Efektif dan Efisien! Ini 5 Tips Lari Jarak Jauh agar Tidak Mudah Lelah
Coba terapkan 5 hal berikut agar larimu lebih maksimal!
10 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walaupun lari dianggap sebagai salah satu olahraga yang paling mudah untuk dilakukan, tapi nyatanya tak semua orang bisa tahan berlari dalam waktu yang lama.
Baru lari sekitar 2 kilometer saja, rasanya sudah sangat lelah dan kaki terasa sakit. Akhirnya, kamu malah lebih sering berhenti untuk beristirahat, sehingga performa olaharaga pun jadi tak maksimal.
Meski sulit, namun sebenarnya ada trik tersendiri agar kamu tak mudah lelah saat berlari. Segala sesuatu butuh proses dan tidak bisa didapatkan secara instan.
Begitu juga untuk memperoleh stamina yang kuat dalam berlari, kamu perlu berlatih secara konsisten dengan menggunakan teknik lari yang benar.
Hal ini sangat penting agar kamu bisa berlari lebih efisien dan mengerahkan hanya sedikit energi ketika berlari, sehingga kamu pun jadi tidak mudah lelah.
Lantas, apa saja tipsnya?
Berikut Popmama.com telah merangkum 5 hal yang perlu kamu perhatikan!
1. Pemanasan yang proporsional
Salah satu penyebab seseorang tidak bisa lari dengan maksimal biasanya karena ia tidak melakukan cukup pemanasan sebelumnya.
Padahal pemanasan sangat berperan untuk melenturkan serta memanaskan otot pada paha belakang (hamstring) agar bisa bekerja secara optimal.
Jadi, sebelum berlari, usahakanlah untuk selalu melakukan peregangan yang dinamis, minimal lakukan gerakan high knees dan walking lunges saat peregangan.
Editors' Pick
2. Tingkatkan kecepatan lari secara bertahap
Kebanyakan orang biasanya berlari dengan kecepatan maksimal saat awal-awal berlari, karena merasa sangat semangat.
Tapi hal itu justru akan membuat kamu cepat lelah dan lama kelamaan kecepatanmu akan menurun, sampai akhirnya kamu memutuskan untuk berjalan kaki.
Hasil penelitian dari European Journal of Applied Physiology menyebutkan bahwa lari sprint akan membuat tubuh rakus mengonsumsi oksigen.
Selain itu, kadar laktat di dalam darah pun akan meningkat secara cepat, ketimbang kamu berlari dalam tempo yang biasa.
Kedua faktor inilah yang menyebabkan kamu jadi mudah lelah. Jadi, untuk mengantisipasinya, aturlah kecepatan atau tempo lari sesuai dengan jarak yang ingin kamu tempuh.
Kemudian, secara bertahap tingkatkan kecepatan tersebut.