Melakukan Olahraga Ini Berisiko Mengalami Cedera, Hati-Hati!
Olahraga ini rentan menyebabkan cedera
6 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahraga merupakan aktivitas yang mampu memberikan kontribusi baik bagi kesehatan tubuh. Terbukti dari banyak penelitian yang menyatakan bahwa seseorang yang rutin berolahraga akan memiliki tubuh yang lebih sehat. Mereka akan memiliki tingkat risiko yang lebih rendah terkena penyakit, terutama penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup, seperti obesitas, penyakit jantung, struk, kanker, dan sebagainya.
Akan tetapi banyak yang tidak memerhatikan risiko yang mungkin terjadi apabila tidak melakukan olahraga secara tepat. Jika olahraga dilakukan secara tidak tepat dapat menimbulkan masalah, salah satu yang paling sering terjadi adalah cedera.
Cedera akibat melakukan olahraga mungkin adalah salah satu hal yang sering terjadi. Tetapi sebetulnya kemungkinan mengalami cedera akibat berolahraga bisa dihindari.
Ada beberapa gerakan olahraga tertentu dapat berisiko membuat tubuh mengalami cedera jika salah melakukannya. Agar hal itu tidak terjadi pada Mama, simak informasi Popmama.com berikut ini ya!
1. Lari bagi penderita obesitas berisiko membuat cedera lutut
Bagi penderita obesitas atau berat badan berlebih sangat tidak disarankan untuk melakukan olahraga lari atau jogging. Sebab, olahraga ini berisiko mencederai persendian lutut.
Saat berlari, sendi lutut menopang seluruh beban tubuh. Sedangkan pada penderita obesitas, berat tubuhnya akan sangat membebani kerja sendi lutut. Oleh karena itulah, olahraga lari atau jogging sangat berisiko membuat cedera bagi penderita obesitas.
Editors' Pick
2. Melakukan sit up berisiko mencederai tulang belakang
Salah satu gerakan olahraga yang sering dilakukan saat berolahraga adalah gerakan sit up, yaitu mengangkat tubuh dari posisi terlentang hingga posisi duduk. Gerakan ini sering dijadikan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot inti. Terutama bagi yang ingin membentuk otot six pack, sit up menjadi gerakan yang akan dilakukan.
Meskipun gerakan ini sudah cukup lama dianggap sebagai latihan yang baik untuk meningkatkan otot inti, ternyata sit up dapat berisiko mencederai tulang belakang. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2005 menemukan 56% tentara yang ditempatkan di militer Fort Bragg Amerika Serikat mengalami cedera setelah selama dua tahun menjalani Tes Kebugaran Fisik Angkatan Darat dengan melakukan sit up.
3. Pilihan olahraga yang minim cedera untuk penderita obesitas
Banyak orang yang menjadikan olahraga lari sebagai pilihan olahraga untuk menurunkan berat badan. Padahal, melakukan olahraga lari tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Bagi penderita obesitas, olahraga lari akan sangat berisiko membuat sendir lutut menjadi cedera.
Tingginya risiko cedera pada penderita obesitas yang melakukan olahraga lari, para ahli menyarankan untuk memilih jenis olahraga yang tidak membebankan sendi lutut. Penderita obesitas bisa melakukan jalan ringan atau jenis olahraga ringan lainnya yang bisa dilakukan di rumah.
Penting juga melakukan latihan beban untuk melatih otot. Latihan beban akan membentuk otot dan otot akan membakar lemak sehingga badan akan menjadi lebih ramping.
4. Olahraga yang dapat menguatkan otot utama dan perut
Ditemukannya cedera pada tentara militer Amerika Serikat akibat latihan sit up membuat latihan ini menimbulkan pro dan kontra. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa latihan sit up tetap aman dilakukan selama jumlah repetisi gerakannya dibatasi. Bret Contreras dari Auckland University of Technology, New Zealand merekomendasikan hanya melakukan 60 repetisi per sesi.
Adapun olahraga lain yang dapat melatih kekuatan otot utama dan perut namun rendah dampak cedera yang ditimbulkan antara lain plank dan juga crunch. Kedua latihan juga sering dilakukan untuk melatih kekuatan bagian otot utama dan juga perut. Hal yang lebih penting, kedua gerakan ini dinilai lebih aman untuk dilakukan karena rendah terhadap risiko cedera.
Jadi, walaupun olahraga baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, tetapi penting untuk mengetahui risiko cedera yang dapat terjadi. Sebab, beberapa jenis olahraga tertentu dapat berisiko menyebabkan cedera apabila tidak dilakukan dengan tepat. Setelah mengetahui risiko yang dapat terjadi, kita dapat memilih latihan olahraga lainnya agar tidak mengalami cedera.
Baca juga:
- Pertolongan Pertama saat Mengalami Cedera Ringan Berolahraga
- 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Berolahraga
- Durasi Olahraga yang Baik Dilakukan untuk Menurunkan Berat Badan