Penting! Ini Penggunaan Masker yang Sesuai Anjuran WHO
Memakai masker sesuai anjuran WHO untuk meredam perluasan penyebaran virus corona
10 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Minggu, 5 April 2020 pemerintah menghimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan masker setiap kali keluar rumah. Himbauan ini sesuai dengan anjuran dari WHO.
Berbeda dengan himbauan sebelumnya yang menganjurkan pemakaian masker hanya bagi orang yang sedang sakit, kini himbauan ditujukan bagi siapa pun yang beraktivitas di luar rumah. Baik itu orang dalam kondisi sehat maupun kurang sehat.
Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka penyebaran virus corona.
Sebab, hingga kini angka korban yang terjangkit virus Covid-19 masih terus bertambah sehingga segala bentuk upaya pencegahan terus dilakukan, seperti anjuran menggunakan masker ini bagi siapa pun.
Lalu, masker seperti apa yang sesuai anjuran WHO? Simak ulasan berikut ini bersama Popmama.com
Editors' Pick
1. Masker bedah memiliki lapisan anti air
Pada dasarnya, masker yang sesuai standar pencegahan penularan virus adalah masker bedah. Masker bedah memiliki lapisan ganda yang mampu menahan virus atau bakteri.
Lapisan terdalam adalah lapisan yang dapat menyerap air sehingga cairan yang keluar dari mulut atau hidung akan terserap.
Sedangkan lapisan terluar adalah lapisan anti air yang membuat cairan tidak bisa keluar atau masuk lewat lapisan tersebut.
Masker ini hanya bisa digunakan sekali. Setelah masker ini dipakai, diharuskan segera membuangnya.
2. Masker N95 dapat menyaring partikel yang sangat kecil
Masker N95 ini juga salah satu masker yang sesuai standar WHO untuk meredam penyebaran dan penularan Covid-19. Masker ini memiliki kemampuan filter yang lebih tinggi dari masker bedah.
Masker N95 mampu menyaring partikel-partikel yang lebih kecil.
Sehingga masker ini lebih dianjurkan bagi tenaga medis. Sebab, tenaga medis berhadapan langsung dengan pasien yang terjangkit virus corona dan akan lebih berisiko tertular.
Selain itu, jenis masker ini tidak rekomendasikan untuk digunakan beraktivitas sehari-hari.
Sebab, masker ini terlalu rapat untuk sirkulasi udara saat bernapas yang dapat menyebabkan kesulitan saat bernapas jika digunakan terlalu lama.