Mengenal Kombucha, Teh dengan Kandungan Probiotik
Kombucha menjadi minuman sehat yang kini mulai populer kembali
22 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meneguk secangkir teh bukan hal yang asing bagi orang Indonesia. Kita terbiasa mengonsumsi teh di berbagai kondisi. Bahkan, di setiap restoran apa pun pasti menyediakan minuman teh di dalam menunya.
Tapi bagaimana dengan teh fermentasi yang kaya akan kandungan probiotiknya? Hal ini tentu masih sangat tidak umum di Indonesia. Teh tersebut dikenal dengan nama kombucha, yaitu hasil fermentasi rebusan daun teh dan gula dengan menggunakan kultur mikroba.
Melalui proses fermentasi, minuman teh menjadi lebih tinggi manfaat kandungannya bagi kesehatan. Rasa minuman teh ini pun juga menjadi lebih unik dengan sensasi soda dan rasa asamnya.
Popmama.com mencoba mengenalkan Mama apa itu kombucha. Sebab, banyak manfaat bagi kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi minuman ini.
Kombucha dalam Sejarah Telah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Beberapa sumber menyebutkan bahwa kombucha sudah dikenal oleh kalangan bangsa China sejak 3.000 tahun yang lalu. Selain China, negara lain seperti Jepang, Rusia, dan Eropa Timur juga sudah ribuan tahun lamanya mengenal minuman ini.
Di China, kombucha dikenal sebagai “teh keabadian”. Sedangkan di negara lainnya, kombucha dikenal sebagai minuman dengan khasiat obat karena kandungan manfaatnya yang tinggi.
Dalam sejarah Jepang juga ada kisah yang menceritakan Kaisar Inkyo yang memiliki penyakit sembelit selama bertahun-tahun. Kemudian, datanglah seorang tabib dari Korea bernama Kombu yang membawa teh fermentasi ini.
Setelah mengonsumsinya, masalah sembelit Kaisar Inkyo pun hilang. Sebagai bentuk penghargaan, teh fermentasi ini diberi nama kombucha yang diambil dari nama tabib Korea “kombu” dan “cha” yang berarti teh.
Masuknya kombucha ke Indonesia ada banyak variasi cerita. Tetapi, sekitar tahun 800 tahun lalu kombucha masuk ke Indonesia dibawa oleh Putri Kang Cing Wie dari China dan dijadikan permaisuri oleh Raja Sri Jaya Pangus yang merupakan seorang raja di Bali.
Di Bali kombucha sendiri, teh kombucha sempat populer dan lebih dikenal dengan nama teh wong. Namun, kepopuleran kombucha kian meredup seiring dengan menjamurnya produk-produk teh modern.
Editors' Pick
Bagaimana Proses Fermentasi Teh Kombucha?
Kombucha sendiri adalah teh yang difermentasi. Rebusan daun teh yang telah dibeli gula difermentasi menggunakan kultur mikroba yang biasa disebut dengan SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast).
Scoby tersebut akan mengubah kandungan gula menjadi alkohol. Kandungan alkohol tersebut akan dikonsumsi oleh kelompok bakteri dan diubah menjadi senyawa asam, dimana kandungan senyawa asam yang dominan dihasilkan adalah asam asetat. Itulah mengapa teh kombucha memiliki rasa asam dan terdapat sensasi soda.
Pembuatan kombucha ini sangat mudah. Hanya membutuhkan air, daun teh, gula, dan scoby. Air teh yang sudah diberi gula kemudian difermentasi menggunakan scoby sebagai kultur mikroba selama 7 hingga 15 hari. Semakin lama proses fermentasi makan kandungan gula akan semakin berkurang dan teh kombucha menjadi sangat asam.