Hati-Hati, Ini Efek Radiasi Sinar Biru Gadget Terhadap Kulit
Terlalu lama menggunakan gadget ternyata dapat memengaruhi kesehatan kulit
31 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan perangkat digital di zaman ini adalah hal yang tidak bisa terpisahkan di dalam kehidupan sehari-hari, terutama masyarakat perkotaan. Perangkat digital seperti laptop, komputer, smartphone, dan sebagainya sangat melekat pada setiap aktivitas sehari-hari. Mulai dari aktivitas bersosial, bekerja, belajar, berbisnis, dan lain sebagainya.
Penggunaan perangkat digital yang cukup tinggi intensitasnya, ternyata memiliki beberapa efek yang bisa memengaruhi kondisi kesehatan tubuh, salah satunya adalah kesehatan kulit. Hal ini diakibatkan oleh adanya radiasi sinar biru dari layar perangkat elektronik.
Jika Mama sudah merasa rajin melakukan perawatan wajah dengan berbagai produk skin care terbaik tapi kulit masih tetap kusam, maka bisa jadi itu adalah salah satu efek sinar biru gadget yang sering digunakan.
Agar lebih jelasnya, Popmama.com punya penjelasan singkat terkait efek radiasi sinar biru gadget terhadap kulit. Yuk ikuti penjelasannya!
Sinar Biru yang Ada di Layar Elektronik Merupakan Salah Satu Penyusun Sinar Matahari
Sinar matahari memiliki berbagai spektrum warna penyusunnya, mulai dari warna merah hingga ungu. Sinar biru merupakan salah satu warna penyusun yang dimiliki oleh sinar matahari.
Sinar biru memiliki gelombang yang lebih pendek tetapi energi yang dimilikinya lebih besar. Sinar ini bisa menembus kulit lebih dalam daripada sinar UV.
Sinar biru ini biasa digunakan pada berbagai macam perangkat elektronik. Mulai dari lampu LED, televisi, laptop, smartphone, dan sebagainya.
Editors' Pick
Sinar Biru Mengurangi Produksi Hormon Kantuk Sehingga Kualitas Tidur Menurun
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa sinar biru memiliki gelombang yang pendek namun energinya jauh lebih besar. Hal ini membuat mata tidak bisa menghalau sinar biru untuk bisa mencapai retina mata.
Mata sendiri memiliki sensor cahaya yang bisa memberikan respon pada tubuh bahwa malam sudah tiba. Saat itulah tubuh mulai memberikan sinyal untuk beristirahat.
Salah satu efek radiasi sinar biru pada gadget dapat membuat berkurangnya produksi hormon melatonin yang mana hormon ini berfungsi untuk menimbulkan rasa kantuk. Itulah sebabnya, penggunaan gadget di malam hari dapat membuat orang kesulitan untuk tidur.
Salah satu dampak yang diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur adalah masalah kulit. Kulit menjadi kusam dan lebih cepat mengalami penuaan akibat kurang tidur.