Tidur merupakan salah satu hal yang berperan penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Sama halnya dengan makan, tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Setidaknya manusia dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7 hingga 9 jam per hari.
Walaupun tidur penting, ternyata banyak yang menganggap tidur adalah hal sepele. Tuntutan pekerjaan dan gaya hidup membuat banyak orang yang mengabaikan waktu tidur mereka. Entah itu waktu tidur yang kacau maupun durasi tidur yang kurang.
Seseorang yang terbiasa memiliki pola tidur yang tidak teratur dan durasi yang terlalu singkat akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Mulai dari masalah ringan hingga serius. Masalah apa sajakah yang ditimbulkan akibat kurang tidur?
Walaupun seseorang merasa tubuhnya sudah terbiasa atau sudah beradaptasi dengan durasi tidur yang singkat, tetapi ternyata kemampuan otak akan terus mengalami penurunan.
Penurunan fungsi otak akibat kurang tidur antara lain sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, hingga mudah mengalami kepikunan.
Dalam sebuah penelitian, sekumpulan orang dapat menyelesaikan tugasnya lebih cepat ketika mereka memiliki durasi tidur yang cukup.
Namun, saat diberi tugas berikutnya mereka tidak dapat menyelesaikan sebaik sebelumnya karena durasi tidur yang kurang.
2. Mengalami penuaan yang lebih cepat
Freepik
Efek akibat kurang tidur yang paling dihindari perempuan adalah penuaan yang terjadi menjadi lebih cepat.
Seseorang yang biasa memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam akan membuat kerutan pada kulit lebih banyak dan terlihat lebih kusam.
Hal tersebut terjadi karena tubuh memproduksi hormon kortisol yang lebih banyak saat seseorang terbiasa mengurangi waktu tidurnya.
Hormon kortisol ini akan menghambat tubuh dalam memproduksi kolagen. Sedangkan kolagen berperan penting untuk menjaga elastisitas kulit.
Editors' Pick
3. Mudah mengalami stres dan mood yang tidak stabil
Pixabay/RobinHiggins
Akibat kurang tidur juga berpengaruh terhadap kondisi emosi, suasana hati, dan kemampuan menangani tekanan.
Hal ini disebabkan oleh produksi hormon kortisol yang berlebih. Hormon kortisol sendiri adalah hormon stres yang membuat seseorang akan selalu terjaga.
Hormon ini seharusnya berkurang saat menjelang waktu tidur. Namun, seseorang yang tetap terjaga di malam hari akan memproduksi hormon kortisol berlebih sehingga rentan mengalami stres dan kesulitan dalam mengendalikan emosinya.
4. Melemahnya kekebalan tubuh
Freepik/KamranAydinov
Salah satu akibat kurang tidur yang akan dialami seseorang dengan durasi tidur kurang dari 7 jam adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh. Ia akan menjadi rentan terhadap penyakit dan tubuh pun akan mengalami pemulihan kondisi yang lebih lama.
Saat tidur, tubuh akan menghasilkan protein cytokines yang berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh.
Protein ini berfungsi untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Namun, jika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup maka tubuh tidak dapat memproduksi hormon ini. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi berkurang.
5. Penambahan berat badan
Freepik/spukkato
Jika Mama termasuk seseorang yang mudah mengalami kenaikan berat badan dan sulit untuk menurunkannya, bisa jadi ini adalah akibat kurang tidur yang sering terjadi.
Hal ini disebabkan meningkatnya hormon ghrelin yang berfungsi sebagai penambah nafsu makan.
Selain itu, kadar hormon kortisol yang tinggi juga akan membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Itulah mengapa kurang tidur dapat menyebabkan seseorang menjadi obesitas.
6. Meningkatkan risiko penyakit berbahaya
Freepik
Hal paling mengerikan dari akibat kurang tidur adalah meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, seperti stroke, jantung, hingga diabetes.
Hal ini tidak terlepas dari kemampuan tubuh dalam menjalankan sistem metabolisme tubuhnya dan mengendalikan hormon yang ada di dalam tubuh.
Seseorang dengan kebiasaan tidur yang kurang dan tidak teratur cenderung memiliki masalah hormon yang berakibat pada gangguan fungsi kerja organ tubuh.
7. Penurunan kualitas seks
Freepik/Rawpixel.com
Mengalami penurunan kualitas seks juga merupakan akibat dari kurang tidur. Efek ini bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki jika tubuh kekurangan waktu tidur. Sebab, tidur kurang dari 7 jam dapat menurunkan level hormon seks 10 hingga 15 persen.
Mengetahui akibat kurang tidur yang berdampak pada kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya waktu tidur.
Apalagi di momen pandemi seperti ini, dimana banyak orang yang melakukan banyak aktivitas dari rumah. Sehingga, kemungkinan untuk melakukan berbagai hal hingga larut malam menjadi lebih tinggi.