Doni Herdaru: Daging Kucing Bisa Mengobati Asma itu Mitos
Kasus jagal kucing di Medan sedang diselidiki oleh polisi setempat
4 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini terjadi kasus penculikan kucing di Jalan Tangguk Bongkar VII, Medan, Sumatra Utara. Animal Defender Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat mengonsumsi daging kucing dan anjing terlihat tinggi di Medan.
Ternyata maraknya mengonsumsi daging kucing karena bisa menghilangkan penyakit asma. Namun, menurut Doni Herdaru, Ketua Animal Defender Indonesia itu adalah mitos.
"Makan daging kucing tidak bisa menyembuhkan asma. Hal tersebut mitos karena asma pun punya obatnya sendiri," ujar Doni pada Selasa (02/02/21).
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi tentang kasus maraknya mengonsumsi daging kucing dan anjing di Indonesia.
Editors' Pick
1. Kasus kucing Tayo
Baru-baru ini viral di media sosial bahwa seorang pemilik kucing bernama Sonia Rizky, mengungkapkan bahwa kucing miliknya bernama Tayo hilang. Melihat itu pun, Sonia langsung mencarinya dan ternyata sudah diculik oleh kelompok pencuri kucing yang juga tempat usaha catering.
Mendapatkan informasi dari warga setempat, akhirnya Sonia memberanikan diri mengunjungi tempat tersebut. Namun, sudah terlambat, kucing Sonia sudah tidak ada dan sudah dalam keadaan kepala yang terpotong dan ususnya sudah keluar.
Sonia pun membagikan cerita ini di akun instagramnya. Karena tidak terima, Sonia pun melaporkan kejadian ini ke kantor polisi dan Animal Defender Indonesia.
Sampai saat ini pun kasus sedang diselidiki oleh polisi di Medan dan tim kuasa hukum Sonia.
2. Satu kilogram daging kucing bisa 3,5 ekor yang bisa dijagal
Sampai saat ini Doni belum mendapatkan angka yang pasti sudah berapa ekor kucing yang telah dijagal. Namun, bisa dibayangkan jika pelaku mengambil kucing dan sudah mengeluarkan isi perut dan kepalanya hanya tersisa 300 gram daging.
Maka dari itu, untuk memenuhi satu kilogram daging seharga Rp70.000 penjagal harus membunuh 3,5 kucing. Menurut Doni dalam satu tahun sudah 1200 ekor kucing yang dijagal untuk dijual oleh kelompok tersebut.
“Bisa dibayangkan jika sudah 15 tahun, Pasti sudah banyak potensi penularan penyakit yang terjadi di lingkungan tersebut,” ujar Doni.