Setelah Dinyatakan Sembuh, Pasien Corona akan Tetap Alami Hal Ini!
Diketahui, pasien yang pulih dari corona akan mengalami penurunan fungsi paru-paru
13 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita ketahui bersama, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) baru saja menaikan status penyakit COVID-19 dengan virus SARS-CoV-2 atau virus corona sebagai pandemi global pada Rabu (11/03/2020) yang lalu.
Sebuah data infografis dari Pusat Pengendalian Penyakit WHO The Lancet juga mengungkapkan bahwa virus corona kini berada di urutan ke-17 dari 26 penyakit dalam grafik kematian akibat penyakit per hari di seluruh dunia.
Tak hanya itu, baru-baru ini juga disebutkan bahwa pasien corona yang telah dinyatakan sembuh akan tetap mengalami beberapa penurunan fungsi tubuh.
Bagaimana bisa? Nah, untuk mengetahui informasi lengkap seputar efek corona, berikut Popmama.com telah merangkum 3 ulasan pentingnya!
Editors' Pick
1. Pasien yang pulih dari corona akan mengalami penurunan fungsi paru-paru dan mudah lelah
Menurut Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, beberapa pasien yang pulih dari COVID-19 diketahui akan mengalami penurunan fungsi paru-paru hingga mengalami masalah seperti terengah-engah ketika berjalan cepat.
Pihak berwenang merilis temuannya tersebut pada hari Kamis setelah mengamati kelompok pertama pasien coronavirus yang dipulangkan.
Dr. Owen Tsang Tak-yin, Direktur Medis dari Pusat Penyakit Menular Otoritas di Rumah Sakit Princess Margaret di Kwai Chung, mengatakan bahwa para dokter telah mengamati sekitar selusin pasien yang telah dipulangkan, hasilnya dua hingga tiga pasien yang pulih tidak dapat melakukan hal-hal seperti sebelumnya.
"Mereka terengah-engah jika berjalan sedikit lebih cepat," jelas Tsang pada konferensi.
"Beberapa pasien mungkin akan mengalami penurunan fungsi paru sekitar 20 hingga 30 persen (setelah pemulihan)," sambungnya lagi.
2. Pasien yang telah pulih akan menjalani tes khusus
Tsang, yang juga menjadi Kepala Satuan Tugas Otoritas pada Manajemen Klinis Infeksi, mengatakan bahwa pasien akan menjalani tes khusus untuk menentukan berapa banyak fungsi paru-paru yang masih mereka miliki.
Fisioterapi juga akan dilakukan untuk memperkuat paru-paru mereka. Meski begitu, Tsang mengatakan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan apakah ada efek jangka panjang pada pasien yang telah pulih dari corona.
Fungsi paru-paru pasien yang telah sembuh dari corona juga belum bisa dipastikan apakah bisa normal seperti sedia kala ataukah tidak.