Tips Turunkan Berat Badan Walau Usia Sudah 40 Tahun
Usia 40 tahun mulai sulit menurunkan berat badan
30 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami perubahan. Mulai dari bentuk badan, tekstur kulit, warna rambut, dan lain sebagainya. Hal ini wajar terjadi mengingat dengan bertambahnya usia maka fungsi regenerasi tubuh akan melambat.
Pertambahan usia ini juga yang membuat tubuh sulit untuk menurunkan berat badan. Mungkin dulu, sewaktu masih usia 20-an mengonsumsi makanan apa pun, tubuh tidak mengalami penambahan berat badan. Tetapi memasuki usia 40 tahunan hanya sedikit mengonsumsi makanan saja sudah membuat berat badan bertambah.
Sulitnya menurunkan berat badan di usia 40 tahun disebabkan oleh berbagai macam faktor. Metabolisme tubuh di usia 40 tahun mulai mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan tubuh lebih banyak menyimpan lemak.
Selain itu, faktor hormon juga berpengaruh. Perubahan hormon menyebabkan produksi estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki berkurang sehingga membuat penyimpanan lemak terkumpul di bagian tengah tubuh.
Walaupun menurunkan berat badan terasa sulit di usia 40 tahunan, Mama tetap bisa melakukannya.
Popmama.com sudah mengumpulkan beberapa informasi tips turunkan berat badan di usia 40 tahun.
1. Mulai biasakan untuk berolahraga
Para ahli kesehatan yakin bahwa olahraga akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Robert Kushner, direktur Center for Lifestyle Medicine di Northwestern Medicine Center di Chicago, mengatakan bahwa penting untuk membuat "portofolio gerakan" seiring bertambahnya usia. Mulai dari aktivitas harian dan juga aktivitas latihan kebugaran.
Editors' Pick
2. Membatasi jumlah kalori yang masuk
Konsep jumlah kalori masuk harus lebih kecil dari jumlah kalori yang keluar sangat berpengaruh terhadap penurunan berat badan. Perri Halperin, MS, RD, ahli gizi di Rumah Sakit Mount Sinai juga mengatakan untuk memerhatikan porsi makan. Ia merekomendasikan untuk mengurangi jumlah kalori yang masuk sekitar 300-500 kalori.
Konsumsi makanan protein rendah lemak, seperti dada ayam, ikan, greek yoghurt, dan sebagainya. Kemudian pilih sumber karbohidrat kompleks, seperti beras merah, kentang, ubi, dan sebagainya. Tak lupa untuk konsumsi sumber serat yang cukup dari sayur-sayuran.