Lewis Capaldi Alami Sindrom Tourette saat Konser, Inilah Gejalanya!
Ketahui gejala sindrom tourette
5 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, penyanyi Lewis Capaldi tengah menjadi sorotan publik. Kira-kira, Mama kenal nggak nih sama salah satu penyanyi ini? Lewis Capaldi adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu asal Skotlandia.
Lewis Capaldi, penyanyi Someone You Loved baru saja menggelar konser di Jerman pada 28 Februari 2023. Tepat pada saat di atas panggung, ia mengalami gangguan sindrom Tourette.
Sebelumnya, Mama pernah denger nggak, apa itu sindrom Tourette? Kalau belum tau, sindrom Tourette adalah gangguan yang membuat penderitanya melakukan tics, yaitu gerakan atau ucapan secara berulang di luar kendali.
Pada saat gangguan sindrom Tourette yang dialami Lewis Capaldi kambuh, ia tampak menggerak-gerakkan kepalanya berulang kali. Pasalnya, Lewis Capaldi juga tampak tak nyaman atau gelisah dengan kondisinya saat di atas panggung.
Sindrom yang dialami Lewis Capaldi membuatnya mengalami kesulitan bernyanyi. Akibatnya, ia tidak dapat mengendalikan gerakannya dan penonton pun berusaha membantunya menyelesaikan lagu yang ia bawakan saat itu.
Nah, untuk Mama yang masih jarang atau bahkan tidak pernah mendengar tentang sindrom Tourette, kali ini Popmama.com telah merangkum kejadian dibalik Lewis Capaldi alami sindrom Tourette saat konser, inilah gejalanya.
Yuk, disimak terus ya, Ma. Informasi ini akan berguna nantinya jika Mama melihat gejala-gejala yang ada di sekitar Mama.
1. Mengenal lebih dalam tentang sindrom Tourette
Gangguan sindrom Tourette biasanya muncul saat berusia 5-10 tahun dan akan membaik seiring bertambahnya usia.
Umumnya, sindrom Tourette lebih sering terjadi pada laki-laki dengan perbandingan tiga hingga empat kali lebih banyak dibandingkan perempuan.
Namun, tenang aja Ma, karena sindrom Tourette ini masih ada pengobatan, seperti untuk mengurangi gejala tics saat kambuh. Jika tidak kambuh atau selama gejala tidak menganggu, maka pengidap sindrom Tourette tidak perlu melakukan pengobatan.
2. Macam-macam gejala tics
Tics sendiri memiliki 2 macam, yaitu tics sederhana dan tics kompleks. Pada tics sederhana, biasanya muncul secara tiba-tiba, sementara tics kompleks merujuk pada pola gerak otot.
Berdasarkan penangannanya, gejala sindrom Tourette terbagi menjadi dua, yaitu gerakan motorik berulang dan suara (vokal) cepat dan berulang.
Editors' Pick
3. Gejala tics motorik
Gejala ini ditandai dengan gerakan yang sama dan dilakukan secara berulang. Gejala ini biasanya melibatkan kelompok otot tertentu atau tics sederhana maupun beberapa otot sekaligus.
Beberapa gerakan yang seringkali dilakukan saat mengalami gejala tics motorik, antara lain:
- Mengedipkan mata
- Mengangkat bahu
- Hidung berkedut-kedut
- Menggelengkan kepala hingga menganggukkan kepala
- Menggerak-gerakkan mulut
Sedangkan, pada penderita tics motorik kompleks, umumnya mengulangg gerakan, seperti:
- Menyentuh atau mencium benda
- Melompat
- Meniru atau mengulang gerakan yang sedang diamati
- Membungkuk atau memutar tubuh
4. Gejala tics vokal
Pada gejala ini melibatkan vokal yang terbagi menjadi tics sederhana maupun tics kompleks. Ciri-ciri dari gejala tics vokal sederhana, seperti:
- Mendengkur
- Batuk
- Bersuara menyerupai binatang
Sedangkan, pada penderita tics vokal kompleks, pengidap dapat melakukan gerakan berulang, seperti:
- Mengulangi kata atau frasa sendiri
- Meniru kata atau frasa orang lain
- Mengucapkan kata-kata kasar
5. Penyebab Sindrom Tourette
Adapun penyebab sindrom Tourette yang dialami seperti Lewis Capaldi, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pastinya. Namun, terdapat sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko atau seseorang mengidap sindrom ini.
Pasalnya, dokter dan ilmuwan pun tak mengetahui penyebab pasti dari sindrom Tourette. Namun, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab sindrom Tourette adalah genetik dominan yang diwariskan. Sekitar 50 persen kemungkinan orang tua meneruskan gen tersebut kepada anak-anak mereka.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa faktor-faktor sindrom Tourette ini juga bisa dikarenakan merokok saat masa kehamilan, komplikasi kehamilan, berat lahir rendah, dan infeksi.
Para penelitian berhasil menemukan ragam tentang apakah anak-anak tertentu lebih mungkin mengembangkan tics setelah mengalami infeksi. Selain itu, gangguan yang dialami Mama selama masa kehamilan atau saat melahirkan, seperti stres selama masa kehamilan, proses persalinan yang berlangsung lama, atau bayi lahir dengan berat badan di bawah normal.
6. Jika menemukan indikasi, segera berobat ke dokter
Jika Mama mendapati anak atau orang lain melakukan gerakan hingga suara berulang secara tidak sengaja, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah anak atau orang tersebut mengidap sindrom Tourette.
Sebagai catatan, tidak semua tics menunjukkan gejala sindrom Tourette.
Gimana nih, Ma? Berdasarkan kejadian Lewis Capaldi alami sindrom Tourette saat Konser, bisa Mama jadikan sebagai pengetahuan baru agar jika ada anak yang mengalami hal tersebut, Mama jadi lebih sigap, nih.
Baca Juga:
- 5 Kebiasaan Ibu Hamil Ini Bisa Sebabkan Anak Terkena Sindrom Tourette
- Kenali Sindrom Tourette (TICS), Penyakit yang Mengganggu Saraf Anak
- Kelainan Saraf Langka Sindrom Tourette: Gejala, Bahaya dan Pengobatan
- Ketahui! Sindrom Tourette, Kelainan Saraf yang Bisa Terjadi Pada Anak