Selain Beras Shirataki, Ini Beras Rendah Gula Cocok Buat Diet
Beras ini rendah gula dan karbohidrat tapi tinggi serat
10 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penurunan berat badan tidak lepas dari jumlah kalori masuk dengan jumlah kalori yang keluar. Jadi, tidak heran jika seseorang yang ingin menurunkan berat badan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah gula dan karbohidrat.
Biasanya, saat menjalani program penurunan berat badan seseorang akan menghindari nasi putih dan memilih nasi yang memiliki kadar gula dan karbohidrat yang lebih rendah, seperti nasi shirataki.
Nasi shirataki saat ini mulai populer sebagai pilihan nasi yang lebih sehat. Nasi shirataki sendiri diklaim memiliki hampir 0 kalori sehingga sering dimasukkan ke dalam menu diet.
Akan tetapi, untuk memperoleh nasi shirataki sendiri belum semudah mendapatkan jenis beras yang lainnya. Oleh karena itu, Popmama.com memberikan beberapa pilihan rekomendasi beras rendah gula dan karbohidrat yang cocok buat diet Mama.
1. Beras jagung sudah jadi alternatif pilihan penganti nasi sejak lama
Beras jagung sudah umum menjadi pilihan pengganti nasi sejak lama. Bahkan, di beberapa daerah tertentu beras jagung menjadi salah satu makanan pokok pengganti nasi.
Beras jagung sendiri termasuk beras rendah gula karena lebih rendah dibandingkan nasi putih. Tingkat glukosa yang lebih rendah serta kandungan serat yang lebih tinggi cocok dikonsumsi penderita diabetes.
Editors' Pick
2. Beras sorghum yang kini mulai populer sebagai pengganti nasi putih
Sorghum adalah jenis biji-bijian asal Afrika yang mudah tumbuh di Indonesia. Tanaman ini biasa diolah sebagai pengganti nasi, tepung, bahkan pemanis alami.
Saat ini, beras sorghum cukup dikenal sebagai pilihan alternatif pengganti nasi putih yang lebih sehat karena memiliki kandungan serat yang tinggi dan termasuk beras rendah gula.
Sorghum juga merupakan sumber protein nabati yang bermanfaat untuk tubuh.
3. Beras multigrain populer di Korea sebagai pengganti nasi putih
Beras multigrain adalah campuran beberapa jenis beras, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Biasanya campuran dari beras ini adalah beras merah, beras coklat, biji matahari, chia seed, flax seed, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, atau jagung.
Karena variasi biji-bijian dan kacang-kacangan yang terkandung pada beras ini, sumber nutrisi dan serat yang akan didapatkan menjadi lebih banyak. Jadi, konsumsi nasi ini menjadi lebih sehat.
Di Korea, cara campuran beras ini sudah cukup populer dijadikan pilihan menu diet.
4. Beras basmati khas India dan Pakistan dengan ukuran nasi yang besar dan panjang
Beras basmati juga termasuk beras rendah gula yang umumnya tumbuh di India dan Pakistan. Beras ini sangat mudah dikenali. Sebab, beras basmati memiliki bentuk yang sangat berbeda.
Beras basmati berbentuk panjang dan besar. Teksturnya pun tidak terlalu lengket dan cenderung berpisah-pisah.
Beras ini tinggi serat dan rendah gula. Bahkan, beras ini bagus untuk kesehatan otak.
5. Beras merah kaya serat dan rendah gula cocok untuk diet
Sudah cukup umum di kalangan masyarakat Indonesia untuk menjadikan beras merah sebagai alternatif pengganti beras putih. Beras merah rendah gula dan memiliki serat yang tinggi. Sebab, beras merah tidak melalui proses penggilingan yang panjang dan masih terdapat kulit ari yang menempel.
Memilih beras rendah gula dan karbo sangat bagus untuk program penurunan berat badan. Sebab, jumlah kalori yang masuk akan lebih mudah dikontrol.
Baca juga:
- Bisa untuk Diet, Ini 5 Manfaat Biji Wijen Hitam
- Populer Istilah Plant Based Diet, Apa Bedanya dengan Vegan?
- Kaya Serat, Ini 5 Manfaat Beras Merah untuk Ibu Menyusui