Puasa di bulan Muharram menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Walaupun hukum puasa di bulan ini adalah sunnah, tidak wajib seperti puasa di bulan Ramadan, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang banyak.
Ada 1 hari di bulan Muharram di mana umat dianjurkan untuk berpuasa oleh Rasulullah saw. yaitu pada tanggal 10 Muharram. Puasa 10 Muharram sebetulnya adalah puasa yang sudah cukup lama dilakukan bahkan sebelum Islam datang. Pada kaum Yahudi dan Nasrani biasa mengerjakan ibadah puasa ini. Bahkan, Nabi Muhammad SAW. sebelum diangkat menjadi rasul pun biasa menjalankan ibadah puasa ini setiap tahunnya.
Lalu apa yang menjadikan puasa pada 10 Muharram menjadi sangat spesial, terutama bagi umat Islam? Jawabannya adalah ada banyak peristiwa sejarah penting yang terjadi tepat di tanggal ini. Banyak peristiwa yang dialami oleh para nabi. Pada tanggal ini jugalah sejarah manusia dimulai.
Pasti Mama mulai penasaran dengan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada 10 Muharram, kan? Untuk menjawab rasa penasaran itu, Popmama.com telah mengumpulkan beberapa cerita tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di tanggal 10 Muharram.
1. Allah menciptakan manusia pertama, Nabi Adam AS
Pixabay/Pexels
Manusia diciptakan Allah SWT. untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. Hal ini tertuang dalam firman Allah pada surat Al-Baqarah: 30,
“Ketika Allah berfirman kepada malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.’ Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): ‘Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.’”
Dialah Nabi Adam AS sebagai manusia pertama yang Allah ciptakan. Tak lama Allah ciptakan Hawa AS dari tulang rusuk Adam sebagai pendamping hidupnya. Inilah peristiwa bersejarah bagi umat manusia yang terjadi pada bulan Muharram.
2. Diampunkan dosa Nabi Adam AS akibat memakan buah khuldi
Pixabay/Kapa65
Sebuah kesalahan besar yang Nabi Adam AS dan Hawa lakukan ketika mereka memakan buah khuldi. Padahal mereka tahu bahwa Allah melarang mereka mendekati dan memakan buah itu. Tetapi mereka terpedaya dengan tipuan setan. Akibat hal tersebut mereka pun Allah keluarkan dari surga dan turun ke bumi.
Selama bertahun-tahun, Nabi Adam AS memohon ampunan atas kesalahannya. Beliau berdoa,
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi,” Q.S. Al-A’raf: 23.
Pada bulan Muharram, doa itulah yang menjadikannya mendapat rahmat ampunan dari Allah SWT.
3. Nabi Idris AS diangkat derajatnya oleh Allah
Pixabay/Free-Photos
Nabi Idris AS adalah salah satu utusan Allah untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Beliau menjadi manusia kedua yang mendapat gelar nabi setelah Nabi Adam AS Beliau juga yang menjadi manusia pertama yang memiliki keahlian membaca dan menulis dengan pena.
Nabi Idris AS diangkat derajatnya oleh Allah SWT. sebagaimana yang tertuang di dalam surat Maryam ayat 56 dan 57,
“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang terdapat di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
Allah SWT. mengangkat derajat Nabi Idris AS setelah beliau merasakan sakitnya sakaratul maut, melihat betapa mengerikannya neraka, dan merasakan betapa nikmatnya berada di surga. Peristiwa diangkatnya derajat Nabi Idris AS Ini terjadi di bulan Muharram.
4. Diselamatkan Nabi Nuh AS dan pengikutnya dari banjir besar
Pixabay/FelixMittermeier
Peristiwa penting di bulan Muharram lainnya adalah peristiwa yang dialami oleh Nabi Nuh AS. Nabi Nuh AS diuji kesabaran dari kaumnya. Selama 950 tahun berdakwah, hanya ada 80 orang pengikut di antara kaumnya. Bahkan, istrinya pun tidak mau taat terhadap Nabi Nuh AS.
Hingga Allah SWT. menghanyutkan kaumnya dengan banjir besar. Lalu Allah selamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dengan menaiki perahu. Dalam peristiwa tersebut istri dan anaknya pun ikut hanyut ke dalam banjir besar.
"Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan, lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong selain Allah." Dan Nuh berkata, "Ya Tuhan-ku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi," Q.S. Nuh: 26.
5. Nabi Ibrahim AS diselamatkan Allah dari api Raja Namrud
Pixabay/Hans
Nabi Ibrahim AS lahir pada zaman kepemimpinan Raja Namrud yang zalim. Kaumnya menyembah matahari, api, dan berhala. Ayahnya sendiri bahkan adalah pembuat patung berhala terkenal.
Suatu ketika Nabi Ibrahim AS menghancurkan patung-patung berhala yang biasa kaumnya sembah. Lalu beliau sisakan satu berhala paling besar dan ditaruhnya kapak pada berhala itu. Hancurnya patung-patung berhala membuat Raja Namrud marah.
Singkat cerita Raja Namrud memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Nabi Ibrahim AS dan membakarnya. Namun atas kuasa Allah Swt., api yang membakar tubuh Nabi Ibrahim AS menjadi dingin. Nabi Ibrahim AS pun selamat dari hukuman tersebut. Peristiwa dibakarnya Nabi Ibrahim AS ini terjadi pada bulan Muharram.
6. Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara
Pixabay/Prettysleepy
Nabi Yusuf AS memiliki rupa yang menawan. Ketampanannya membuat dirinya mendapat fitnah dan dihukum di penjara. Ia dipenjara dengan tidak memiliki kesalahan ataupun dosa apa pun.
Lalu pada bulan Muharram, Nabi Yusuf AS dibebaskan. Beliau berhasil bebas setelah menakwil mimpi sang raja. Bahwa akan tiba masa tujuh tahun subur lalu tujuh tahun masa paceklik. Maka raja mengangkat Nabi Yusuf AS sebagai orang kepercayaannya.
Editors' Pick
7. Nabi Ya'qub AS sembuh dari matanya yang buta saat kepulangan anaknya Yusuf
Pixabay/Pexels
Kesedihan mendalam Nabi Ya’qub AS pasca kehilangan anak kesayangannya, Nabi Yusuf AS. Kesedihannya itu hingga membuat mata Nabi Ya’qub AS menjadi buta.
Setelah bertahun-tahun hilangnya Nabi Yusuf AS, Nabi Ya’qub AS mendapat kabar bahwa anaknya masih hidup. Matanya yang sudah buta setelah sekian lama pun kembali dapat melihat setelah baju Nabi Yusuf AS diusapkan pada wajah Nabi Ya’qub AS.
“Maka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (Ya'qub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Ya'qub) berkata, 'Bukankah telah aku katakan kepadamu bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui,’” Q.S. Yusuf: 96.
8. Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakitnya
Pixabay/GregMontani
Peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Muharram ini menjadi pelajaran pada kita untuk bersabar dalam menghadapi ujian penyakit. Nabi Ayyub AS mendapat cobaan berupa penyakit nanah yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Beliau sampai diusir dari kaumnya karena khawatir akan menulari mereka.
Dalam keadaan sakit dan lemah, Nabi Ayyub AS tetap melaksanakan ibadah dan tak putus harapan dari kesembuhan yang akan datang pada dirinya. Sampai pada kondisi di mana penyakitnya sangat mengganggu dirinya beribadah, beliau pun berdoa,
"(Ya Tuhanku), sungguh aku telah ditimpa penyakit padahal Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang," Q.S. Al-Anbiya: 83.
Atas rahmat dan kasih sayang Allah SWT., Nabi Ayyub AS pun sembuh dari penyakitnya.
9. Nabi Musa AS diselamatkan dari tentara Fir'aun dan terbelahnya Laut Merah
Pixabay/12019
Ada sebuah peristiwa besar dan bersejarah, bukan hanya bagi umat muslim tapi juga orang-orang Yahudi. Peristiwa tersebut adalah saat di mana Nabi Musa AS dan orang-orang Bani Israil selamat dari kejaran Firaun.
Saat itu Nabi Musa AS dan pengikutnya lari hingga Laut Merah. Lalu, Allah belah Laut Merah untuk Nabi Musa AS dan pengikutnya agar dapat melewatinya.
Firaun yang berada di belakangnya mengejar mereka ikut melewati Laut Merah. Tetapi ketika mereka baru sampai di tengah, Allah tutup kembali laut tersebut sehingga Firaun dan pasukannya hanyut terbawa ombak dan Nabi Musa AS serta pengikutnya selamat.
Peristiwa itu terjadi pada 10 Muharram. Pada tanggal inilah Nabi Musa AS berpuasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sehingga tidak hanya umat muslim yang berpuasa di tanggal 10 Muharram, tetapi orang-orang Yahudi pun juga berpuasa.
10. Turunnya kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
Pixabay/darksouls1
Mukjizat kembali datang kepada Bani Israil dengan turunnya kitab Taurat melalui Nabi Musa AS. Allah SWT. berfirman dalam surat Al-Isra ayat 2,
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman) “Janganlah kalian mengambil penolong selain Aku.”
Peristiwa itu juga terjadi pada 10 Muharram di bukit Thuwa (Tursina). Di bukit itu turunlah firman Allah SWT. yang terdapat pada Alquran surat Thaha ayat 10 sampai 16,
“Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu. Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu) dia dipanggil, “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku. Sungguh, hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas dengan apa yang dia usahakan. Maka janganlah engkau dipalingkan dari (kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa.”
11. Nabi Yunus AS selamat keluar dari perut ikan paus
Pinterest/rkarkowski
Nabi Yunus AS Diutus oleh Allah untuk memberikan dakwah kepada kaumnya. Tetapi kaumnya tidak mau mengikuti perintahnya hingga habis kesabarannya. Nabi Yunus AS pun pergi dengan kemarahan dan merasa bahwa bumi Allah itu luas sehingga beliau bisa berdakwah di tempat lain.
Namun yang terjadi adalah kemurkaan Allah SWT. yang membuat dirinya harus terjun dari kapal dan dimakan oleh ikan paus. Di malam 10 Muharram, Nabi Yunus AS mendapat 3 kegelapan, yaitu gelapnya perut ikan, gelapnya dasar laut, dan gelapnya malam.
Lalu Nabi Yunus AS pun berdoa kepada Allah untuk dapat keluar dari perut ikan paus itu,
“Tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah. Wahai Yang Mahasuci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri," (Q.S. Al-Anbiya: 87).
12. Allah mengampuni dosa Nabi Daud AS
Pixabay/kareni
Suatu saat Nabi Daud AS Kedatangan dua orang pemuda yang saling berseteru satu sama lain. Mereka meminta pendapat Nabi Daud AS dan meminta keputusan yang adil terkait perselisihan mereka.
Salah seorang pemuda memiliki 99 ekor domba menuntut pemuda lainnya yang hanya memiliki satu ekor domba. Pemuda dengan domba 99 ekor meminta pemuda lainnya itu untuk memberinya satu ekor domba itu agar bisa menggenapkannya menjadi 100 ekor.
Lalu Nabi Daud AS menegur si pemilik 99 ekor domba. Tetapi kemudian Nabi Daud AS mendapat teguran balik dari kedua pemuda tersebut yang ternyata adalah malaikat utusan Allah SWT. untuk memberikan peringatan kepada Nabi Daud AS.
Nabi Daud AS diperingatkan oleh Allah SWT. karena sudah memiliki 99 istri dan masih ingin mengambil istri dari Oria bin Hannan yang hanya punya satu istri. Menyadari kesalahannya, Nabi Daud AS pun berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT.
13. Kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman AS dan dijadikan kerajaan itu megah
Pixabay/Dlee
Pada tanggal 10 Muharram terjadi peristiwa penting berkaitan dengan kerajaan Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman AS Merupakan satu-satunya nabi yang diberikan kekuasaan yang sangat megah. Ia juga tidak hanya menjadi raja bagi umat manusia tapi juga seluruh makhluk di muka bumi. Bahkan, bangsa-bangsa jin dan setan juga tunduk kepadanya.
Sebelum bangsa jin dan setan tunduk kepada Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman AS pernah diuji akibat dari kesalahannya. Ketika itu setan sempat menduduki singgasana Nabi Sulaiman AS selama beberapa hari.
Di saat itu, setan membuat berbagai macam hal, seperti ilmu sihir, mantra-mantra, jimat-jimat, dan sebagainya. Akibat ulah setan-setan itu, Nabi Sulaiman AS dituduh sebagai penyihir.
Lalu Allah menyampaikan bahwa mereka hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh setan-setan di atas kerajaan Nabi Sulaiman AS. Hingga akhirnya Nabi Sulaiman AS pun bertaubat dan berdoa,
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juga pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi," Q.S. Shaad: 35.
14. Diangkatnya Nabi Isa AS ke surga
Pixabay/peter_pyw
Sebuah peristiwa besar terjadi pada 10 Muharram. Saat itu terjadi menjadi peristiwa diangkatnya Nabi Isa AS ke surga sebagaimana yang telah diceritakan di dalam Alquran surat An-Nisa 157 -159 yang artinya,
“Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”
15. Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah
Pixabay/niculescumihaic
Selama 13 tahun Rasulullah SAW berdakwah di kota Mekkah, ada begitu banyak ujian yang dihadapinya. Penolakan dari kaumnya bahkan orang terdekatnya, yaitu pamannya, tidak hanya berupa ancaman secara fisik tetapi juga mental.
Hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah menuju Madinah merupakan sejarah penting yang membuka pintu dakwah yang lebih luas. Dakwah Rasulullah menjadi lebih cepat meluas setelah Islam disambut gembira oleh penduduk Madinah. Peristiwa ini juga bertepatan di bulan Muharram.
Banyaknya peristiwa penting yang dialami oleh para nabi, bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa. Banyak keutamaan yang dimiliki oleh bulan Muharram. Bahkan, puasa sunnah yang dikerjakan di bulan puasa memiliki keutamaan yang tinggi setelah puasa Ramadan.