Penyebab Sering Sesak Napas dan Cara Mengatasinya
Mengetahui penyebab sesak napas dapat membantu penanganan awal
13 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bernapas adalah kondisi normal yang menandakan seseorang hidup. Bernapas juga menjadi sinyal kondisi fisik seseorang. Oleh karena itu, bernapas sangat penting bagi manusia.
Akan tetapi, pada kondisi tertentu seseorang sering mengalami sesak napas. Beberapa diantaranya memiliki riwayat sesak napas bawaan dari kecil.
Jika tidak mengenal dan mengetahui penyebab sesak napas dapat berakibat fatal. Bukan hanya memburuknya kondisi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan, Popmama.com akan memberikan beberapa informasi tentang penyebab sering sesak napas.
Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Sesak Napas Bisa Dikaitkan pada Gangguan Paru-paru atau Jantung
Kondisi sesak napas dapat membahayakan jika tidak ditanggapi secara tepat. Seringkali orang salah mengira keluhan sesak napas yang dialaminya karena gangguan paru-paru. Padahal, sebetulnya dia mengalami gangguan jantung.
Hal tersebut tentu sangat membahaya keselamatan jiwanya. Makanya, penting untuk tahu gejala yang sedang dirasakan merujuk pada gangguan apa.
1. Sesak napas akibat gangguan pada paru-paru
Salah satu penyebab sering sesak napas adalah adanya gangguan pada paru-paru. Biasanya gangguan ini bisa diketahui dengan ciri-ciri:
Sesak pada saat posisi tegak dan berkurang saat posisi berbaring
Sesak napas secara tiba-tiba di malam hari pada saat tidur.
Pada saat tidur, penderita mengeruhkan sesak napas pada satu posisi dan hilang gejalanya di posisi yang lain.
Sesak napas akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) biasanya harus ditangani segera oleh tenaga medis karena bisa seperti penyakit jantung yang dapat mengancam nyawa.
Beberapa penyakit gangguan paru-paru yang membuat seseorang sesak napas antara lain:
Asma: penyakit ini terjadi karena adanya penyempitan dan peradangan pada rongga pernapasan. Penyebabnya bisa karena kelelahan atau memiliki alergi.
Alergi: gangguan yang dialami beberapa orang akibat dipicu adanya alergen. Alergen bisa berupa debu atau makanan, seperti kacang, seafood, susu, dan sebagainya.
Pneumonia: gangguan pada saluran pernapasan yang disebabkan bakteri atau virus, termasuk Covid-19
Kanker paru-paru: penyakit ini juga bisa menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Sebab, sel kanker menyerang pada organ yang berperan aktif dalam sistem pernapasan.
Tuberculosis(TBC): penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menyerang organ lain seperti tulang, kelenjar, dan usus.
2. Sesak napas akibat gangguan pada jantung
Penyebab sering sesak napas lainnya bisa dikarenakan adanya gangguan pada jantung. Biasanya gangguan ini bisa diketahui dengan ciri-ciri:
Sesak napas dirasakan sewaktu-waktu tanpa ada gejala atau waktu tertentu.
Jantung terasa berdebar disertai nyeri, lemas, pusing, atau mual.
Beberapa penyakit gangguan paru-paru yang membuat seseorang sesak napas antara lain:
Gagal jantung: terjadi ketika jantung kehilangan kemampuan memompa sebagaimana seharusnya.
Jantung koroner: adanya penyempitan pada pembuluh darah yang memasok darah untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen. Penyempitan tersebut dikarenakan adanya plak yang menumpuk.
Distromi otot: kondisi melemahnya otot yang membuat otot kehilangan kekuatan dan tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini bisa menyerang bagian jantung dan menimbulkan sesak napas.
4. Sesak napas akibat gangguan lainnya
Ada juga penyebab sering sesak napas yang dikarenakan penyakit lainnya, seperti
Obesitas: kelebihan berat badan ternyata juga membuat penderitanya mengalami sesak napas. Apalagi jika orang tersebut melakukan aktivitas fisik yang cukup membebaninya.
Gerd (gastroesophageal reflux disease): kondisi yang disebabkan naiknya asam lambung dan katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah lemah.
Pilek: hidung tersumbat akibat lendir yang menutupi saluran hidung membuat seseorang juga bisa sering sesak napas.
Gangguan panik dan cemas: hal ini juga bisa menjadi penyebab sering sesak napas. Kondisi panik dan cemas akan membuat tubuh berada dalam kondisi selalu waspada.
Editors' Pick
Cara Mengatasi Sesak Napas
Saat seseorang sedang menunjukan gejala sesak napas, lakukan tindakan awal seperti berikut.
1. Hindari makanan atau faktor yang memicu sesak napas
Penyebab sering sesak napas bisa dikarenakan alergi. Oleh karena itu, hindari faktor pencetus yang dapat membuat alergi kambuh.
Hentikan juga kebiasaan merokok. Sebab, merokok dapat menurunkan kualitas dan fungsi paru-paru sehingga menjadi penyebab sering sesak napas.
2. Konsumsi obat pereda sesak
Jika sudah mengenali penyebab sering sesak napas, maka redakan dengan obat pereda. Pada penderita asma bisa meredakannya dengan obat yang dikonsumsi atau dihirup. Atau jika sudah memiliki obat dari dokter maka jaga agar obat selalu siap sedia saat dibutuhkan.
3. Lakukan latihan pernapasan
Saat sedang mengalami sesak napas, lakukanlah latihan pernapasan. Caranya dengan menarik napas perlahan melalui hidung dengan posisi mulut tertutup. Lalu, buang napas perlahan melalui mulut. Lakukan hal ini hingga gejala sesak napas berkurang.
4. Duduk dengan posisi membungkuk
Penyebab sering sesak napas bisa sangat beragam. Tapi hal yang bisa dilakukan adalah dengan membawa posisi penderita ke posisi duduk dengan sedikit mencondongkan dan membungkukkan badannya.
5. Berbaring dengan posisi miring dan kepala di posisi yang lebih tinggi
Beberapa penyebab sering sesak napas juga bisa ditangani dengan membaringkan penderita dengan posisi miring ke samping. Lalu, selipkan bantal atau guling di kedua kakinya dan posisi kepala harus lebih tinggi dari posisi badan.
6. Lakukan pola hidup sehat
Hal terpenting untuk mencegah timbulnya penyebab sering sesak napas adalah memperbaiki pola hidup. Pola hidup mencakup makanan yang dikonsumsi, waktu tidur, manajemen stres, dan keaktifan tubuh untuk bergerak.
Jika penyebab sering sesak napas terlihat sangat serius maka segeralah konsultasikan dengan ahli medis untuk penanganan yang lebih serius. Ahli medis akan lebih paham perlakuan yang tepat sesuai kondisi pasiennya.
Baca juga:
- Manfaat Sambiloto Diantaranya Mampu Menjaga Kesehatan Pernapasan
- Memiliki Perasaan Cemas dan Stres, Olahraga Ini Bisa Meredakannya
- Melatih Pernapasan Bisa Redakan Stres, Begini Caranya!