7 Menu Takjil a la Kimbab Family dan Fakta Unik di Baliknya
Setiap makanan memiliki keunikan dan cerita yang kita tidak ketahui
12 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya, berapa banyak jenis takjil yang Mama sajikan di rumah selama bulan Ramadan ini? Kalau orang Indonesia pada umumnya, tidak cukup hanya satu macam jenis takjil. Setidaknya minimal ada dua atau tiga macam.
Beberapa waktu lalu, Kimbab Family membagikan menu berbuka puasanya. Tidak hanya dua atau tiga jenis saja, tetapi Mama Gina membuat tujuh menu takjil untuk anggota keluarganya. Ditemani sang suami, Appa Jay, Mama Gina membuat seluruh tujuh menu takjil tersebut di rumah.
Sebetulnya tujuh nemu takjil yang dibuat oleh Mama Gina adalah makanan yang cukup sering dan mudah ditemukan di Indonesia. Namun ternyata banyak dari kita yang tidak tahu fakta unik dan menarik dari makanan-makanan tersebut.
Apa saja ya fakta unik dari 7 menu takjil a la Kimbab Family itu? Kita simak informasi dari Popmama.com berikut ini yuk, Ma!
1. Cilok, dikenal sebagai salah satu jajanan SD favorit
Menu takjil yang satu ini adalah makanan favorit anggota keluarga Kimbab Family. Dikenal sebagai jajanan di pinggir jalan dan jajanan SD, cilok cukup populer di berbagai daerah. Asal usul makanan ini sebetulnya berasal dari Jawa Barat. Lalu seiring berjalannya waktu, cilok pun populer hingga ke daerah Jabodetabek.
Asal nama ini ternyata diambil dari cara penyajian makanan ini, yaitu aci yang dicolok. Aci sendiri adalah penyebutan tepung pati dalam bahasa Sunda.
Makanan ini berbahan dasar tepung tapioka. Makanya, tekstur makanan yang satu ini sangat kenyal dan mudah dikunyah. Biasanya disajikan bersama dengan bumbu kacang. Beberapa orang juga menambahkan kecap dan saus sambal untuk menambah rasa yang lebih lezat.
2. Cireng, jajanan pinggir jalan kesukaan Kimbab Family
Serupa dengan cilok, cireng juga merupakan makanan yang berasal dari Jawa Barat. Biasanya cireng sering dijumpai di penjual gorengan, baik penjual gorengan yang di gerobak dorong maupun penjual panggul.
Cireng hampir sama dengan cilok. Sebab, bahan utamanya juga terbuat dari tepung tapioka. Hal yang membedakannya dengan cilok adalah proses memasaknya.
Cireng sendiri merupakan kependekan dari aci digoreng. Artinya, cireng dimasak dengan cara digoreng. Bukan direbus seperti halnya cilok. Biasanya, cireng disajikan dengan menggunakan cabai rawit hijau atau saus rujak.
Menu takjil ini juga makanan favorit Kimbab Family loh, Ma.
Editors' Pick
3. Bakwan, ternyata mengadopsi makanan asal Tiongkok
Bakwan adalah salah satu makanan yang cukup sering dijumpai di menu makan rumahan. Ada banyak macamnya, mulai dari bakwan sayur, bakwan jagung, bakwan udang, dan sebagainya. Di beberapa daerah bakwan juga sering dijadikan menu takjil wajib beserta lontong dan gorengan lainnya.
Fakta yang menarik tentang bakwan, ternyata makanan ini merupakan adopsi dari makanan asal Tiongkok. Kata bakwan sendiri diambil dari kata ‘bak’ yang artinya daging dan ‘wan’ yang artinya bola. Jadi kalau diartikan bakwan adalah daging yang dibentuk menyerupai bola. Namun, bakwan yang sering kita jumpai lebih sering menggunakan bahan-bahan sayuran.
4. Kolak biji salak, menggunakan nama salak tapi tidak ada salaknya sama sekali
Belum lengkap rasanya kalau berbuka puasa belum ada kolak. Kolak biasanya dijadikan menu takjil yang paling umum sebagai makanan pembuka sebelum takjil yang lainnya.
Nah, kolak sendiri juga ada berbagai macam jenisnya. Ada kolak pisang, kolak ubi, kolak singkong, dan termasuk kolak biji salak.
Walaupun namanya biji salak, jangan heran bagaimana biji salak bisa dimasak dan dimakan. Biji salak disini adalah sebutan dari campuran ubi dan tepung tapioka yang dibentuk bulat bulat sehingga menyerupai bentuk biji salak.
Kolak biji salak menjadi salah satu menu takjil favorit karena rasanya yang manis dan gurih serta tekstur biji salak yang kenyal. Proses pembuatannya cukup mudah. Kalaupun beli, harga kolak biji salak juga cukup terjangkau.
5. Bubur sagu mutiara, boba versi warna-warni
Sagu mutiara juga sering disebut sebagai pacar cina. Makanan ini berbentuk bulat bulat kecil berwarna-warni yang terbuat dari tepung tapioka. Ukurannya kecil-kecil sering dijadikan tambahan untuk berbagai jenis makanan manis, seperti es teler, es doger, kue nagasari, kue cantik manis, dan sebagainya.
Dalam bahasa Inggris, sagu mutiara dikenal dengan sebutan tapioca pearls. Sagu mutiara juga cukup banyak digunakan di negara Asia Timur, Tenggara, dan Selatan. Salah satu yang cukup populer di dunia antara lain adalah boba asal Taiwan. Sedangkan di Indonesia sendiri konsep sagu mutiara baru dikenal sekitar tahun 1980-an.
6. Bubur sumsum, salah satu makanan takjil favorit di bulan Ramadan
Salah satu makanan pencuci mulut khas nusantara yang cukup populer antara lain bubur sumsum. Selain kolak, bubur sumsum juga salah satu menu takjil favorit masyarakat Indonesia.
Makanan yang satu ini terbuat dari tepung beras yang dimasak hingga teksturnya menjadi bubur. Setelah menjadi bubur, kemudian disiram dengan air gula kelapa untuk memberikan rasa manis.
Asal usul dari bubur sumsum tidak diketahui secara pasti dari mana tepatnya. Sebab, bubur sumsum banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, negara tetangga, Malaysia, juga cukup familiar dengan bubur sumsum. Tetapi, penggunaan nama sumsum pada makanan ini karena melihat rupanya yang menyerupai bagian sumsum.
7. Es teler, kenikmatan rasa yang membuat orang menjadi “teler”
Kalau Mama pergi ke restoran-restoran makanan khas nusantara, pasti akan menjual es teler di dalam menunya. Makanan ini adalah hidangan pencuci mulut yang manis dan segar. Terdiri dari alpukat, kelapa, nangka, cincau, kental manis, dan serutan es. Dinamakan es teler karena rasanya yang sangat enak sehingga membuat anak-anak muda “teler” seperti habis menggunakanan narkoba.
Ternyata makanan ini tercipta dari seorang perempuan yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo, yaitu Hj.Samijem Darmo Putro pada tahun 1957. Ide makanan ini tercipta saat dagangan buah mereka yang kurang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya ia pun berinovasi dengan mencampurkan beberapa jenis buah dan dijadikan sebagai hidangan minuman yang menyegarkan.
Kini, es teler pun menjadi salah satu menu takjil favorit keluarga Indonesia. Ditambah dengan gorengan dan jajanan pasar tradisional, menu takjil untuk berbuka puasa menjadi lebih lengkap.
Wah, ternyata menu-menu takjil ala Kimbab Family memiliki fakta unik yang menarik, ya. Mungkin ada beberapa fakta unik yang baru Mama ketahui setelah membaca artikel dari Popmama.com ini. Tapi ada juga yang mungkin Mama sudah pernah mendengar sebelumnya. Yang jelas, fakta-fakta unik dari menu takjil di atas cukup membuktikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam. Kita sebagai orang Indonesia harus lebih bangga dengan makanan-makanan khas Indonesia.
Baca juga:
- 3 Ide Resep Kue Takjil yang Enak dan Mudah
- Resep Cireng Kenyal dan Gurih a la Abang Gorengan
- Resep Bubur Sumsum untuk Berbuka Puasa