Penting! Ketahui Tentang Limfoma atau Kanker Kelenjar Getah Bening
Sekilas limfoma mirip dengan leukimia, namun ternyata berbeda lho, Ma
25 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang bisa menyebbakan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kanker ini berawal ketika sel kanker menyerang sel darah putih. Akibanya sistem kekebalan tubuh menjadi terserang dan menurun.
Limfosit adalah sel darah putih yang bertugas menyerang virus atau bakteri. Sel ini tersebar di dalam tubuh, seperti darah, kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, sistem pencernaan, dan timus.
Jika penyakit limfoma semakin berkembang dan ganas maka tubuh akan tak terkendali. Terdapat dua jenis limfoma, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Jenis limfoma non-Hodgkin lebih sering diserang oleh sel kanker daripada limfoma Hodgkin. Terdapat beberapa kasus bahwa limfoma non-Hodgkin memiliki tingkat kesembuhan yang lebih rendah dibandingkan limfoma Hodgkin.
Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan informasi terkait penyakit limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Simak lengkap di bawah ini.
1. Gejala limfoma
Limfoma berupa penyakit yang menyerang kelenjar getah bening. Biasanya gejala limfoma muncul benjolan di beberapa tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
Benjolan ini diketahui muncul karena pembengkakan kelenjar getah bening. Berikut beberapa gejala limfoma, selain pembengkakak sebagai berikut:
- Demam
- Cepat lelah
- Gatal-gatal
- Batuk
- Berkeringat di malam hari
- Berat badan turun secara dratis
- Sesak napas
Editors' Pick
2. Penyebab limfoma
Penyakit limfoma bisa terjadi ketika sel darah putih yang seharusnya melawan penyakit mengalami mutasi genetik. Perubahan inilah membuat sel berkembang biak secara cepat dan ta terkendali. Inilah beberapa penyebab limfoma bisa terjadi pada seseorang, yakni:
- Daya tahan tubuh lemah, seperti mengalami HIV, autoimun, atau pernah menjalani transplantasi organ.
- Terkinfeksi virus Epstein-Barr, hepatitis C, leukimia, atau limfoma sel T manusia (HTLV-1), Helicobacter pylori.
- Mempunyai kerabat dekat atau keluarga yang mengalami limfoma.
Jika Mama ada disalah satu yang sedang mengalami hal di atas, segera lakukan pemeriksaan agar mengetahui limfoma dengan cepat dan dapat diatasi dengan tanggap.