Selain Malnutrisi, Kamar Mandi Kotor Juga Bisa Sebabkan Anak Stunting!
Apakah toilet di rumah sudah cukup bersih untuk si Kecil?
23 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebersihan kamar mandi atau sanitasi merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan keluarga.
Kamar mandi yang kotor tak hanya dapat mengakibatkan diare, namun juga akan berpengaruh pada stunting.
Selama ini baik Presiden RI maupun Kementerian Kesehatan terus menaruh perhatian pada penyakit gangguan gizi kronis yang satu ini.
Namun, perhatian dari pemerintah tidaklah cukup. Perlu ada kesadaran dari masyarakat bahwa sanitasi buruk merupakan salah satu penyebab stunting.
Ditemui di acara Vixal pada Selasa (19/11/19) yang lalu, menurut dokter mikrobiologi klinis, Wani Gunardi, sanitasi jelas berperan penting untuk kesehatan keluarga, terutama anak.
"Stunting dan sanitasi erat kaitannya. Kita berusaha memperbaiki gizi tapi sanitasi buruk, maka daya tahan tubuh cuma terpakai buat melawan kuman bibit penyakit (bukan untuk memperbaiki kualitas gizi)," ujar Wani saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru beberapa waktu lalu.
Melansir dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), persoalan sanitasi memang menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
Selain itu, persoalan stunting juga dipicu oleh gizi buruk ibu hamil, anak tidak diberi ASI eksklusif, juga kualitas asupan gizi anak rendah.
Stunting biasanya dikenali dari keadaan tubuh anak yang sangat pendek. Namun anak yang pendek tidak bisa disebut stunting begitu saja.
Istilah pendek dalam stunting mengacu pada tinggi badan jauh di bawah tinggi badan standar menurut usia.
Tak hanya melihat tinggi badan, anak dengan stunting biasanya memiliki ciri, pertumbuhan gigi lambat, fokus dan memori belajar buruk, pubertas terlambat dan pertumbuhan juga melambat.
Jika dibiarkan, maka dalam jangka panjang stunting bisa menurunkan kemampuan kognitif anak, kekebalan tubuh lemah, dan rangkaian risiko penyakit metabolik termasuk penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menjaga sanitasi tetap sehat dan bersih. Wani berkata toilet dan kamar mandi jadi tempat ideal kuman-kuman hidup dan berkembang biak.
Ada ribuan bahkan jutaan kuman bersarang di sana. Maka dari itu, sebaiknya Mama rutin membersihkan toilet dan kamar mandi terutama menggunakan desinfektan.
"Tujuan membersihkan adalah untuk mengendalikan jumlah kuman sehingga tidak menjadi dosis infeksi," ujarnya lagi.
Nah, agar tidak salah dalam merawat dan membersihkan kamar mandi, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara yang tepat.
1. Rutin menguras bak dan menyikat kamar mandi
Salah satu cara menjaga kebersihan kamar mandi adalah menguras bak dan menyikat kamar mandi.
Selalu perhatikan apakah di dalam baik tersebut terdapat jentik-jentik nyamuk ataupun tidak. Untuk menghindari hal tersebut, penggunaan bubuk ABATE bisa digunakan.
Meskipun bersih dan airnya jernih, nyamuk demam berdarah malah senang sekali berkembang biak di dalamnya.
Kemudian, sikatlah lantai dan juga dinding keramiknya secara berkala agar terbebas dari lumut ataupun jamur.
Lantai yang kotor dan licin bisa membuat anggota keluarga mudah terpeleset dan juga menjadi sarang penyakit.
Editors' Pick
2. Sirkulasi udara lancar
Selain kebersihan kamar mandi, sirkulasi udara pada kamar mandi juga merupakan hal yang penting.
Berikanlah satu atau dua jendela di ruangan tersebut agar udara bersih bisa leluasa masuk. Selain itu, kamar mandi juga tidak lembab dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Sinar matahari mengandung vitamin D yang bisa membunuh bakteri dan juga kuman penyakit di dalamnya.
Kalau sekiranya jendela terlalu memakan tempat, kamu bisa menggunakan ventilasi atau angin-angin yang ukurannya lebih kecil.