Menjaga kebersihan seluruh tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan, termasuk area organ intim.
Hal ini dikarenakan, jika kebersihan dan kesehatan alat kelamin kurang diperhatikan akan menimbulkan penumpukan kotoran dan kuman, salah satunya smegma. Lalu, apa sih sebenarnya smegma ini?
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi terkait smegma yang dilansir dari beberapa sumber. Simak yuk, Ma!
1. Apa itu smegma?
Pexels/Cliff Booth
Tubuh kita mampu melakukan tugasnya dengan baik dalam membersihkan dirinya sendiri, bahkan terkadang bersangkutan dengan pembuatan zat dan aroma yang tidak biasa.
Namun dalam beberapa kasus, perubahan zat atau aroma ini akan menjadi lebih serius dan bisa terjadi dengan smegma.
Smegma adalah penumpukan sel kulit mati, minyak, dan cairan di ujung penis atau di lipatan vagina, yang normal dialami oleh setiap orang.
Penumpukan ini bisa meningkat seiring waktu dan jika tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan efek samping yang menyakitkan.
2. Bagaimana cara mengidentifikasikan smegma?
Pexels/cliffbooth
Mungkin bagi sebagian orang masih belum mengetahui bagaimana cara mengidentifikasikan smegma. Nah, ternyata smegma memiliki beberapa ciri-ciri, yakni:
Tebal seperti konsistensi keju
Bersarang di bagian luar dan pada lipatan kulit vagina maupun penis
Berwarna putih, atau bisa berwarna lebih gelap tergantug dari warna kulit
Memiliki aroma tidak sedap
Editors' Pick
3. Apa sih penyebab munculnya smegma?
Freepik
Pertumbuhan smegma pada organ intim tidak berarti Mama dan pasangan mengalami infeksi seksual menular atau jenis infeksi apa pun. Nah, timbulnya smegma dipengaruhi oleh kebersihan organ intim.
Cairan dalam smegma dilepaskan secara alami oleh tubuh setiap hari yang akan membantu melumasi alat kelamin dan menjaga kulit kering atau gatal.
Apabila smegma tidak dibersihkan secara teratur, maka akan menumpuk dan mengeras. Oleh sebab itu, penting untuk membersihkan penis atau vagina secara teratur untuk menghindar smegma yang menumpuk.
4. Masalah yang ditimbulkan oleh penumpukan smegma
Freepik/cookie_studio
Apabila terjadi penumpukkan smegma, maka bakteri akan mudah tumbuh dan bisa menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti:
Kemerahan dan pembengkakan pada kepala penis atau dikenal dengan balanitis.
Kesulitan menarik kulup penis
Menimbulkan aroma busuk
Adhesi klitoris yang dapat membuah rangsangan klitoris terasa nyeri
5. Tips untuk membersihkannya
Pexels/Sora Shimazaki
Kebersihan organ intim yang terjaga dengan baik menjadi cara terbaik dalam mencegah penumpukan smegma.
Nah, tips membersihkannya, gunakan air hangat untuk membasuh penis atau area vagina sehari sekali. Bagi yang masih memiliki kulup penis, sebaiknya bersihkan bagian bawahnya dengan lembut, serta usahakan untuk tidak menggosok area organ intim.
Mama dan pasangan tidak perlu menggunakan sabun untuk membersihakan smegma, tetapi jika tetap ingin menggunakannya, disarankan untuk menggunakan sabun yang lembut dan tanpa parfum, serta hindari penggunaan bedak talek guna mencegah terjadinya iritasi pada kulit kelamin.
6. Tips membersikan smegma pada si Kecil
Pexels/Anna Shvets
Perlu diingat bahwa anak kecil juga bisa terkena smegma, sehingga orangtua perlu mencuci penis dan vagina dengan lembut menggunakan air hangat setiap harinya.
Jangan bersihkan bagian bawah kulup pada bayi atau anak kecil dan menarik terlalu keras karena bisa menyebabkan sakit dan bisa merusak penis.
Nah, itulah beberapa informasi yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebersihan organ intim guna menghindari penumpukan smegma yang akan menyebabkan berbagai masalah kulit kelamin. Semoga bermanfaat ya, Ma!