
Kandungan vitamin E dapat memperbaiki kulit dan memproteksi kulit agar tidak pecah-pecah atau retak.
- Vitamin C
Selain untuk menjaga imun tubuh, vitamin C juga dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, sebab vitamin C kaya akan antioksidan.
Radikal bebas dapat menghalangi penyembuhan jaringan parut. Mama bisa menemukan vitamin C pada buah-buahan seperti jeruk, anggur, stroberi, dan cranberries.
Bacajuga: Selain Mengurangi Tingkat Stres, Ini Manfaat Lain Vitamin C untuk Mama