Susah Diet? Ternyata Hormon Ini Memengaruhi Penurunan Berat Badan
Ada hormon di dalam tubuh yang berperan besar terhadap kenaikan atau penurunan berat badan
1 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin ada di antara Mama yang ingin menurunkan berat badan tetapi rasanya sulit sekali. Mencoba melakukan berbagai macam jenis diet dan olahraga, tapi semuanya gagal.
Angka timbangan layaknya mainan “yoyo” yang terus turun naik. Lebih parahnya, setelah angka timbangan turun ternyata setelahnya malah naik lebih banyak dari angka sebelumnya.
Ternyata, kalau kita berbicara tentang menurunkan berat badan, ada banyak faktor yang membuat program penurunan berat badan itu berhasil atau tidak. Mulai dari makanan yang dikonsumsi, olahraga yang dilakukan, dan masih banyak lagi. Namun di balik itu semua, ada faktor penting yang tidak banyak disadari, yaitu peran hormon.
Tubuh setiap manusia memiliki hormon yang akan mengontrol setiap anggota tubuh berfungsi sebagaimana mestinya. Termasuk diantaranya hormon yang bekerja untuk mengatur sistem metabolisme tubuh.
Ada beberapa hormon yang berperan terhadap penurunan berat badan. Hormon ini sangat berpengaruh terhadap nafsu makan kita, kemampuan tubuh mencerna makanan, dan lain sebagainya.
Agar program penurunan berat badan Mama berhasil, yuk kita simak penjelasan dari Popmama.com tentang hormon-hormon yang berperan terhadap penurunan berat badan.
1. Insulin bekerja untuk menyimpan dan mengikat lemak
Hormon insulin memiliki peran yang cukup penting dalam mengendalikan kadar gula darah. Hormon ini yang sering diberikan kepada penderita diabetes untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Kaitannya dengan penurunan berat badan, hormon insulin berperan sebagai hormon penyimpan lemak utama di dalam tubuh. Hormon ini dihasilkan oleh pankreas untuk memerintahkan sel-sel menyimpan lemak dan mencegah agar lemak tidak pecah.
Apabila seseorang mengalami resistensi insulin maka pankreas akan terus memproduksi hormon insulin. Jika tubuh terus memproduksi hormon maka akan semakin banyak lemak yang tersimpan di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat insulin menjadi hormon penting pada proses penurunan berat badan.
Ada beberapa makanan yang menyebabkan seseorang mengalami resistensi insulin atau produksi hormon insulin berlebih. Biasanya makanan tersebut antara lain nasi putih, gula, karbohidrat refinasi, fast food, dan sebagainya.
Untuk mencegah terjadinya produksi insulin berlebih maka ada baiknya Mama menghindari makanan yang pencetus hormon insulin. Lebih baik ganti dengan makanan dengan nutrisi yang tinggi.
Editors' Pick
2. Leptin berperan dalam mengontrol porsi makan
Hormon leptin memiliki peran yang cukup penting terhadap penurunan berat badan. Hormon ini dibuat oleh sel lemak untuk memberikan sinyal terhadap rasa lapar dan kenyang.
Sebagai hormon yang memberikan sinyal, hormon leptin berperan untuk mengomunikasikan hipotalamus untuk mengatur porsi makan dan asupan makanan.
Seharusnya hormon ini akan membantu seseorang untuk menjaga dirinya merasa mudah kenyang. Tetapi, terdapat situasi dimana tubuh mengalami resistensi leptin.
Orang-orang obesitas memiliki sel lemak yang lebih banyak dari orang-orang dengan berat badan normal. Dengan demikian, orang-orang yang mengalami obesitas akan memiliki kadar hormon leptin yang lebih tinggi.
Masalahnya, walaupun hormon leptin banyak tapi ternyata otak tidak dapat menangkap sinyal yang diberikan. Sehingga yang terjadi adalah tubuh terus merasa lapar. Inilah yang disebut dengan resistensi leptin.
Ada dua penyebab utama yang menyebabkan resistensi leptin, yaitu peningkatan level insulin yang kronis dan inflamasi pada hipotalamus.
Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan:
Jauhi makanan yang mencetus inflamasi, terutama yang mengandung gula tinggi dan lemak transisi
Perbanyak konsumsi makanan anti inflamasi
Olahraga secara rutin
Istirahat yang cukup.
3. Ghrelin sebagai hormon pemicu rasa lapar
Hampir serupa dengan hormon leptin, hormon ghrelin dikenal sebagai hormon pemicu rasa lapar. Ketika perut dalam keadaan kosong maka tubuh akan merangsang produksi ghrelin. Hormon ini biasanya akan meningkat saat perut dalam keadaan kosong dan menurun secara perlahan setelah perut mulai terisi.
Namun, kasus pada orang yang mengalami obesitas ternyata kadar hormon ini jauh lebih rendah dari hormon orang-orang normal pada umumnya. Sehingga yang terjadi adalah rasa lapar yang jauh lebih tinggi daripada orang normal. Ditambah dengan kondisi hipotalamus yang tidak bisa menerima sinyal kuat untuk berhenti makan membuat seseorang yang obesitas cenderung makan lebih banyak.
Cara untuk menjaga hormon ini terkendali dan efektif saat penurunan berat badan antara lain:
Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi
Perbanyak konsumsi protein
Tingkatkan massa otot dengan rutin berolahraga
Hindari perubahan berat badan yang drastis karena dapat memengaruhi stabilitas hormon
4. Kortisol sebagai hormon yang dikenal dengan hormon stres
Hormon kortisol dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon kortisol ini sering dikenal dengan hormon stres. Sebab, hormon ini akan diproduksi oleh tubuh saat sedang dalam keadaan tertekan. Hormon ini akan membuat orang menjadi lebih waspada.
Apabila hormon kortisol meningkat dengan drastis dapat menyebabkan seseorang menjadi makan berlebih dan mengalami kenaikan berat badan. Hal yang terjadi pada orang yang sering mengalami stres akan cenderung memiliki berat badan berlebih. Begitupun sebaliknya, seseorang dengan berat badan berlebih akan memiliki kadar hormon kortisol yang lebih tinggi sehingga membuatnya lebih mudah mengalami stres.
Agar hormon ini tidak mengganggu proses penurunan berat badan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
Lakukan diet seimbang dan hindari perubahan berat badan secara drastis
Tidur yang cukup
Hindari stres dan lebih banyak bermeditasi
5. Estrogen merupakan hormon yang penting bagi perempuan
Bagi perempuan, hormon estrogen memiliki peran terhadap penurunan berat badan. Hormon estrogen ini adalah hormon seks perempuan yang paling penting. Hormon ini bertugas dalam mengatur sistem reproduksi perempuan.
Apabila hormon ini terlalu tinggi atau terlalu rendah, keduanya akan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan. Hormon estrogen memiliki peran dalam penyimpanan lemak untuk menjaga kesuburan.
Cara yang perlu dilakukan untuk menjaga hormon estrogen tetap stabil antara lain:
Mengonsumsi makanan bernutrisi yang seimbang
Perbanyak konsumsi jenis sayuran cruciferous
Konsumsi flaxseed yang dipercaya mampu menjaga produksi hormon estrogen
Lakukan olahraga secara rutin
Itulah beberapa hormon yang memiliki peranan penting terhadap penurunan berat badan. Tetapi, tidak hanya kelima hormon itu saja yang berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Sistem kerja hormon sangatlah kompleks. Sehingga untuk menjaga berat badan yang ideal diperlukan kedisiplinan pola hidup secara keseluruhan.
Baca juga:
- Faktor Hormon, Katy Perry Mudah Menangis di Kehamilan Pertamanya
- Penyebab Diet Menurunkan Berat Badan Terasa Sulit dan Sering Gagal
- Durasi Olahraga yang Baik Dilakukan untuk Menurunkan Berat Badan