7 Cara Menjaga Kebersihan Vagina dan Vulva, Jangan Sampai Salah!
Jangan sepelekan hal-hal kecil ketika menjaga kebersihan vagina dan vulva
29 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya bagian luar tubuh saja yang perlu diperhatikan, akan tetapi kebersihan organ intim wajib Mama jaga agar tidak timbul penyakit berbahaya. Selama ini masih banyak orang yang mengira bahwa vulva dan vagina adalah bagian yang sama. Namun jika diperhatikan dengan benar vulva adalah bagian dari alat kelamin perempuan yang terletak di bagian luar dan mencakup labia major, labia minor, klitoris, mons pubis, lubang ke vagina serta uretra (lubang tempat perempuan buang air kecil).
Intinya, semua hal yang berada di luar bagian alat kelamin perempuan termasuk ke dalam vulva, sedangkan vagina adalah bagian dari sistem reproduksi perempuan dan merupakan salah satu bagian dari vulva yang berfungsi sebagai saluran penghubung ke rahim, dengan labia dan vulva sebagai jalan masuknya.
Keduanya sama-sama memiliki prioritas yang tinggi untuk Mama jaga kebersihannya dan selama ini mungkin banyak dari Mama yang masih melakukan beberapa kesalahan ketika membersihkan vulva dan vagina. Maka dari itu Popmama.com akan membagikan 7 cara menjaga kebersihan vagina dan vulva:
1. Hindari penggunaan sabun
Dalam hal ini, masih banyak orang yang salah ketika membersihan vagina. Sebaiknya Mama jangan mencuci vagina dengan sabun karena dapat menyebabkan banyak masalah. Dilansir dari healthline.com, American College of Obstetricians and Gynecologists menunjukkan bahwa vagina dapat membersihkan dirinya sendiri dengan sekresi alami dan menjaga dirinya tetap sehat dengan menjaga keseimbangan pH yang benar.
Jadi, jika Mama membersihkan vagina menggunakan sabun dengan pH tinggi akan menyebabkan masalah karena vagina sudah memiliki bakteri ‘baik’ untuk menjaga keseimbangan pH. Namun, dengan begini Mama tetap harus membersihkan vulva ya.
2. Perhatikan cara membersihkan vagina dan vulva
Ada baiknya Mama membersihkan vulva dengan air hangat, jika ingin menggunakan sabun khusus boleh saja namun ini tidak terlalu disarankan ya.
Cara membersihkan yang terbaik adalah dengan mencuci dari arah depan ke belakang karena jika Mama mencuci dengan arah sebaliknya, maka bakteri dari anus dapat menyebar ke vagina dan dapat menyebabkan infeksi.
Editors' Pick
3. Hindari penggunaan Douching
Douching adalah menyemprotkan larutan ke dalam vagina, biasanya dengan tujuan untuk membersihkan vagina. Perlu Mama ingat bahwa hal seperti ini tidak berfungsi dan tidak aman.
Dilansir dari healthline.com, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk tidak menggunakan douche dan ada sejumlah komplikasi yang terkait dengan douche. Pada intinya, douching tidak membuat sistem reproduksi menjadi sehat.
4. Rutin mengganti pembalut
Ketika Mama sedang menstruasi, sebaiknya mengganti pembalut 4-6 jam sekali. Namun, jika di hari itu darah yang keluar cukup banyak, Mama dapat mengganti pembalut 3-4 jam sekali. Jika pembalut digunakan lebih dari 4 jam, maka dapat menyebabkan bakteri cepat berkembang. Seram ya!
5. Bijak dalam memilih pakaian dalam
Pemilihan pada pakaian dalam dapat mempengaruhi kebersihan organ intim lho Ma. Pilihlah bahan yang menyerap keringat seperti katun, karena ketika Mama berkeringat dan lembap akan memicu pertumbuhan bakteri dan ragi yang nantinya akan menyebabkan infeksi vagina.
6. Perhatikan ketika mencukur rambut kemaluan
Ketika Mama mencukur rambut kemaluan, perhatikan alat cukur atau gunting yang digunakan apakah itu higenis atau tidak. Selain itu, Mama tidak perlu mencukurnya hingga bersih, cukup memendekkannya saja.
Jadi Mama ingin mencukur rambut kemaluan? Mari kita bahas risiko yang mungkin terjadi terlebih dahulu.
Meskipun benar-benar boleh mencukur rambut kemaluan sendiri, jika tidak sengaja melakukannya, kamu dapat meningkatkan risiko iritasi, luka, rambut tumbuh ke dalam, dan infeksi kulit.
7. Gunakan produk yang aman untuk membersihkan daerah kewanitaan
Saat ini banyak sekali produk yang mengklaim dapat membersihkan daerah kewanitaan, namun tahukah kamu bahwa produk yang diiklankan banyak mengandung parfum bahkan beberapa produk mampu mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi menular seksual, dan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks dan penyakit radang panggul.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, pada tahun 2018, para peneliti dari University of Guelph di Ontario, Kanada, menyimpulkan bahwa penggunaan pembersih gel dikaitkan dengan peningkatan delapan kali lipat risiko seseorang terkena infeksi jamur, dan risiko hampir 20 kali lebih tinggi terkena infeksi bakteri.
Studi yang sama juga menemukan hubungan antara penggunaan mencuci intim dan risiko infeksi bakteri 3,5 kali lebih tinggi, dan risiko lebih dari dua kali lipat mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Para ilmuwan melihat hubungan serupa antara menggunakan tisu pembersih intim dan ISK.
Produk-produk ini mungkin mencegah pertumbuhan bakteri sehat yang diperlukan untuk melawan infeksi. Masyarakat kita telah mengkonstruksi alat kelamin perempuan sebagai sesuatu yang najis, dan pemasaran produk-produk kebersihan vagina sebagai sesuatu yang perempuan perlukan untuk mencapai yang ideal berkontribusi pada masalah ini.
Sebuah penelitian yang lebih tua dalam jurnal Sexually Transmitted Diseases menunjukkan bahwa orang yang mandi busa, mengoleskan larutan antiseptik ke vulva atau vagina, atau menggunakan larutan yang dibeli di toko atau buatan sendiri dan mencuci untuk membersihkan vagina lebih mungkin terkena bakterial vaginosis.
Melembapkan dan spermisida juga dapat menyebabkan kerusakan. Menurut satu studi in vitro 2013, pelembap feminin Vagisil dan spermisida (Nonoxynol-9) dengan cepat menghambat pertumbuhan bakteri "baik" (Lactobacillus) yang biasanya ada di vagina.
Maka, jika memang dibutuhkan Mama memerlukan produk yang benar-benar aman untuk kebersihan vagina. Pilihlah produk yang tak mengandung pewangi tambahan, tak mengganggu keseimbangan pH, dan tak mengandung busa. Berikut ini, rekomendasi produk pembersih yang bisa dipertimbangkan:
Spritz Sister Mist dari Filmore
Spritz Sister Mist adalah intimate mist yang mengandung Hypochlorous Acid (HOCl), sebuah bahan aktif yang secara natural ada di dalam tubuh kita dan diproduksi oleh sistem imun untuk menangkal bakteri dan jamur penyebab infeksi. HOCl merupakan antiseptik yang bersifat non-toxic dan dapat secara efektif melawan bakteri dan jamur dalam konsentrasi yang rendah, sehingga dapat meminimalisasi paparan bahan kimia berlebih. Karena itu, Spritz Sister Mist aman digunakan oleh perempuan yang sedang menstruasi, hamil, nifas, ataupun sedang menyusui.
Spritz Sister Mist bisa digunakan sebelum dan sesudah berhubungan intim untuk mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinary Tract Infections (UTI) dan Keputihan atau yeast infections. Selain itu, Spritz Sister Mist dapat digunakan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi perempuan dan laki-laki yang belum aktif secara seksual atau masih di usia remaja. Bentuk produk ini adalah spray, tidak mengandung busa, dan wewangian. Saat digunakan, tak perlu dibilas ya!
Saat ini Spritz Sister Mist sudah dapat dibeli secara online melalui filmorebody.com yang menyediakan pengiriman ke luar negeri (worldwide shipping), Shopee Mall, Tokopedia, Dropezy, dan Beaubit (Singapura). Produk-produk Filmore juga dapat dibeli secara offline seperti di Ranch Market, Guardian, KKV, Boots, dan DooSpace.
Corine de Farme Intimate Care
Produk ini mengklaim bahwa 95% natural dan aman untuk digunakan sehari-hari. Produk ini berbentuk sabun khusus kewanitaan yang tidak menghasilkan busa yang berlebihan serta tak ada parfum yang menyengat. Dapat mengurangi bau pada bagian intim wanita, melindungi dan menenangkan kulit iritasi, dan menjaga keseimbangan pH kulit. Formula busa lembut dengan bahan alami tumbuhan yang mengandung glyserin untuk melindungi dan mengatasi iritasi. Produk ini hanya untuk penggunaan luar. Bilas dengan bersih setelah digunakan.
Sebamed Feminine Intimate Wash
Produk ini terbuat dari natural organic, berfungsi menjaga keseimbangan microflora, dilengkapi formula anti bakterial, menjaga daerah kewanitaan tetap bersih, segar, sehat dan tidak bau.
Produk ini mengatasi masalah kewanitaan seperti jamur, lembap, maupun bau tidak sedap. Dilengkapi camomile, alpha bisabolol dan Aloe yang berfungsi melembapkan kulit, mengaja, dan memberikan kelembapan yang dibutuhkan di kulit. 100% soap dan alkali free, clinically tested, paraben-free, no colour additives sehingga aman digunakan sehari-hari.
Demikian rangkuman Popmama.com mengenai 7 cara membersihkan vagina dan vulva. Semoga membantu, ya!
Baca juga:
- 5 Cara Membersihkan Lidah agar Bebas Bakteri
- Membersihkan Vagina dengan Yoni Pearls, Amankah untuk Ibu Hamil?
- 7 Cara Membersihkan Diri setelah Bercinta, Jangan Langsung Tidur