Apa Itu Water Fasting atau Diet Air? Kenali Manfaat dan Bahayanya!
Metode diet air putih tanpa makan
5 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu belakangan ini, water fasting atau diet air menjadi viral. Namun, apa sih maksud dari diet air ini? Water fasting merupakan bentuk diet yang dilakukan dengan mengonsumsi air putih saja. Yups, hanya air putih saja tanpa makanan apapun.
Water fasting sering dilakukan sebagai bentuk diet dan cukup populer. Bahkan, water fasting dipercaya sebagai cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Dikutip dari Healthline, water fasting dapat dilakukan selama 24 hingga 72 jam. Namun, tidak dianjurkan untuk melakukannya lebih lama dari waktu tersebut tanpa pengawasan medis.
Namun, apa sih manfaat dibalik water fasting dan bahayanya? Simak penjelasan Popmama.com di bawah ini, ya!
Editors' Pick
1. Manfaat water fasting
Selain untuk menurunkan berat badan, water fasting dapat meningkatkan kesehatan. Selain itu, water fasting juga punya manfaat lainnya, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung, dan membantu melindungi diri dari diabetes.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa water fasting dapat membantu menurunkan risiko seperti penyakit kronis dan mampu merangsang autophagy sebagai proses mendaur ulang bagian-bagian lama dari sel-sel yang ada.
Namun, sampai saat ini penelitian tentang water fasting dan efeknya pada manusia sangatlah terbatas.
2. Yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seseorang yang sedang melakukan water fasting hanya diperbolehkan untuk minum air selama melakukan diet ini.
Water fasting tidak memperbolehkan untuk mengonsumsi semua bentuk makanan dan bahkan minuman lain selain air putih. Jadi, no more kopi, teh, minuman bersoda, alkohol, dan lainnya.
Sebagai catatan, water fasting bukanlah metode yang aman untuk setiap orang. Oleh karena itu, orang yang tidak dianjurkan untuk mengikuti water fasting adalah orangtua, orang yang berusia di bawah 18 tahun, dan beberapa yang mengalami gangguan seperti:
- Mengalami gangguan makanan
- Berat badan kurang
- Sedang hamil atau menyusui
- Punya masalah jantung
- Menderita diabetes tipe 1
- Mengalami migrain yang tidak terkontrol
- Sedang menjalani transfusi darah
- Sedang minum obat tertentu