5 Fakta Menarik Melati Riyanto di Balik Aksi Bye-Bye Plastic Bags
IMGS 2022 : Menjaga lingkungan harus menjadi tanggung jawab semua generasi
30 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Millennial and Gen Z Summit (IMGS) 2022 by IDN Media menghadirkan Melati Riyanto Wijsen dalam acara stage Future Is Female.
Melati Riyanto merupakan seorang aktivis muda yang mendirikan Bye-Bye Plastic Bags pada tahun 2013 bersama adiknya yaitu Isabel Wajsen.
Aktivis perempuan ini mendirikan Bye Bye Plastic Bags (BBPB) dilatar belakangi dengan pelajaran yang telah ia terima di sekolah dan pertama kali memperkenalkan BBPB saat di forum internasional sekaligus menjadi pembicara dalam World Ocean Day (2017) dengan tema “Our Ocean, Our Future”.
Lalu, apa saja ya fakta menarik dari aktivis perempuan Gen-Z ini? Berikut Popmama.com rangkum 5 Fakta Menarik Melati Riyanto Dibalik Aksi Bye-Bye Plastic Bags dalam acara IMGS 2022.
1. Memanfaatkan masa muda dengan sebaik mungkin
Menurut Melati, untuk melakukan perubahan dalam kehidupan tidak harus menunggu saat dewasa selagi hal tersebut dapat memberikan manfaat yang positif. Ia memulai aksi no plastic pada umur 13 tahun.
Selain itu, hal ini didasari dengan melihat tempat tinggalnya yaitu Bali dimana perlahan-lahan keindahan alamnya sudah mulai rusak akibat ulah beberapa orang yang tidak bertanggung jawab.
”Sebenarnya bukan tanpa alasan aku berani menggalakkan aski no plastic. Terlebih, saat melihat laut Bali makin banyak menampung sampah plastik dan terhitung cukup banyak. Atas semangat adikku juga, Isabel Wajsen yang mendukung aksi Bye Bye Plastic Bags,” kata Melati Riyanto Wijsen, Pendiri aksi Bye-Bye Plastic Bags dalam acara IMGS 2022 di panggung Future Is Female pada Kamis (29/9/2022) lalu.
Editors' Pick
2. Mengubah pola pikir untuk fokus melestarikan bumi
Pola pikir merupakan salah satu hal yang seharusnya diubah sebelum melakukan hal yang besar, apalagi hal tersebut adalah perihal ajakan menjaga bumi.
Menurut Melati, jika seseorang ingin merawat lingkungan, ia harus memulainya dengan mengubah pola pikir terlebih dahulu.
Misalnya, jika sudah menyuarakan tentang go green no plastic, ia harus konsisten terhadap hal tersebut.
”Menurut aku, kalau orang-orang sudah memutuskan no plastic, itu bukan jadi alasan untuk terlalu berlebihan menggunakan bahan kertas. Karena perlu diingat, penggunaan kertas secara besar juga sangat berpengaruh pada lingkungan dan makin banyaknya penebangan pohon,” kata Melati Riyanto Wijsen, Pendiri aksi Bye-Bye Plastic Bags dalam acara IMGS 2022 di panggung Future Is Female pada Kamis (29/9/2022) lalu.
Melati Riyanto berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dengan konsisten dan tidak mengorbankan aspek yang lain.