Sebelum Lakukan Ratus Vagina, Pertimbangkan Dulu Risiko dan Manfaatnya
Benarkah ratus dapat jaga kesehatan vagina?
23 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk merawat serta menjaga kesehatan vagina. Baik itu cara yang umum maupun cara yang tidak umum sekalipun.
Contoh cara umum merawat vagina adalah dengan menggunakan sabun antiseptik ataupun minyak alami. Sedangkan cara yang tidak umum dalam merawat vagina adalah dengan ratus.
Metode yang satu ini biasa dilakukan beberapa hari sebelum seorang perempuan menikah. Hal tersebut bertujuan untuk mengencangkan dan mengharumkan aroma vagina.
Namun apakah hal tersebut benar terjadi? Adakah risiko yang bisa di dapatkan?
Nah, untuk menjawab itu semua, berikut Popmama.com telah merangkum ketiga informasi pentingnya.
Editors' Pick
1. Apa itu ratus vagina?
Ratus vagina adalah perawatan vagina tradisional dengan cara pengasapan langsung di organ intim perempuan. Asap tersebut dihasilkan dari pembakaran ramuan berbagai macam rempah alami, mulai dari bunga mawar hingga kayu secang.
Untuk melakukan ratus vagina, seorang perempuan akan diminta untuk duduk di atas kursi khusus yang bagian tengahnya telah dilubangi sebagai jalur masuk asap ke vagina.
Rata-rata sesi perawatan ratus vagina memakan waktu selama 30 menit. Kombinasi dari semua rempah alami yang dipadukan dengan uap hangat dipercaya dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, menyediakan asupan oksigen, dan merelaksasi otot-otot panggul.
Ratus vagina juga diklaim bermanfaat membersihkan, mengharumkan, dan menjaga kesehatan area intim sekaligus juga menyeimbangkan kembali hormon perempuan.
Beberapa salon penyedia jasa ratus vagina yang lebih modern bahkan memadukan ramuan rempah tradisional dengan penyinaran sinar inframerah langsung ke organ intim.
Sinar panas yang dipancarkan dari inframerah kemudian diserap oleh kulit dan jaringan vagina untuk energi ekstra dan tampak awet muda.
2. Manfaat ratus vagina bagi kesehatan kelamin
Selain manfaat di atas, ada beberapa manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari perawatan ratus vagina, berikut diantaranya:
- Membersihkan organ kewanitaan
Ratus vagina diketahui dapat membantu peremupan dalam membersihkan organ kewanitaannya. Organ pribadi perempuan memiliki potensi terkena bakteri karena memang sangat rentan dengan lingkungan.
Ratus bisa membantu menjaga kebersihan dan membunuh semua bakteri jahat di bagian organ ini.
- Mengencangkan otot vagina
Bagi perempuan yang sudah pernah melahirkan secara normal maka otot organ kewanitaan biasanya menjadi sangat berubah.
Otot yang berbeda akan terlihat lebih lemah dan mungkin menyebabkan masalah ketika sedang berhubungan intim.
Untuk menghindari semua masalah ini maka ratus yang terbuat dari bahan alami akan menstimulasi otot sehingga kembali seperti semula.
- Menghilangkan gatal-gatal
Gatal-gatal pada bagian organ kewanitaan memang gangguan yang sangat umum. Gatal bisa disebabkan karena organ yang tidak bersih, lembab hingga pertumbuhan jamur.
Namun dengan melakukan ratus maka bisa membuat semua penyebab gatal tidak akan muncul. Selain membuat organ kewanitaan menjadi lebih keset dan sehat maka juga mencegah rasa gatal-gatal.
- Membuat organ kewanitaan menjadi harum
Terkadang perempuan bisa mengalami keputihan atau keluar lendir dari organ kewanitaan dengan berbagai macam sebab.
Masalah ini bisa menyebabkan bagian intim menjadi berbau dan tidak nyaman. Oleh karena itu, ratus difungsikan untuk mengharumkannya, karena bahan wangi alami dalam ratus bisa mengatasi hal ini.
Tak hanya itu, dengan melakukan ratus kamu juga bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan, terutama bagi kamu yang sudah menikah.
3. Bahaya ratus vagina jika dilakukan secara rutin
Meski memiliki banyak manfaat, ternyata ada pula dampak negatif yang bisa kamu dapatkan jika terlalu sering melakukan perawatan ratus.
Berikut diantaranya:
- Kulit vagina melepuh
Uap yang dihasilkan ramuan ratus memiliki suhu panas, sehingga luka bakar tingkat dua adalah salah satu potensi risiko yang harus diperhitungkan sejak awal.
Bukaan vagina berada tepat sejajar dengan kandung kemih dan anus, sehingga luka bakar parah dari penguapan yang terlalu panas dan dekat bisa merusak jaringan kulit di sekitar tiga bukaan ini dan menyebabkan banyak masalah lainnya.
Selain itu, panas yang diakibatkan oleh penguapan juga dapat memicu pertumbuhan ragi dan jamur dan peningkatan aliran darah ke vagina akibat panas tersebut membuat vagina mudah terasa gatal.
- Memicu pertumbuhan bakteri dan jamur berlebih
Untuk membersihkan vagina, sebenarnya tak perlu perawatan yang muluk-muluk karena vagina memiliki sistem pembersihan mandiri.
Layaknya douching, upaya 'cuci gudang' untuk membersihkan vagina dengan penguapan malah dapat mengeringkan ekosistem dalam vagina, sehingga mengganggu keseimbangan koloni bakteri baik yang hidup di dalamnya.
Bakteri baik yang hidup dalam vagina semua saling bekerja sama untuk memastikan bahwa partikel asing dari dunia luar tidak akan bisa masuk terlalu jauh ke dalam vagina menuju organ dalam.
Vagina dilumasi dengan cairan berminyak. Air, produk dari uap rebusan, tidak bersifat melembabkan untuk sel. Sebaliknya, air malah dapat membilas minyak alami dari kulit vagina sehingga membuat vagina jadi lebih kering dan rentan terhadap luka dan iritasi.
Oleh karena itu, infeksi jamur kandida (jenis jamur yang tumbuh subur di kondisi hangat dan lembap) dan bacterial vaginosis merupakan risiko pasti dari ratus wangi. Bacterial vaginosis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penularan HIV.
Nah, itulah ketiga informasi penting terkait ratus vagina yang wajib kamu ketahui.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Ini Dia 9 Jenis Bikini Waxing untuk Mempercantik Miss V
- Penting! Ini Dia 5 Tips Menjaga Kesehatan Vagina Saat Menstruasi
- Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Vagina, Berbahayakah?